Part 34. Reno dan Rachel

4.6K 273 3
                                    

And I will make sure to keep my distance
Say, "I love you" when you're not listening
And how long can we keep this up, up, up?
— Christina Perri, Distance.

***

Author POV

Keyla telah sampai di hotel sejak setengah jam yang lalu, namun ia tidak kembali ke kamarnya, melainkan berada di rooftop hotel.

Dari sana dia bisa melihat betapa sibuknya kota ini di malam hari. Dengan gemerlap sorot lampu kendaraan dan juga lampu rumah penduduk yang membuat kesan memanjakan mata.

Dia suka Jogja, tempat dimana masa remajanya diisi dengan romantisme bersama teman dan sahabatnya. Ah Jogja, kota yang istimewa.

"Ngapain Ya malam-malam disini sendirian?" Tiba-tiba suara itu menginterupsi lamunan Keyla.

Keyla menoleh, "Eh Nono, nggak ngapa-ngapain sih .. cuma duduk aja."

"Galau?" Tebak Reno sembari mengambil posisi duduk di samping Keyla.

"Ah enggak juga, lagi pengen nostalgia aja, Jogja kalau malam nyenengin." Balas Keyla.

Reno ikut memandang hiruk pikuk kehidupan kota ini, "Ya?" Panggilnya membuat sang empunya nama menoleh.

"Kenapa?" Sambung Reno lagi.

"Kenapa?" Ulang Keyla dengan dahi berkerut.

"Kenapa lo nggak bisa cinta sama gue?" Tanya Reno.

Keyla tersenyum samar, "Kenapa lo nggak bisa cinta sama Rachel?"

Reno menegang. Gadis ini selalu bisa membuat dia menjadi tak berkutik jika berdebat dengannya.

"Karena cinta nggak bisa dipaksain Ya, semakin gue nyoba buat cinta sama dia, semakin juga gue ngerasa harus ngejauh dari dia." Ujar Reno frustasi.

"Cinta nggak bisa dipaksa ya? Iya, lo bener No, cinta itu nggak bisa dipaksa, sama kaya perasaan gue ke elo. Bedanya gue nggak pernah punya rasa buat jauhin lo, kenapa? Karena di mata gue, lo itu sahabat gue dan gue pun yakin perasaan gue ke elo nggak akan pernah berubah." Jelas Keyla lembut.

Reno tersenyum miris, "Sahabat sampai seterusnya ya?"

Keyla mengangguk, "Lo sadar nggak sih kenapa lo punya rasa buat jauhin Rachel?"

Reno menggeleng.

"Itu karena lo care sama dia No, lo nggak mau dia terus-menerus terluka karena lo yang nggak bisa buka hati buat dia. Bahkan sekarang gue rasa lo udah jatuh cinta lagi sama dia, cuma lo nya aja yang gengsi dan nggak peka. Lo itu cuma sayang ke gue sebatas sahabat, pandangan mata lo ke dia itu udah beda, lo natap dia karena cinta, lo natap gue karena lo pengen lindungi gue. Trust me, lo cuma nggak bisa bedain mana yang hanya sebatas sayang, mana yang cinta, hidup lo selama ini hanya lo fokusin ke gue. Cobalah buat tengok ke belakang, ada dia disana, dia yang selalu care ke elo tanpa lo minta, susah tau cari yang seperti dia No."

Tenggorokan Reno tercekat, apa iya selama ini dia terlalu fokus pada Keyla?

"Orang kaya dialah yang harusnya lo perjuangin, bukan orang kaya gue. Cinta itu soal sama-sama berjuang, bukan berjuang sendirian." Keyla mulai mencoba untuk menyadarkan Reno. "Sekarang gue tanya, apa yang lo rasain kalau lo jalan sama gue?"

"Gue seneng, seneng banget." Jawab Reno mantap.

"Terus kalau lo jalan sama Rachel?"

"Nyaman." Satu kata yang membuat Keyla tersenyum.

Keyara (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang