I know what's beautiful, looking at you
In a world of lies, you are the truth
— Diana Ross, When you tell me that you love me.***
Author POV
"Kamu nggak capek Key? Kalau capek, ketemu mamanya besok aja." Usul Darrell begitu mereka di Jakarta.
Keyla menoleh, "Enggak kok kak, ayo sekarang aja ! Aku udah ijin kakakku tadi."
Darrell pun mengangguk dan membukakan pintu mobilnya untuk Keyla dan meminta sopir membawanya pulang.
Keduanya sesekali melempar tanya hingga akhirnya sampai di rumah Darrell.
"Bentar, jangan turun dulu." Ujar Darrell.
"Kenapa kak?"
"Biar aku yang bukain pintu buat kamu."
Keyla tersenyum lalu membuka pintu mobil, "Yah udah kebuka nih kak."
Darrell melotot, "Tutup lagi nggak!"
Kali ini Keyla tertawa, "Enggak mau, wlee." Dia turun dari mobil disusul Darrell.
"Bisa nggak nurut kalau dikasih tau?" Ujar Darrell sok marah.
Keyla hanya menggeleng sambil menahan tawanya.
"Assalamualaikum." Darrell membuka pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam." Jawab Keyla tersenyum samar, ternyata Darrell masih mengingat nasehatnya dulu.
"Duduk dulu Key." Ujar Darrell yang sudah menjatuhkan tubuhnya di sofa.
Keyla duduk, "Mamanya Kak Darrell?"
"Belum pulang dari belanja kalau jam segini, palingan bentar lagi." Sahut Darrell yang membuat Keyla lagi-lagi tersenyum.
Gimana bisa hubungan lo sama mama lo nggak baik tapi lo hafal betul jadwal dia sehari-hari?
"Bi ! Tolong bikinin minum buat Darrell sama temen Darrell dong !" Seru Darrell kencang agar terdengar oleh sang ART.
Hingga muncul sosok wanita paruh baya yang tak lain adalah Maya, lengkap dengan nampan yang berisi minuman dan teman-temannya.
"Loh tante?" Keyla terkaget begitu orang yang datang membawa minuman adalah Maya, dia bahkan sampai berdiri dari duduknya.
Darrell menoleh, "Loh kok mama? Bi Marni mana?"
Maya tak mampu menyembunyikan perasaan bahagianya, pasalnya untuk pertama kalinya setelah kejadian itu, anaknya mau memanggilnya dengan sebutan mama, apa Keyla telah berhasil menyadarkan Darrell? Pikirnya.
"Bi Marni gantiin mama belanja." Maya meletakkannya gelas yang dia bawa, "Ayo nak Keyla, duduk lagi, kenapa malah berdiri?"
"Kursinya kurang empuk kali ma." Canda Darrell yang mendapat pelototan dari sang mama.
Maya menatap Keyla, "Benar begitu nak?"
"Eh enggak tan, ini Keyla duduk lagi." Jawab Keyla sedikit panik.
"Cello itu memang suka ngawur, jangan gitu, kasihan Keyla jadi panik gitu." Peringat Maya.
"Ya maaf." Gumam Darrell.
"Rasain tuh dimarahin." Keyla tersenyum kali ini.
"Diminum nak, maaf seadanya." Ujar Maya mempersilahkan.
"Cuma Keyla doang yang disuruh minum? Aku enggak? Ma, apa yang mama lakukan ke Cello itu, jahat !" Ujar Darrell mendramatisir keadaan.
"Tan, anak tante tuh suka berlebihan kaya anak gadis." Adu Keyla pada Maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyara (Selesai)
Novela JuvenilBohong itu hak kamu ! Sedangkan kewajiban aku hanya pura-pura tidak tau jikalau sedang kamu bohongi, biar kamu senang - Keyla Agatha G. Jangan sia-siain orang yang udah tulus sama elo, karena penyesalan bukan pendaftaran yang datangnya di awal, peny...