LOVESICK

6. New Life Journey : The Olympus [EDITED]

ECUA -hari ini terlihat sangat sibuk. Hampir semua siswa dari berbagai kelompok tengah mengantri di depan pintu hall ECUA yang masih tertutup.

Hari itu adalah hari dimana dimulainya interview dan seleksi bagi siswa yang ingin masuk menjadi anggota The Olympus. Antusias para siswa begitu besar ketika sekolah mengumumkan pendaftaran organisasi tersebut.

Siapa yang tidak mau masuk kedalam organisasi dengan perlakuan khusus itu?

Bagi anggotanya akan mendapat akses gratis setiap menggunakan bis kota dan mendapat diskon sampai 50% setiap belanja di departement store -tentu saja hanya departement store yang bernaung di bawah EC Group.

Tidak begitu jauh dari kerumunan siswa yang tengah menunggu, -Kim Seokjin berdiri sambil bersandar pada tembok. Ditangannya -ia menggenggam sebuah kartu berwarna gold. Untuk beberapa waktu ia melirik kartu itu dan kerumunan siswa di depannya bergantiannya.

The Olympus

Lee Seokjin

19931204

Ares

Shift

Genggamannya semakin kuat.

Ini adalah awal bagimu, Kim Seokjin.

**

"Sudah siap semuanya?!"

Suara lantang itu berasal dari seorang pemuda yang tengah berkacak pinggang di dalam hall. Tanpa menunggu semua teman-temannya itu menjawab si pemuda itu kembali memberi aba-aba.

Dalam hitungan ketiga, terdengar suara pintu hall yang terbuka.

1

2

3

"Welcome to The First Meet -The Olympus!"

Semua siswa dan siswi ECUA -peserta interview -masuk dengan tertib kedalam hall dan langsung mengambil tempat duduk. Di depan mereka sudah siap para siswa tingkat akhir yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi poin untuk seleksi keanggotaan The Olympus.

Lee Taemin berada disana -duduk di tengah semua panitia, ya dia seorang leader dan centre dari organisasi tersebut. Disamping kanannya ada Park Jimin -sang wakil, dan disamping kiri Taemin ada sekretaris utama -Son Naeun.

Taemin sangat profesional.

Pemuda itu tidak peduli siapa yang berada di sampingnya -dia hanya akan menjalankan tugasnya sebagai ketua dari The Olympus hari ini.

"Aku mendengar jika Lee Seokjin lolos tanpa syarat -apa itu benar?"

Taemin melirik Jimin ketika pemuda itu berbisik padanya. Tanpa menjawab, Jimin sudah tahu apa jawaban dari Taemin. Pemuda itu mendelik pada sang ketua.

"Oh -yang benar saja." Desisnya.

Naeun -yang tanpa sengaja mendengar apa yang dikatakan Jimin pada Taemin melirik pemuda itu -mencari jawaban yang pasti.

"Apa itu benar, Taemin?"

Taemin menghela nafas dan melirik gadis di sampingnya.

"Benar." Ucapnya singkat.

Berbeda dengan Jimin yang kontra dengan keputusan Taemin -lain halnya dengan Naeun, gadis itu tersenyum kecil.

"Aku harus memberikan ucapan selamat untuknya."