Bab 2

2.5K 144 35
                                    

Di Kerajaan Heaven, lebih tepatnya di taman Kerajaan, Daniel dan Zani masih menikmati cuaca yang sangat indah ini, Daniel yang sedang tertidur pulas dipangkuan Zani, dan Zani yang sedang membaca buku, yang baru saja dibawakan oleh Oka.

"Mama!!" terdengar suara teriakan seorang anak perempuan dari arah belakang Zani.

Zani menutup bukunya dan meletakkannya disambing, lalu membalikkan badannya sedikit agar tidak membangunkan Daniel.

Zani melihat anak perempuannya sedang berlari dan berterik memanggilnya dengan diikuti kakaknya dan para ksatria mereka.

"Ssstt ... Ita, jangan berteriak, nanti papamu bangun," ucap Zani lembut sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir munyilnya.

"Maaf ma," ucap Ita menyesal.

"Sudah, bagaimana jalan-jalannya?" tanya Zani pelan.

"Tadi sangat menyenangkan, dan Ita bertemu dengan neesama di padang rumput biasanya," jelas Ita kembali senang.

Zani hanya tersenyum dan mengelus ujung kepala Ita, dan Ita sangat suka jika mamanya melakukan itu.

"Kami pulang, mama," ucap putri pertama Zani lembut.

"Selamat datang," sambut Zani.

"Apa kalian lapar?" tanya Zani.

""Enggak ma,"" jawab kedua putri bersamaan.

"Baiklah, Aegil dan Fira, kalian bisa pergi," perintah Zani.

""Baik, yang mulia,"" ucap mereka serempak, sambil memberikan hormat dan berbalik meninggalkan keluarga kerajaan itu.

Setelah Aegil dan Fira pergi, Dinda dan Ita segera duduk disebelah kiri mamanya, karena papa mereka sedang tidur dipangkuan mamanya sebelah kanan.

"Mama, apa papa dari tadi masih tidur?" tanya Ita polos.

"Yup, benar sekali," jawab Zani sambil tertawa kecil.

"Mou ... papa selalu saja begitu," ucap Ita kesal dan berjalan mendat kearah papanya yang sedang tidur.

"Ita, jangan ganggu singa yang sedang tidur loh~" goda Zani, dan membuat Ita bingung.

"Maksud mama apa?" tanya Ita bingung.

"Ya ampun, kalian ini sungguh berisik," ucap Daniel yang sudah mulai menegakkan kembali tubuhnya, sehingga ia berada di posisi duduk sebelah kanan Zani.

"Papa, kenapa aku tidak melihat kak Kioku?" tanya Ita polos.

"Untuk apa kau mencarinya?" tanya Daniel balik.

"Mou ... papa, jangan membalas pertanyaan dengan pertanyaan," kesal Ita dan mengembungkn pipinya, membuat Daniel menjadi sangat gemas.

Zani dan Dinda hanya bisa tertawa kecil melihat pertengkaran kecil antara anak dan ayah.

Deg.

Tiba-tiba Zani berhenti tertawa, karena merasakan jantungnya sempat berhenti, ia tahu apa artinya ini.

Akhirnya Zani memutuskan untuk pergi keruang bawah tanah.

"Mama, mau kemana?" tanya Dinda yang heran melihat Zani tiba-tiba berdiri.

"Dinda, Ita, lebih baik sekarang kalian makan, Anggi sudah memasakkan makanan kesukaan kalian," ucap Zani lembut.

"Baik, ma," tanpa curiga sedikitpun Dinda dan Ita, segera berjalan masuk kedalam Kerajaan.

"Zani, ada apa?" sekarang giliran Daniel yang bertanya.

"Tidak ada apa-apa, yang mulia, Anda juga sebaiknya segera kembali, atau dokumen dalam ruangan Anda akan bertambah," jawab Zani lembut.

Heaven Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang