👆Riana Salsabilla
Daniel POV
Setelah mengantarkan Alle aku kembali ke klinik tadi untuk mengambil motorku menggunakan taxi.
Ketika aku sedang memakai helm aku melihat seseorang di seberang jalan.
Sepertinya aku kenal batinku.
Dia berjalan menuju ke arahku.
"Hay Niel" ucapnya
"Aduh sorry lo siapa ya? Gue lupa hehe" ucapku
"Lo gak inget gue?"
Aku hanya menggeleng.
"Ishh gue Riana Salsabilla" katanya sambil tersenyum.
Tunggu, apa dia bilang? Batinku.
Dahiku bergelombang mencoba mengingatnya.
"Astaga Ana?!!" Pekikku.
Dia hanya mengangguk dan tersenyum.
Riana atau Ana adalah tetanggaku dulu saat aku kecil. Aku, Ana, dan Nando bersahabat sejak kecil karena kami tetanggaan.
Dulu aku menyukainya, namun aku tau dia menyukai Nando.
Kami berpisah ketika aku harus pindah ke Bandung. Tapi ketika kelas 10 aku bertemu kembali dengan Ana ternyata dia juga pindah rumah.
"Mampir ke kafe itu dulu yuk kita ngobrol ngobrol" ucap Ana.
Aku hanya mengangguk seraya berjalan ke arah kafe tersebut.
Aku melambaikan tangan ku menandakan memanggil waiters.
"Iya mas pesan apa?"
"Vanilla late 1 sama..." ucapku sambil melirik Ana.
"Oh Gue milkshake cokelat aja" ucapnya.
"Baik di tunggu sebentar ya mas mbak"
Kami hanyà mengangguk.
"Jadi, lo cuma beberapa bulan di Bandung?" Ucapku memulai pembicaraan.
"Iya bokap udah di tetapin kerja di sini lagi"
"Wah kita bisa kumpul lagi dong, beberapa hari yg lalu juga gue ketemu Nando" jelasku.
"Yaudah kapan kapan kita hangout bareng deh"
Tak lama waiters datang membawakan pesanan kami.
Aku berbicara banyak dengannya sesekali kami tertawa mengingat masa lalu.
***
Allena POV
Aku sedang berada di luar seperti biasa memandang langit malam. Banyak bintang bertaburan di atas sana.
Flashback..
Aku, Gita, dan Ria sedang hangout di kafe Vanilla.
"Gue mau cerita nih" ucapku.
"Eh gue juga ah" ucap Ria.
"Please deh guys gue gak puñya cerita" kesal Gita
Kami tertawa mendengar hal tersebut.
"Gue baru jadian nih haha" ucapku.
"Gue lagi suka sama orang haha" ucap Ria barengan denganku.
Gita mengernyitkan dahinya.
"Kompak amat, sama siapa si?" Ucap Gita.
"Sama Rey"
"Sama Rey"Semuanya saling menatap dan ku lihat senyum Ria memudar dan matanya sudah berkaca kaca.
"Em....coba nama lengkapnya yà siapa tau beda" ucap Gita mencairkan suasana.
"Reynando Putra"
"Reynando Putra""Guys please" ucap Ģita
aku hanya diam dan tiba tiba Ria pergi meninggalkan ku dan Gita.
Sejak saat itu aku tak pernah melihat dia lagi. Aku dengar dia pindah ke Bandung.
Flashback off....
Tak terasa aku sudah menitikkan air mataku.
kangen Ria gumamku.
"Lena" ucap seseorang dari belakangku.
"Eh mama" ucapku sambil menghapus air mataku.
"Kamu kenapa? Abis nangis ya" tanya mama khawatir
"Lena kangen aja sama Ria ma"
"Ssstt udah jangàn nangis ya nanti pasti kamu ketemu ko sama Ria" ucap mama menenangkanku.
"Lena udah jahat ma, pasti Ria sedih banget"
"Udah ya jangan nyalahin diri sendiri terus kan perasaan gak ada yang tau sayang"
"Udah yuk masuk udah malem kamu tidur gih"
Aku hanya mengangguk seraya masuk menuju kamar.
***
Hay guys hehe gimana? Makin gak jelas ya? Maafiñ deh author làgi gk ada inspirasi.
Jangan lupa vote & comment
Salam author🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLENA [COMPLETED]
Teen Fiction"Dia adalah awan yang berada di dekat sang mentari sangat jauh"-Allena Zahra Aulia. "Aku hanyalah awan yang hanya dapat melindungimu dari sinar mentari"-Daniel Oktafian.