Lee Taemin itu ㅡtidak tersentuh.
Dia bukan makhluk gaib atau semacam jin. Lee Taemin hanya seorang pemuda tingkat akhir di sekolah menengah atas dan menjabat sebagai ketua The Olympus ㅡorganisasi siswa yang paling berpengaruh. Jabatannya itu membuatnya disegani semua siswa. Saking diseganinya, tidak ada yang berani untuk dekat-dekat dengannya.
Sudah pintar dan menjabat sebagai ketua The Olympus, seorang Lee Taemin pun adalah salah satu ahli waris dari EC Group. Salah satu perusahaan property terbesar di Asia dan jangan lupakan bahwa Eculette Academy yang berdiri karena adanya yayasan pendidikan EC Group.
Apalagi yang kurang dari Taemin selain dia sarkastik, bermulut pedas, irit bicara dan tidak pernah peduli dengan urusan orang lain?
"Lihat, dia kembali!"
"Benar, itu Lee Taemin. Aku harus berhati-hati dengan nilaiku semester ini."
"Diam, dia bisa mendengar kita.."
Taemin tidak tuli, bahkan pendengarannya sangat tajam ketika ia mendengar beberapa siswa yang tengah berbisik-bisik membicarakannya. Namun bukan Lee Taemin namanya jika dia langsung menghampiri kedua pemuda itu untuk menyapa atau bahkan menghajar mereka. Lee Taemin hanya akan berpura-pura tidak mendengar dan melanjutkan langkahnya.
Taemin menaikan kupluk hoodie yang ia kenakan ketika memasuki lobi ECUA Dormitory. Sambil menyeret koper hitam miliknya, pemuda tampan itu berjalan dengan dagu yang terangkat. Berjalan layaknya orang angkuh adalah cara Taemin untuk menunjukkan kepada orang lain siapa dirinya, dia benar-benar tidak ingin ada orang yang mendekatinya.
Ting.
Pintu lift terbuka. Taemin melangkah dengan tungkai yang terasa berat, mengingat besok adalah awal semester baru di ECUA dan Taemin akan menjadi siswa tingkat akhir.
Kenapa liburan semester ini sangat singkat?
"Tunggu!"
Taemin menahan pintu lift agar tidak segera tertutup. Sebenarnya ia ingin menutup pintu lift tersebut dan tidak peduli pada pemuda yang sedang berlari kemudian masuk ke dalam lift itu dengan nafas memburu.
"Thanks."
Taemin memang dikenal angkuh dan tidak peduli pada orang-orang disekitarnya. Tapi pemuda itu bisa mengenali wajah semua siswa di Eculette, terlepas dari dia adalah seorang ketua organisasi siswa. Tapi pemuda yang berdiri disampingnya sekarang ini ㅡTaemin baru melihatnya di lingkungan ECUA.
"Joe."
Pemuda itu mengulurkan tangan dan mengenalkan diri pada Taemin. Ia menggoyangkan tangannya karena Taemin tak kunjung menyambut jabat tanganya.
"Dari tadi kau melihatku seperti aku seorang penjahat, aku risih ditatap seperti itu."
Sedikit ragu, Taemin mengulurkan tangannya. "Lee Taemin."
Taemin memang memperhatikan Joe ㅡpemuda yang baru dikenalnya. Pemuda itu bertubuh lebih pendek darinya, wajahnya khas orang Korea dan rambutnya dicat keabuan. Joe memiliki penampilan berbeda. Seluruh tubuhnya ditutup oleh barang branded, lihat saja kaos putih polos yang dikenakan olehnya. Joe memakai salah satu koleksi desainer terkenal dunia ㅡMacbeth.
Joe kembali membuka suara. Pemuda itu menunjukkan kartu identitasnya pada Taemin.
"Aku murid baru, semester akhir ㅡehm, kelompok Apollo."
Eculetian, batin Taemin. Taemin melirik pada identitas yang Joe perlihatkan padanya. Pemuda itu membuka mata lebar-lebar ketika melihat nomor kamar yang tertera pada kartu identitas Joe.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVESICK
FanfictionLOVESICK : The Series • highest rank • #4 shawol (15 Oktober 2018) #4 panda (22 Oktober 2018)