25. The Truth Untold

249 26 5
                                        


Joe memarkirkan mobil di area parkiran apartemen dimana ia mendapatkan alamat tersebut dari Boa. Sayangnya, pemuda itu tidak tahu pada hunian nomor berapa wanita itu menyekap Julie. 

+062-3455-3567-xx's calling

"Yeoboseo?"

"Joe──aku tidak akan berlama-lama, temui aku di gedung yang tak jauh dari bangunan apartemen dimana kau berada sekarang."

"Lee Hyorin?"

"Hahaha.. Kau sudah mengenalku? Datang lah sendirian, Joe──jika ingin Adikmu tidak kehilangan wajahnya yang cantik ini."

Sambungan telpon terputus begitu saja setelah Hyorin mengakhiri kalimatnya.

"Shit!"

Joe bahkan mengabaikan Taemin di belakangnya. 

"Dimana orang yang kau cari?" 

Taemin tidak bermaksud ikut campur, tapi melihat sahabatnya nampak lain dari Joe yang dia kenal membuat pemuda itu khawatir. Baru kali ini Taemin merasa gelisah melihat orang disekitarnya. Ia sudah banyak berubah semenjak mengenal Joe.

Joe tidak menjawab, ia hanya berjalan melalui Taemin dengan langkah tergesa. 

"Aku rasa disini." Gumam Joe setelah menemukan bangunan tua yang tak jauh dari apartemen tadi. 

Bangunan itu hanya bangunan tinggi bekas proyek yang mungkin sedang dikerjakan atau telah ditinggalkan karena sama sekali tidak terurus. 

Disana, Joe melihat seseorang yang ia yakini bernama Lee Hyorin ──atau mungkin suruhan wanita itu.

"Jangan mengikutiku, Taemin. Wanita itu memintaku datang sendirian." Ucapnya, namun bukan Taemin namanya jika langsung mengiyakan. Joe menahan  Taemin, "Aku mohon."

Taemin hanya menghela nafas. "Get her." Ujarnya lalu kembali masuk kedalam mobil.

Joe pergi meninggalkan Taemin. Pemuda itu pergi dengan membawa  amplop coklat berisi dokumen yang telah dicetak sesuai perintah Hyorin.

Semakin dekat dengan bangunan yang ditujunya, semakin perasaan Joe tidak karuan. Pemuda itu tidak pernah merasa segeram ini. 

"Lee Hyorin!" Teriaknya. 

Tak begitu jauh, ia melihat siluet seseorang menghampirinya. Seorang pria datang dari arah berlawanan sehingga siluet tersebut semakin dekat dan nampak jelas siapa yang datang.

"Lee ──Seokjin?" 

Joe jelas mengenal siapa pemuda di depannya sekarang, namun Joe tidak pernah berpikir untuk berhadapan dengan Seokjin disituasi saat ini. 

"Apa──apa yang kau lakukan disini?" 

Seokjin ──pemuda didepannya hanya mengulas senyum, dengan tatapan nanar dan Joe tahu ada yang tidak beres. 

Mengulurkan tangannya, Seokjin berjalan mendekati Joe. "Berikan surat itu padaku, Joe." 

 Suara pemuda itu tidak seperti biasanya, Joe tahu bagaimana cara Seokjin berbicara.

Melangkah mundur, Joe menggelengkan kepalanya. 

"Dimana Julie?"

Seokjin memalingkan wajahnya, pemuda itu tidak bisa menatap Joe. 

"Dimana Julie, Lee Seokjin!" Joe mulai gelisah melihat Seokjin, tangannya terkepal menahan kesalnya yang mulai memuncak. 

Seokjin pun nampak frustasi. "Tolong Joe, hanya berikan dokumen itu padaku. Aku pastikan Julie akan selamat." 

LOVESICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang