PART 1 - PACAR?
°°°°°Hari ini adalah hari di mana Prilly harus berurusan dengan si Gesrek Ali Agiliana. Hari dimana Prilly selalu dipojokan oleh wali kelas karna kesalahan Ali. Bisa di hitung, ini adalah kali ke enam mereka dipanggil, padahal sekolah baru masuk 2 bulan yang lalu.
"Kelas kita sudah di cap tidak baik oleh kelas lain serta oleh guru guru." Ucap Bu Rizky, wali kelas nya.
"Kita udah coba selalu berusaha bu, tapi nyatanya mereka semua gak ngedukung kita, mereka ga bisa di atur." Jawab Prilly
"Iya bu, mereka semua susah di atur." Tambah Ali yang membuat Prilly memutar bola matanya.
Muka dua, itu yang dapat di simpulkan dari seorang Ali Agiliana.
Di depan wali kelas aja dia sok baik dan sok sopan, tapi nyatanya, TIDAK."Bu, saya bisa aja bikin jelas B empat jadi kelas terbaik, seperti kelas sepuluh yang saya pegang dulu. Tapi please patner saya bukan dia." Ucap Prilly frontal kepada Bu Rizky.
"Maksud kamu, kamu pengen ketua kelas kita ini di ganti?"
Prilly mengangguk cepat. "Iya bu."
"Emangnya ada apa dengan Ali?" Tanya Bu Rizky
"Diaa—
"Takut jatuh kali bu kalo saya jadi patner nya."
Mata Prilly langsung melotot saat Ali mengucapkan hal itu
"Bagus dong kalo kalian jatuh cinta, jadi nanti kalian bisa kerja sama dengan baik."
"OMG, ibu. Amit-amit deh bu. Saya harus sama dia!"
"Gak papa kali Prill, gue kan ganteng." Ujar Ali dengan percaya diri.
"Iya Prill, Ali kan ganteng. Ibu aja naksir, masa kamu enggak?"
"Enggak dan gak akan bu!" Ucap Prilly penuh kekesalan.
"Jangan gitu, jodoh gak ada yang tau." Bu Rizky, becanda aja.
"Ahh ibuu, bete ah!"
"Hihi, yaudah kalian boleh istirahat."
...
Mereka pun keluar dari ruangan Bu Rizky. Prilly laper dan butuh makan kali ini, dia pun langsung menuju ke kantin untuk menemani beberapa Teman teman nya yang sudah berada di kantin sepertinya.
...
"Hayy guyss!" Teriak Prilly ketika sampai di meja tempat berkumpul Teman teman nya.
"Haii ketua kelas yang cantik, hihihi." ucap Riri, salah satu teman nya.
"Ihh lo mah, jangan bikin gue tambah bad mood dong!" Ucap Prilly dengan nada yang sok manja.
"Emang lo lagi bad mood? Kok pipi lo merah gitu?"
Kepolosan Ani membuat Prilly langsung merebut kaca yang sedang dipake Aurin lalu langsung memandang wajahnya
Dann...
Ohh...
Noo....
"Pipi gue kok merah gini!" Ujar nya dalam hati.
"Lo Blussing yah, Why?." tanya Riri antusias.
"Blussing? Gak gak gak, apaan sih!" Jawab Prilly sambik menggeleng keras.
"Di godain siapa lo sampe blussing gitu, Ali?"
"IH! ENGGAK YAH!"
Tiba tiba pundak Prilly dirangkul oleh seseorang. Ali, dialah orang itu.
"Hai Pacar?" Goda Ali
Mata Prilly melotot, saat Ali manggil gue dengan panggilan, pacar...
"Kalian pacaran?" Ani dengan polos kembali berkata.
Prilly mencoba buat ngelepasin rangkulan Ali. Tapi, Gagal lagi— gagal lagi.
"Iyaa, kita bedua pacaran." Mulut Prilly kembali menganga.
"Gak gak gak, gak ada bohong dia!" ucap Prilly sambil kembali mencoba melepaskan rangkulan dan untuk kali ini berhasil terlepas.
"Gilaa, Pajak jadian nya dong Prill!" ucap Riri.
"Pajak jadian apaan sih!"
"Kok kamu gitu sih, kasih dong pajak jadian, mereka kan temen kamu." Ujar Ali yang kembali menggoda Prilly.
"Alii, plis deh, cukup di kelas aja lo nyebelin, di luar jangan!" Tegas Prilly kepada Ali. Tapi, Ali justru malah menatap Prilly dengan sangat dekat, sehingga Prilly harus menahan nafasnya.
"Yaudah, nanti pulang sekolah tunggu aku di parkiran yah." Ali beranjak dari kursi kantin menyentuh rambut Prilly lalu mengacak nya dengan pelan. Dan setelah itu dia pergi.
"Lo beneran pacaran prill?" Ucapan Aurin menyadarkan Prilly dari dunia nya.
"Pliss deh rin, ngaco!"
"Tapi tadi—"
"Tau ahh, bad mood gue sama kalian!" ucap Prilly lalu meininggalkan ke tiga temanbya dan berjalan malas menuju ke kelas.
Langkah Prilly terhenti ketika suara adik kelas memanggil gue.
"Kak prilly!"
"Ehh, iya?"
"Ini kak, ifi dapet titipan surat dari TU, kata staf sih dalem nya tugas dari Bu Anita, dia gak masuk hari ini."
"Mampus, perang batin lagi deh gue." ucap Prilly dalam hati.
Dia menarikt nafas dalam lalu mengeluarkan nya perlahan.
"Makasih yah."
kedua adik kelas itu perg. Lalu Prilly punn masuk kedalam kelas. Kelas yang awalnya ribut jadi terlihat hening saat Prilly sampai di depan kelas.
"Yuri, catet!! Bu anita gak hadir." Prilly berucap dan langsung menimbulkan suara ribut khas anak yang kesenanangan saat mendapat jam kosong.
"Jamkos prill?!" teriak salah satu murid laki laki.
"Gak ada jamkos jamkos, duduk dan kerjain, diem dan jangan ribut, kalo kalian ribut gue yang bakal buat kalian diem."
Suasana kelas kembali hening setelah itu lalu kembali ribut saat ketua kelas, Ali masuk ke dalam kelas.
"Prill, Bu Aniita gak ada yah??" Tanya Ali.
"Hmmm." Jawab Prily malas
"Yess jamkos guys, dangdutan yukk!!" teriak Ali.
"Rio, mana musik box nya keluarin
dong!" Sambungnya.Prilly lelah. Dia menarik nafas dalam lalu berdiri sambil menggebrak meja.
"Rio, taro musik box nya!" Ucap Prilly
"Rio udah keluarin aja jangan dengerin dia!"
"RIO TARO!!"
"Jangan rio! Udah deh jangan di dengerin!"
"Li lo diem deh!" tegas Prilly
"Kita cuman mau—"
"Stttt, Bu Anita tuh ngasih tugas buat kita kerjain, bukan buat di anggurin.
Dan lo, selalu aja lo. Capek tau gak sih gue. Setiap lo bikin kesalahan gue kebawa juga kan? Padahal nyatanya gue gak salah apa apa, sekarang terserah, kalo emang kalian ngehormatin gue sebagai wakil ketua kelas kerjakan tugas dari Bu Anita. kalo enggak. keluar kalian semua, karna gue mau ngerjain!"
***
A/N
Ngaco!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF#1] Ketua Kelas Gesrek [ COMPLETE ]
FanfictionHigh Rank #05 in aliprilly 10 Part Awal di PRIVAT [ Follow terlebih dahulu untuk kalian yang minat baca ] [Revisi] Dulu, dia datang lalu mengayomi. Setelah itu dia menyakiti lalu pergi. Dan sekarang dia kembali, membangun cinta kembali dan berucap a...