23. Camping

5.2K 480 8
                                    

PART 23 - CAMPING
-

Ali memandangi wajah polos Prilly yang sedang tertidur di dalam bis. Bulu mata yang lentik, hidung mancung, pipi yang chuby serta bibir yang tipis menjadi daya tarik tersendiri bagi Ali.

Perlahan sudut bibir Ali terangkat sehingga menghasilkan senyum yang sangat manis.

Kelopak mata Prilly sedikit bergerak gerak. Ali yang menyadari pergerakan Lrilly langsung bersender ke kursi bis dan langsung berpura pura tertidur.

Prilly yang kesadarannya baru terkumpul kemudian melirik Ali yang terlihat tertidur pulas.
Prilly mengabaikan Ali dan ia malah meraih HP dalam tas nya kemudian mencolokan headshet dan memutar lagu.

---

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 6 jam, akhirnya bis yang di tumpangi Ali dan kawan kawan pun sampai di tempat tujuan mereka. Prilly yang sejak bangun tadi tidak tertidur lagi, kini memandang wajah Ali yang sedang tertidur lelap.

Prilly ingin membangun kan Ali namun tak tega ketika melihat wajah Ali yang seperti orang kecapean. Tapi apa daya, Prilly harus segera membangunkan Ali agar dirinya dapat menyusul temannya. Karna kalau Ali tidak mau bangun, kaki serta barang bawaannya menghalangi jalan keluar prilly sehingga prilly tidak bisa keluar.

"Liiii.... Bangunnn!" Bisik Prilly sambil menepuk nepuk pipi Ali dengan telapak tangannya.

"Ali kebo... Bangunnnnn gue mau keluar!" Teriak prilly namun Ali tetap damai dalam tidurnya. Prilly menghela nafas pasrah nya. Kemudian tersirat satu ide di kepala prilly untuk menelpon Raina dan memanggil Raino serta Rio untuk membangunkan Ali.

"Raiiii, ke bis duluu ih!!"

...

"Ini ali ngalangin jalan gue!"

...

"Iya gue tunggu, bawa reno sama rio juga ya!"

...

"Oke."

Setelah beberapa menit kemudian, Raina pun datang berserta dengan Reno dan Rio yang ada di belakang nya.

"Bantuin gue bangunin ni kebo!"

Mereka mengangguk lalu melancarkan aksi nya untuk membangunkan Ali.

Ali mulai bergerak gerak dan perlahan membuka matanya.

"Ada apa nih." Ucanya sambil menguap.

"Lo kebo banget sih, gue mau keluar nih!" Solot prilly.

"Loh, kalo mau keluar ya keluar aja kali." Ucap Ali dengan polosnya.

Dari samping Rio menoyor kelapa ali. "Lo ogeb apa gimana sih? liat barang barang sama kaki lo ngalangin jalan PA!"

"Ohhh, iya sory sory." Kemudian Ali menyingkirkan kaki serta barang barang nya Sehingga prilly bisa melewat.

"Dari tadi kek!" Ali hanya menyengir.

"Dia modus kali Prill, biar bisa berduaan di bis. Terus—" Ucap Rio menggantungkan kalimat nya sehingga membuat keempat orang yang ada di sana menoleh pada nya.

"Terus apa hah?" tajam Ali.

"Enggak gak, gak jadi li." Rio berpura pura takut dengan menyembunyika badannya dibalik badan Reno.

"Kalo ngomong jangan kemana ya!"

"Ihh, pada bawel deh kalian semua. Mendingan kita turun dari pada nanti kita di sangka ngilang gara gara gak datang datang!"

--


Dua gadis yang sejak tadi mengeluh karna tenda nya tak kunjung berdiri tegak terus saja mendengus sambil mengeluarkan beberapa umpatan kata.

"Cape njirrt, dari tadi ni tenda gak berdiri mulu!"

"Gue juga cape. Minta tolong aja kali ya?"

"Good idea, kita harus minta tolong seseorang!" Semangat 45 Raina yang tadi terkuras kini muncul lagi.

"Minta tolong siapa tapi?"

"Minta Ali lah, siapa lagi coba?"

"Harus Ali banget, gue masih kesel sama dia." Lirih prilly.

"Kalo lo gak mau minta tolong ke Ali, biar gue aja!"

Raina pun langsung beranjak untuk mencari Ali. Hingga akhirnya dia menemukan Ali dan Raina langsung menarik lengan Ali menuju tenda nya.

"Bantuin!" Pinta raina yang merengek seperti anak kecil.

"Masyaallah kalian berdua. Udah hampir dua jam lebih loh, dan tenda kalian masih kayak gini!"

"Heh, Raina ngajak lo kesini. Buat bantuin diriin tenda, bukan buat ngehina kita!" Sentak Prilly.

"Iya deh iya."

Ali pun mendirikan tenda Lrilly dan Raina. Sedangkan Prilly dan Raina ternyata malah santai di bawah pohon rindang sambil meminum es coffe yang tadi di bawa oleh Ali.

Tenda yang tadi nya berantakan dan tidak terbentuk, kini telah berdiri tegak dan kokoh. Ini semua berkat Ali yang bersuka relawan untuk membantu mendirikan tenda untuk dua anak perempuan yang kini sedang tertidur ditempat yang sama seperti tadi yaitu dibawah pohon rindang. Dengan kepala prilly yang bertungku pada paha Raina dan Raina yang bertungku pada tas kempinya.

-

Berlanjut yah—

[FF#1] Ketua Kelas Gesrek [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang