PART 17 - YAKALI?
~Prilly terus menarik lengan Ali menjauh dari tempat Amanda tadi, Ali yang merasakan sedikit keanehan dari Prilly langsung menghempaskan tangan Prilly tepat di depan ruang kepala sekolah.
"Apaan sih?" Ujar Prilly.
"Lo-- lo siapa?"
"Apaan sih, gue prilly lah!"
"Lo-- beda."
"Astaga, gue Prilly ah Prilly Natasha Arifah!"
"Bener?" ucap Ali sambil mundur beberapa langkah.
"Bener ih!" Ucap Prilly sambil mengerutkam dahinya. ali pun memberhentikan langkah mundurnya. Lalu menghemuskan nafas lega.
"Lo kenapa sih, aneh tau gak?"
Ali menggaruk rambut nya yang tak gatal sambil menyengir kuda. Prilly hanya menggeleng heran.
"Aneh." desih Prilly.
"Gue takut tau gak!"
"Takut apa coba, masa cowo takutan!" ucap Prilly dengan nada gemas nya.
"Lo tadi serem banget asli, udah kayak orang kemasukan nenek sihir!" Prilly langsung menghujani dengan pukulan dilengan nya sehingga Ali sedikit menggaduh karna kesakitan.
"Sialan lo!"
"Aw aw aw, sakit ehh. Aslina nyeri nong!"
"Makanya kalau ngomong tu di jaga!"
prilly memberhentikan aksinya memukul Ali, setelah itu Prilly memperhatikan sekitarnya, terlihat orang orang yang sedang melintas di area sini memperhatikan mereka, ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan gemas, ada juga yang memberikan tatapan tajam dan tak suka.
"Anjir, apaan nih?"
Prilly mengacuhkan tatapan tatapan mereka, tatapan Prilly kembali kepada Ali yang sedang mengusap ngusap lengannya yang tadi telah di hujani ratusan pukul maut Prilly.
"Napa lo?"
"Sakit bege!" Jawab Ali sewot.
"Uttuuuu, sini aku pijitin." Goda Prilly dengan nada seperti anak kecil.
"Ish, najis!" Prilly pun terkekeh kecil.
"Udah ah yu masuk!"
Prilly kembali menarik lengan Ali untuk masuk keruang kepala sekolah.
*****
"Assalamualaikum." Suara cepreng Prilly menggema didalam ruangan kepala sekolah.
"Itu suara apa toa mesjid, cempreng amat." ucap Ali dengan nada mengejeknya.
"Brisik!"
Setelah iti, munculah sesosok laki laki berkepala botak menghampri Ali dan Prilly.
"Haii pak." Sapa Ali dengan nada so imut nya.
"Ada apa?" Ucap pak Alul as kepala sekolah dengan nada sangar nya membuat Ali dan Prilly menelan ludah nya.
"Duduk."
Ali dan prilly pun duduk di bangku.
"Ada apa?" Ulang pak Alul.
"Tadi itu kan kita abis dari kelas Amanda sama Yosef, terus kita kayak nanya sama mereka gitu, nanya tentang mereka udah ngasih tau anak-anaknya atau belum, kalau misalkan kelas kita sama mereka bakal patneran di kemping nanti, tapi tadi Manda malah bilang kalau misalkan dia nggak akan ngijinin anak-anaknya buat ikut kemping karena patneran sama kelas kita, kan Parah banget pak!"
jelas Prilly panjang lebar kepada Pak Alul, Pak Alul hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Sepertinya sih Pak Alul kurang percaya. Tapi, Prilly dan Ali akan membuat pak alul percaya kepada mereka berdua.
"Beneran lho Pak malahan tadi Amanda bilang, kalau misalkan kelas kita itu kelas udik dan dia juga dia bilang kalau dia nggak akan Biarin kelas dia itu patneran sama Kelas udik kaya kita, sumpah ngeselin tau pak!" Sambung Ali tak kalah panjang dengan penjelasan Prilly.
"Benarkah ucapan kalian? Apakah kalian gak bohong?"
"Asli Pak, Prilly nggak bohong kok, kalo Prilly bohong, idung Prilly nanti panjang." ucap prilly sambil menunjuk nunjuk hidung nya.
"Ya Pak, kalau misalkan kita bohong Nanti hidung dia panjang Pak." sambung Ali sambil menunjuk Prilly.
Prilly langsung memberikan tatapan tajam kepada Ali, sedangkan Pak Alul, ia kembali mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Ya sudah kalau begitu, nanti saya pikirkan lagi apakah kalian akan pergi kemping tanpa partner atau saya akan mencarikan Patner Baru untuk kalian, jam istirahat nanti temui saya, nanti saya kasih tahu. silahkan kalian berdua keluar, sebentar lagi bel."
Ali dan Prilly pun mengangguk kemudian menghembuskan napas leganya dan beranjak keluar dari ruang kepala sekolah.
*****
Ali dan Prilly pun berjalan beriringan menuju ke kelas, mereka berdua tidak memperdulikan tatapan tatapan dari semua siswa Batara yang menatap kearah mereka, seperti yang sebelumnya terjadi, ada yang melihat mereka dengan gemas Ada pula yang melihat mereka dengan tatapan tajam nan sinishnya. yaaa mungkin karena kecemburuan kepada Prilly yang bisa dekat dengan Ali yang termasuk salah satu the most wanted boy di Batara.
"Gue risih tau gak sama tatapan mereka, kayak yang mau bunuh gue gitu, fans lo matanya pada katarak kali ya, mereka kira lo ganteng, perasaan biasa aja deh!"
Bisik Prilly yang sedikit terusik karna tatapan tajam dari kakak kelas maupun adik kelas nya. Ali terkekeh kecil"Udahlah biarin aja Lagian lu geer banget mereka semua ngeliat gue kali, bukan ngeliatin elo." Balas Ali membuat Prilly mendengus kesal.
"Dan gue juga ganteng, Makanya mereka semua ngefans sama gue, lo juga dulu pernah suka sama gue, Malahan Cinta. Sampai mau jadi pacar gue." Sambung Ali membuat Prilly kembali mendengus kesal.
Pipi Prilly berubah menjadi bersemu merah muda, kalo kata anak jaman sekarang blushing yaa.
"Gue Khilaf waktu itu makannya Gue nerima cinta lo!" Sergah prilly.
Prilly mempercepat langkah nya dan meninggalkan Ali di belakangnya.
Ali terkekeh melihat Prilly yang tiba tiba berubah menjadi gugup.
******
A/n
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF#1] Ketua Kelas Gesrek [ COMPLETE ]
FanfictionHigh Rank #05 in aliprilly 10 Part Awal di PRIVAT [ Follow terlebih dahulu untuk kalian yang minat baca ] [Revisi] Dulu, dia datang lalu mengayomi. Setelah itu dia menyakiti lalu pergi. Dan sekarang dia kembali, membangun cinta kembali dan berucap a...