21. Kangen

5.5K 442 4
                                    

PART 21 - KANGEN
~

Prilly diam didalam kamarnya sambil memperhatikan foto foto yang berada diatas nakas tempat tidurnya. Ada foto yang berbingkai berwana pink dengan foto Prilly, Arbani dan Calla. Yang kedua ada foto lucu Ali dan Prilly.

"Gue kangen kalian semua."

Prilly menghela nafas kasarnya. Kemudian suara HP membuat prilly segera meraih HP nya.

Banii is calling...

Prilly ragu untuk mengangkat telpon dari Bani, dia sangat kesal sekali karna Arbani membela Calla.

Akhirnya Prilly pun tidak mengangkat telpon nya. Namun nama Arbani kembali tertera di layar HPnya, Prilly pun terpaksa mengangkat telpon nya.

"Apa?"

"Shitt, lo jutek amat dah."

"Bodo!"

"Seriusan ihh."

...

"Prill..."

"Hmmm."

"Masih marah ya?"

"Menurut lo?"

"Menurut gue yaa masih marah."

"Yaudah!"

"Tadi calla kesini."

"Bodo amat!"

Setelah mengatakan itu, Prilly menutup telpon nya secara sepihak. Selang beberapa menit kemudian HP Prilly kembali berbunyi.

Alii is calling...

Prilly pun buru buru mengangkatnya.

"Haii prill."

"Hmmm."

"Lo udah siap?"

"Siap apaan?"

"Yaallah ni anak, besok kemping pril, lo lupa?!"

Mulut prilly langsung terbuka.

"Anjirr gue lupa liii!"

"Nenek dasar!"

"Lii, gue belum nyiapin apa apa ihh. Mana mamah sama papah lagi pergi!"

"Belum semuanya banget?"

"Iyaa ihh, lo sinii deh bantuin gue!"

"Iya udahhh buka dong pintu nya!"

"Hahhh, lo dimana emang?"

"Depan pintu kamar lo."

"Anjirrr, Fucek."

Prilly langsung melompat dari kasur dan membukakan pintu.
Pada saat pintu terbuka, menampakan ali dengan stelannya yang menurut prilly itu Ketceh.

"Dari kapan lo disitu?" Tanya Prilly sambil bertolak pinggang.

"Dari tadi lah, waktu mamah sama papah lo nelpon gue."

Prilly menghela nafas leganya.
"Untung ada lo, kalo gak ada. Bisa bisa gak jadi ikut gue."

"Makanya, jangan tua sebelum waktu nya." Ucap Ali sambil menoyor kepala Prilly.

"Kecil kecil pelupa, dasar!" Sambung ali.

"Iya iya terserah deh. tapi sekarang mending lo turun gue mau ganti baju dulu, nanti lo temenin gue ya."

Ali pun mengangguk lalu pergi dari depan kamar Prilly.

"Den Ali, non Lrilly nya ada dak?"

"Ada kok bi."

****

Ali dan prilly keluar dari toko Alat kemping, setelah itu mereka langsung meluncur ke tempat makan Favorite mereka.

Di dalam mobil, Ali dan Prilly dilanda kecanggungan. Ali yang fokus menyetir dan Prilly yang fokus pada HP nya.

"Bokap lo tubmen nyuruh gue, emang Arbani kemana?" Ali memcoba untuk memecahkan keheningan, Prilly mengalihkan pandanganya kepada Ali yang sedang fokus menyetir.

"Kayaknya, bokap tau deh. Gue lagi gak akur sama Bani."

"Gak akur kenapa sih?"

"Ada lah, masalah gue sama-" prilly mendadak ragu untuk melanjutkan ceritanya, bagaimana pun Ali juga adalah salah satu faktor yang terlibat.

"Sama siapa?"

Prilly menghela nafas kasarnya. "Lo- lo kok kepo banget sih!" Jawab prilly pura pura sewot, Ali mengalihkan pandanganya dari jalan lalu menatap Prilly dengan kerutan didahinya.

"Kok sewot!"

"Lo sih banyak nanya!"

Ali menggelengkan kepalanya lalu kembali memfokuskan pandangannya kejalanan.

Beberapa menit kemudian, mobil Ali pun sampai di parkiran CafeCT-- Nama Cafe favorit Ali dan Prilly. Prilly turun dari mobil lalu menunggu Ali yang sedang mengunci mobilnya.

***


Di dalam cafe, Ali dan Prilly memilih untuk duduk dimeja pojok dekat jendela yang mengarah keluar.

Mereka duduk lalu memesan milk shake dan Greentea.
Setelah itu, keheningan kembali melanda mereka berdua sampai akhirnya Prilly teringat sesuatu.

"Ali!" Ucap prilly sedikit berteriak, sehingga membuat dirinya menjadi pusat perhatian

"Apaan sihh?!" ucap ali berbisik.

"Gue mau nanya."

"Apa?"

"Ituu-Anuu-Eummm. "

"Anu anu, anu apaan?"

Prilly menarik nafas lalu membuangnya perlahan. "Gue mau nanya?" Raut Prilly dibuat buat.

"Iya mau nanya apaan sih?"









Jingan, lanjutan nya di next capther yah!

[FF#1] Ketua Kelas Gesrek [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang