Bab 13

895 65 7
                                    

Seorang wanita berambut hitam diikat dan berpakaian serba hitam dengan menutup setengah wajahnya menggunakan kera bajunya.

Wanita itu berjalan memasuk ke dalam hutan yang gelap dan menakutkan, namun wanita itu tidak merasa takut sama sekali lalu ia sampai di tempat tujuannya.

Di depannya berdiri Mansion besar yang sangat menakutkan dan gelap, ia mulai memasuki kawasan area Mansion itu lalu ia bertemu dengan Mara yang sedang berlatih memanah.

"Lama tidak bertemu, Mara," sapanya dingin yang langsung membuat Mara terkejut dan membalikkan badannya cepat.

"Huft, ternyata Esthi, kau sungguh membuatku terkejut," ucap Mara lega.

"Maaf, di mana yang lain?" tanya Esthi bingung begitu menyadari hanya Mara yang berada disini.

"Maaf, di mana yang lain?" tanya Esthi bingung begitu menyadari hanya Mara yang berada disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#pemeran Esthi--ArroyaniEsthi

"Joker dan Ardy baru saja menemui Master, sekarang sedang istirahat di ruangan mereka, Ami dan Faldha sedang dapat misi ke tempat segel, sedangkan Faa, dia sedang tidur di sana," jelas Mara lalu menunjuk kearah Faa yang tertidur pulas.

Bagaimana dia bisa tidur di sana dengan nyaman? Batin Esthi bingung yang melihat Faa tertidur pulas diatas pohon.

"Baiklah, aku ke tempat Master dulu," ucap Esthi lalu berjalan meninggalkan Mara.

"Baik!" teriak Mara senang.

                       💐💐💐

"Papa kami kembali," ucap Dinda santai sambil berjalan dengan diikuti oleh Oka yang menggedong Ita, dan disusul Kireina.

"Sela-apa yang terjadi kepada kalian?!" teriak Daniel terkejut begitu melihat Oka, Ita, dan Dinda babak belur.

"Hehehe, kami hanya diserang oleh babi hutan raksasa," jawab Dinda santai sambil tertawa kaku.

"Bagaimana kau bisa setenang itu saat tubuhmu dan adikmu sudah babak belur?" tanya Daniel heran, "sudahlah, ayo baringkan Ita di tenda, dan Oka, Dinda kalian juga istirahat, aku ingin bicara dengan orang dibelakangmu," lanjutnya tajam.

"Baik, Yang Mulia," ucap Oka lalu berjalan menuju tenda untuk meletakkan Ita.

"Papa kenal sama Kireina?" tanya Dinda terkejut.

"Tentu saja papa tahu, dia salah satu dari keempat ksatria cahaya pelindung mamamu," jelas Daniel santai.

"O-oh, baiklah kalau begitu, aku mau istirahat dulu," ucap Dinda lalu berjalan menyusul Oka.

"Baiklah, lama tidak bertemu, Rei," sapa Daniel.

"Lama tidak bertemu, Yang Mulia," balas Kireina sambil memberi hormat.

"Ayo, sebaiknya kita bicara di tempat lain," ajak Daniel.

"Baik, Yang Mulia," ucap Kireina.

"Kioku dan Aegil, kalian ikut juga, biar api unggunnya dinyalakan oleh Fira dan Anggi," perintah Daniel santai lalu berjalan duluan bersama Kireina.

Heaven Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang