14. Break Up [EDITED]

652 89 16
                                    

Pintu ruangan inap itu tertutup dengan kasar sehingga menimbulkan suara bedebam yang gaduh. Son Naeun yang lebih dulu masuk ke ruangan itu melirik Taemin dengan kesal. Bagaimana jika pasien di ruangan lain merasa terganggu akibat ulah pemuda itu?

"Apa yang kau lakukan?"

"Apa?!"

Pemuda itu malah balik mendengus pada Naeun —sementara gadis itu menghela nafas berat, berharap Taemin mengerti jika ia sedang kesal padanya.

"Kau tahu apa yang barusan kau lakukan, Taemin? Kau bisa mengganggu pasien lain dengan membanting pintu seperti itu!"

"Aku tidak peduli —mereka bisa pindah dari sini jika merasa tergganggu."

"Kau kira rumah sakit ini milikmu?!"

"Aku bisa membuat rumah sakit ini menjadi milikku."

Son Naeun menyerah —ia tidak mau mendebat seorang Lee Taemin. Gadis itu mendudukan diri di atas tempat tidur, diikuti Taemin yang berdiri begitu dekat di sampingnya.

"Jadi apa yang kau dan Seokjin lakukan di atap tadi —kenapa dia berada disini?"

Naeun terperangah ketika Taemin membuka topik pembicaraan baru, ia tidak menyangka jika Taemin akan bertanya tentang Seokjin. Naeun melirik Taemin, pemuda itu pun sedang melihat kearahnya, seolah mendorongnya untuk langsung menjawab pertanyaan yang mengejutkan tersebut.

**

Joe tidak mengerti situasi yang sedang dihadapinya saat ini. Tiba-tiba saja dua orang gadis yang menjadi teman sekelasnya itu menghadangnya ketika ia menuju ruang recording untuk mengambil cd miliknya yang tertinggal disana.

Joe mengusap tengkuknya dengan canggung. Son Wendy dan Jung Soojung —sedang berkacak pinggang di depannya dengan tatapan penuh selidik.

"Aku tidak percaya jika seorang Lee Taemin memiliki roomate sepertimu." Ujar Soojung, gadis itu menilik penampilan Joe. Ohh yang dilihatnya sekarang adalah Joe —dengan penampilan nerdnya, pemuda itu memang berpenampilan rapih dengan kacamata yang membingkai irisnya ketika pergi ke sekolah.

"Aku tidak suka berbasa-basi, Nona-nona. Kenapa kalian menodong jalanku seperti ini?"

"Kami tidak menodongmu, kami perlu jawabanmu." Lain lagi dengan gadis satunya bernama Son Wendy, gadis itu menatapnya penuh curiga.

"Sejak kapan kau mengenal Lee Taemin dan Son Naeun?"

"Hey Wen —ah. Bukan itu kan pertanyaan yang akan kita tanyakan padanya?" Potong Soojung.

Wendy berdecak pelan, "Aku pernah melihat Taemin dan Seokjin di shinebridge, —mereka berdua berbicara tentang Naeun."

Kali ini tatapan tajam itu tertuju pada Joe.

"Dan kau! Kau pasti tahu sesuatu?" Tunjuk Wendy pada satu-satunya pemuda diantara mereka.

Joe terpojok —meskipun ia seorang pria, tetap saja kalah jumlah dengan kedua gadis jangkung di depannya. Taemin sudah memperingatkannya untuk menyimpan rahasia milik Taemin dan Naeun dan dia akan tetap mengunci rapat mulutnya itu.

Bagaimana aku bisa lolos dari sini?

"Aku tidak tahu —aku hanya murid baru disini."

"Tuan Joe —hanya kau roomate sekaligus teman dekat Lee Taemin."

Harus Joe akui tatapan seorang Jung Soojung sangat mematikan. Pemuda itu menelan ludah.

"Kalian tidak bisa memaksaku."

LOVESICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang