One

292 115 62
                                    

Kringgg... kringgg..

"Matiin bisa gak sih?" Zahra yang sedang tidur terganggu oleh suara alarm itu.

"Ih apaan sih? Bangun kali woyy.. udah jam 6. Mau berangkat jam berapa lo semua?" Ucap Viola yang sudah rapih dengan pakaian seragam sekolah.

"Iya gue bangun." Shela langsung masuk kamar mandi.

Azel yang sedari tadi masih mengantuk antuk hanya menggarukan kepalanya dan langsung ngaca di ponsel nya.

"Sarapan nya udah gue bikin tuh didepan" kata Viola.

"Demi apa lo sarapan nya udah jadi? Asik untung gue mandi kedua dari lo, vi" sahut Shela yang ada dikamar mandi. Emang gue nomer satu sama yang namanya makanan hehe.

"Berisik lo, shel" ucap Zahra sambil menutup kepalanya pake bantal. Dia emang yang paling kebo.

Setelah semua nya selesai mandi dan sarapan, mereka bersiap-siap menuju sekolah. Mereka berangkat ke sekolah naik motor.

Saat mereka sudah memasuki parkiran sekolah.. ada perempuan cantik yang masuk kesekolah kita, perempuan itu diantar oleh ayahnya..

Ya.. dia bernama Putri. Dia salahsatu yang terpopuler disekolah kita. Dan tentunya, dia yang paling cantik diantara perempuan lainnya.

"Pagi Putri.." hampir seluruh siswa siswi disini mengucapkan selamat pagi ke orang itu...

"Apasih spesial nya Putri? Dia hanya perempuan paling putih, dengan bekas lintiran benang layangan didagu nya yang seperti panu." ucap Azel yang membuat mereka berempat tertawa.

"Gila gila.. jahat lo, zel" sahut Viola.

"Eh.. emang bener yang dibilang Azel" sambung Zahra.

"Hahahahha." saat kita sedang tertawa geli, ada sosok 3cowo tampan yang melewati kita.

Azel yang tadinya tertawa menjadi terdiam dan langsung cek kerapihan ke kita.

"Eh eh.. ada yang aneh gak? Ada yang miring gak?" Tanya Azel ribet sendiri.

"Otak lo yang miring" jawab Zahra ketus.

"Ish.. gue serius.. iiiiiiiiiiiiiiinyny.. ada yang nyempil gak di gigi gue?" Tanya Azel menampilkan gigi rapatnya itu.

"Alay lo semua, cuma ketemu cowok segitu aja kayak liat artis korea yang ditonton Viola noh, udah ah gue ke kelas duluan" sahut Zahra marah-marah.

"Sayangnya gue gak suka tuh sama artis korea" teriak Shela membuat pasang mata melirik kearah nya.

"Udah ah malu-maluin lo" ucap Viola yang menarik Shela dan Azel kearah kelas.

Tiba dikelas, Shela, Azel dan Viola meihat Zahra sedang mengerjakan sesuatu dimeja nya.

"Lo ngerjain apaan, ra?" Tanya Shela.

"Ada PR fisika nih.. banyak banget"

"Hah?" Teriak Azel dan Shela bersamaan, Viola terlihat biasa saja. Entah dia sudah mengerjakan atu belum, Viola hanya senyum-senyum sendiri.

"Makanya, lo semua tuh kalo malem jangan maen hp mulu, makan mulu, tidur mulu. Kerjain PR!" Kata Viola sambil menunjuk kearah Azel, Shela dan Zahra.

Lalu mereka bertiga hanya saling lirik melirik.

"Berarti lo udah ngerjain dong?" Tanya mereka bersamaan.

"He-eh" keluh Viola pada temannya karna artinya mereka minta buku fisikanya untuk mencontek. Jangan ditiru nih yang begini.

Akhirnya Viola kasih buku fisika nya. Mereka bertiga pun mencontek. Emang kalo punya temen gini tuh ngebatin😧 saat bel berbunyi tiba-tiba Rendi ketua kelas kita datang dengan ter engah-engah.

Shine Bright Like a DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang