Part 35. Terlambat

4.9K 279 6
                                    

I need to tell you
How I feel when I see us together forever
In my dreams
Shawn Mendes, Imagination.

***

Author POV

Belum lengkap rasanya kalau ke Jogja tidak pergi ke pantai, maka dari itu hari ini rencananya rombongan akan pergi ke pantai di daerah Gunungkidul, daerah yang memang terkenal dengan pantai mempesonanya.

Kali ini mereka tidak menggunakan bus, melainkan pihak sekolah telah menyiapkan motor trail yang akan digunakan untuk touring. Setiap motor ditumpangi oleh dua siswa dan wajib dikendarai oleh laki-laki, sedang siswa perempuan hanya perlu duduk di jog belakang.

Rombongan sudah bersiap menuju ke Pantai Watu Lumbung, pantai yang bisa dibilang masih perawan. Belum banyak pengunjung yang datang kesana karena aksesnya yang merupakan jalan berbatu yang belum diaspal, oleh karenanya sekolah sengaja menyewa motor trail yang untuk meminimalisir insiden yang mungkin saja terjadi, seperti pecah ban dan lainnya.

Berhubung Keyla sejak awal sudah bersama Darrell, maka mau tak mau dia pun dibonceng Darrell.

"Key, udah siap kan?" Tanya Darrell menengok ke belakang.

"Udah kak." Seru Keyla semangat.

Darrell mengambil sesuatu dari tas kecil yang dibawanya, "Nih pakai." Dia menyodorkan masker pada Keyla.

Keyla mengambilnya dengan tersenyum, "Makasih kak."

"Kita di belakang aja ya Key?"

"Kernet ikut pak sopir aja." Canda Keyla.

Rombongan mulai meninggalkan hotel, di depan sudah ada beberapa mobil Jeep yang dikendarai oleh guru pendamping juga untuk mengangkut barang bawaan siswa, mengingat mereka akan camping semalam di Pantai Sedahan, pantai yang letaknya tak jauh dari Pantai Watu Lumbung.

"Tengok kanan kak !" Seru Keyla begitu mereka sampai di daerah Bukit Bintang Patuk Gunungkidul.

Darrell refleks langsung menoleh, "Waah keren Key ! Besok kita makan disini sekalian hunting foto yuk. Kamu hafal jalan dari hotel kesini kan?" Ajak Darrell.

"Yah aku udah ada rencana sama kakakku." Seru Keyla agar suaranya terdengar oleh Darrell.

"Oh ya? Yaudah lusa."

"Iya, lihat besok ya."

Darrell mengangguk.

Tak ada obrolan lagi, Darrell fokus mengemudi dan Keyla mulai menikmati perjalanan ini. Lagi-lagi jalan ini mengingatkan dia pada Bryan.

"Kak ! Lurus aja !" Titah Keyla.

"Mau kemana? Yang lain belok." Tanya Darrell penasaran.

"Jalan lurus lebih dekat." Sahut Keyla.

"Tapi kamu yakin tau kan jalannya kan?" Tanya Darrell memastikan.

"Tau kok ! Tinggal lurus aja ntar juga ada papan penunjuk arah."

"Yaudah kita lurus." Putus Darrell.

Keduanya lagi-lagi melarikan diri dari rombongan.

***

"Pak, tadi udah ada rombongan trail yang kesini belum?" Tanya Keyla pada petugas retribusi.

"Belum kak."

"Oh oke deh pak, minta tolong nanti bilang ke mereka kalau sudah ada satu rombongan mereka yang duluan ya pak." Pinta Keyla sembari memberikan uang retribusi sebesar Rp 20.000.

Keyara (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang