Part 19. Sisi Lain Keyla

5.6K 327 1
                                    

I know the hurt won't pass, yeah
Just tell me it's not the end of the line
— Olly Murs, Up.

***

Darrell POV

Gue baru aja dapat SMS dari Keyla, dia minta gue buat ke taman dekat perumahan Asri, gue tau tempat itu karena itu dekat rumah Jack, perumahan Asri juga terkenal jadi perumahan orang kaya, apa dia juga tinggal disitu? Kok gue nggak yakin.

Sekarang gue udah di mobil, mau nggak mau gue harus ngebut karena gue tadinya lagi jalan sama Sheryl, jaraknya cukup jauh emang.

Gue tinggalin Sheryl di mall, gue yakin dia udah ngeluarin sumpah serapah buat gue yang ninggalin dia gitu aja, bodo amatlah, yang gue pikirin sekarang cuma Keyla.

Untung ini bukan jam pulang kerja atau makan siang, jadi gue nggak perlu diribetkan sama yang namanya macet.

Gue langsung turun dari mobil begitu gue sampai sana, nyari Keyla yang ternyata lagi duduk di salah satu kursi yang ada, gue langsung samperin dia.

"Sorry gue lama." Ujar gue sambil duduk di sampingnya.

Nggak ada jawaban, gue langsung noleh dan lihat dia yang udah kacau, pandangannya kosong, matanya juga sembab khas orang abis nangis.

"Key, lo nggak papa kan?" Tanya gue panik sambil menepuk pundaknya pelan.

Seketika dia noleh dan langsung meluk gue, hal yang buat gue langsung kaget setengah mati.

Please Key, ini nggak baik buat kesehatan jantung gue.

Dan dia malah nangis di pelukan gue.

"Key, lo kenapa?"

"Biarin seperti ini dulu kak." Pintanya.

Kok perasaan gue nggak enak ya?

Setelah sekitar 5 menit, dia lepas pelukannya dan berdiri dari duduknya, "Aku harus pergi kak, dah." Kata dia sambil berlari.

"Key, mau kemana? Biar gue antar !" Seru gue yang gue yakin udah nggak kedengaran sama dia.

Lo kenapa Key? Apa lo nggak ingat sama permintaan gue waktu itu buat jangan bikin gue ​khawatir lagi?

***

Author POV

Keyla sudah berada di rumahnya, dia langsung berlari ke kamar dan mengambil kunci mobil miliknya.

Beruntung rumah sedang sepi, hingga tak ada yang melihat dia kacau selain satpam rumah.

Dia melajukan mobilnya dengan kacau. Dan tujuannya kali ini adalah makam Bryan.

Sesampainya di makam, Keyla langsung terduduk lemas, "Kak Iyan maaf." Ujarnya sambil menangis.

"Ayah bunda maaf .. Maafin Ara karena pacaran sama anak dari orang yang udah bunuh kalian, maafin Kiara." Dia mulai memeluk makam Bryan.

"Maaf." Lirih Keyla sebelum dia pingsan.

Sementara di lain tempat, si kembar sedang panik begitu mendengar penuturan satpam rumah yang mengatakan bahwa Keyla pulang dengan keadaan kacau dan pergi mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan.

"Pak Didik tau Lala mau kemana?" Tanya Atta.

"Maaf den, bapak nggak tau, non nggak bilang ke bapak." Jawab sang satpam.

"Kita harus cari Lala, Va buruan masuk mobil !" Seru Atta.

"Kira-kira tempat mana yang bakal dia kunjungin kalau lagi kacau gitu ya Ta?" Tanya Atva begitu mereka sudah berada di mobil.

Keyara (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang