Bab 25

1.5K 63 18
                                    

Trang.

"Kau cukup kuat juga," puji Ichsan sambil menyeringai.

"Terima kasih atas pujiannya," balas Kioku sambil menyeringai.

Saat ini Kioku sudah dalam wujud Demonnya, ia dan Ichsan saling bertarung dengan sengit, sedangkan Zani masih saja menarik semua energi kegelapam dalam tubuh ksatria kegelapan. "Aaaarrrrggghhh!" teriak para Ksatria kegelapan yang menahan sakit.

Sialan, Daniel cepatlah bangun, dasar raja sialan batin Kioku kesal sambil melirik Daniel yang masih saja pingsan.

"Kau sedang lihat kemana, hah?" tanya Ichsan dingin yang melihat Kioku tidak fokus pada pertarungan lalu menendangnya.

Brak.

"Ugh." Kioku langsung membentur pohon, karena tendangan yang di berikan Ichsan, sehingga meninggalkan rasa sakit di bagian perutnya, dan Kioku mulai mengeluarkan cairan kental berwarna merah dari sudut bibir serta kepalanya.

Kioku berusaha berdiri, namun tubuhnya tidak ingin mematuhi pikirannya, tubuh Kioku terlalu banyak menerima luka yang parah. "Dasar bodoh, kenapa kau lama sekali," ucap Kioku kesal namun senang begitu melihat pria berambut putih dengan jas panjang berwarna putih.

"Maaf, ternyata sedikit lebih lama untuk menyembuhkan lukaku, serahkan sisanya kepadaku, Kioku," ucap pria itu tajam.

"Baiklah, kau hanya perlu menahannya sampai Yang Mulia bangun," ucap Kioku sambil tersenyum senang.

"Aku mengerti," jawab pria itu lalu mengambil ancang-ancang.

"Kalau begitu, aku serahkan kepadamu, Aegil," ucap Kioku pelan sebelum berubah kembali menjadi normal dan pingsan.

Aegil hanya diam sambil melirik teman seperjuangannya itu dengan tajam lalu ia memfokuskan diri untuk bersiap menyerang Ichsan. Saat ini Aegil telah terbangun dengan mode Demon, matanya berubah menjadi hitam dengan pupil yang berwarna merah menyala.

"Kali ini, aku yang akan menjadi lawanmu," ucap Aegil tajam lalu berlari dengan sangat cepat menyerang Ichsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kali ini, aku yang akan menjadi lawanmu," ucap Aegil tajam lalu berlari dengan sangat cepat menyerang Ichsan.

Trang.

Tring.

Bruk.

Suara tubuh Ichsan yang berhasil membentur tanah akibat serangan yang lumayan kuat dari Aegil. "Ugh ... menarik, ternyata Daniel memiliki banyak sekali penjaga dari ras Demon," ucap Ichsan sambil mulai berdiri.

Aegil menarik pedangnya lalu pedangnya mulai di selimuti oleh api berwarna biru. Setelah itu, ia mulai mengambil ancang-ancang. "Demon sword : Death note." Aegil mulai berlari secara tak kasat mata lalu muncul di belakang Ichsan dan menebas bagian belakang Ichsan.

Namun, Ichsan berhasil menahannya, tapi Aegil tidak berhenti di situ, ia kembali menghilang dan muncul di atas Ichsan lalu menebaskan pedangnya dengan cepat. Ichsan terlambat untuk mengelaknya, akhirnya serangan Aegil mengenai dirinya.

Heaven Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang