18. Love Line

485 60 13
                                    

Pemuda itu menyentuh bibirnya sendiri. 

"Seandainya kau sadar dan mengetahui apa yang aku lakukan padamu tadi apa kau akan menamparku, Son Naeun?"

**

"Lihat lah —tidak terjadi apa-apa, kan? Sesuai rencanaku."

Lee Jinki masih menguap —pagi ini ia dikejutkan oleh Kwon Boa yang membangunkannya lebih pagi untuk memeriksa kamar Lee Taemin. Pria itu melipat kedua tangan dan mengangguk-angguk —masih berdiri diambang pintu kamar sang Adik bersama sang Bibi.

"Bangunkan Adikmu, Jinki —ya. Aku akan menelpon Nyonya Son."

Boa meninggalkan kamar itu, sementara Jinki menghampiri Taemin yang masih terlelap. Lee Jinki mengacak-acak rambut Adiknya.

"Ya, ireonna pabo ya." Seru Jinki dengan suara pelan, ia tidak mau Naeun ikut terbangun.

"Ya, Lee Taemin —"

Taemin mengerang dan menegakkan tubuhnya perlahan, pemuda itu memijat leher belakangnya yang terasa sangat pegal —akibat tidur dengan posisi duduk dan kepala yang berada diatas meja belajar semalaman.

"Eo Hyung, jam berapa sekarang?"

Jinki menggeleng.

"Jam delapan pagi, Lee Taemin."

"MWOYA?!" Taemin terlonjak saat ia melirik jam dinding di kamarnya.

"Pelankan suaramu, bodoh!"

Taemin mendesah pelan, ia melirik tempat tidurnya. Son Naeun masih disana —dan entah sejak kapan gadis itu sudah memandang kedua pemuda Lee dengan tatapan bingung.

"Eo —kau juga sudah bangun, Naeun —ah?" Tanya Jinki dengan senyum lebarnya dan Naeun mengangguk pelan.

"Karena kalian sudah bangun, segera lah mandi. Sebentar lagi Paman dan Bibi Son akan datang untuk menjemput Naeun."

Kali ini Taemin dan Naeun mengangguk canggung.

Lee Taemin mengusap tengkuk.

"Bagaimana tidurmu?" Tanya pemuda itu.

"Nyenyak —eung, Taemin —"

"Kau —mandi lah lebih dulu, aku akan menggunakan kamar mandi di kamar Jinki Hyung."

Pemuda itu pergi begitu saja tanpa mendengarkan Naeun.

Son Naeun menghela nafas.

**

Chou Tzuyu baru saja tiba di ruangan kelasnya. Semua teman kelasnya itu memandang ke arahnya dengan tatapan —entah lah, ia juga tidak tahu tatapan apa yang sedang dilemparkan padanya itu sekarang.

Kim Dahyun yang sudah tiba lebih dulu buru-buru menghampirinya, menarik gadis itu untuk segera duduk. Dahyun menunjukkan layar ponsel miliknya pada gadis bermarga Chou tersebut.

Tidak ada yang aneh, Dahyun hanya menunjukkan beberapa foto dirinya bersama Joe —beberapa hari lalu, ketika mereka menghabiskan waktu dengan makan Udon bersama. Kening gadis itu mengerut, ia melirik Dahyun.

"Ada apa sebenarnya?"

Mata Dahyun membola ketika temannya itu sama sekali tidak mengetahui ada kegaduhan apa yang sedang terjadi di kelasnya tersebut.

"Kau tertangkap bersama dengan seorang Seonbae — dari kelompok Apollo, Chou!"

Tzuyu masih tidak paham apa maksud dari 'tertangkap bersama Joe' —apa salahnya? Dia dan pemuda itu berteman —bahkan bukan hanya makan Udon, ia juga pernah ikut berlibur dengan Joe dan teman-temannya —ohh jangan lupakan jika seorang Chou Tzuyu pernah menginap di kamar Joe.

LOVESICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang