Seorang pria berambut hitam, berpakaian serba hitam dengan tatapam tajam, sedang berjalan di tengah hutan yang sangat gelap.
Pria itu menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, ia terlihat seperti orang yang tersesat, tetapi raut mukannya terlihat serius.
"Gawat, sepertinya aku tersesat lagi," ucapnya ringan lalu berjalan kearah utara.
Pria itu semakin keluar dari hutan dan cahaya mentari menyinarinya, ia sudah berjalan keluar dari hutan, saat ini ia berada di sebuah padang rumput yang sangat luas dan sangat indah.
Pria itu memperhatikan sekitar padang rumput itu, dan pandangannya berhenti di seorang wanita yang sedang membaca buku dengan tenang.
Wanita itu berambut hitam panjang dengan menggunakan gaun berwarna biru muda.
Pria itu berjalan mendekat dengan hati-hati dan berusaha untuk tidak membuat perempuan itu takut, karena ia hanya ingin menanyakan arah.
"Permisi," ucap pria itu pelan, agar tidak mengejutkan wanita dihadapannya.
Wanita itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang sangat cantik, membuat wajah pria itu memerah.
"Iya," ucap wanita itu lembut sambil menutup bukunya dan mulai berdiri.
Pria itu hanya diam melamun memperhatikan wanita dihadapannya.
"Maaf, ada apa ya?" tanya wanita itu heran.
"Eh, maaf, saya ingin bertanya, ini dimana ya?" ucap pria itu saat tersadar dari lamunannya.
"Ini adalah padang rumput wilayah kerajaan Heaven," jelas wanita itu sambil tersenyum.
"Hah, Kerajaan Heaven?" tanya pria itu bingung.
"Sepertinya kau bukan dari sini, siapa namamu dan dari mana asalmu?" tanya wanita itu lembut.
"Namaku Ichsan, dan asalku dari..." ucapan Ichsan terhenti, karena ia merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya saat berusaha memgingat asalnya.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya wanita itu khawatir.
"Aku tidak ingat, aku tidak ingat dari mana asalku," ucapnya sambil menahan rasa sakit dikepalanya.
"Healing," ucap wanita itu sambil menyentu kepala Ichsan, dan sebuah aura berwarna merah muda keluar dan menyembuhkan rasa sakit dikepala Ichsan.
Lalu tidak berapa lama, aura itu menghilang dan menghilang pula rasa sakit dikepala Ichsan.
"Terima kasih," ucap Ichsan yang sudah merasa baikkan.
"Apa sudah lebih baik?" tanyanya khawatir.
"Iya, sudah lebih baik," ucap Ichsan, "maaf, siapa nama kamu?" lanjutnya.
#Pemeran Ichsan--Blate_
"Maaf sebelumnya belum memperkenalkan diri," ucap wanita itu sedikit malu, "namaku adalah Dinda Floren Heaven, putri mahkota dari kerajaan Heaven, salam kenal," lanjutnya sambil mengangkat gaunnya sedikit, dan membungkuk memberi salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven Kingdom [END]
Fantasy#3 fantasy Dunia yang damai harus kembali hancur, karena munculnya kembali kekuatan kegelapan. Kerajaan langit atau kerajaan Heaven adalah kerajaan yang yang menjaga perdamaian dunia. Kegelapan mulai kembali muncul dan menyebarkan ketakutan dikeraja...