Bab 6

1.1K 91 10
                                    

Seorang wanita berpakaian serba hitam dengan wajah suram berjalan keluar dari Mansion besar yang ada di tengah hutan daerah kegelapan.

"Faa!" teriak seorang wanita berpakaian merah muda dengan membawa busur dan panah yang berlari menghampiri wanita itu yang tak lain adalah Faa.

"Mara," sapa Faa dingin.

"Mara," sapa Faa dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Pemeran Mara--eviamr

"Kau akan kemana?" tanya Mara, saat dia sudah berada di hadapan Faa.

"Pergi ke Kerajaan Heaven," jawab Faa dingin.

"Untuk apa?" tanya Mara heran.

"Kau terlalu banyak tanya, kau mau ikut tidak?" ucap Faa kesal.

"Baik, baik, aku akan ikut, lagi pula aku ingin tahu Kerajaan Heaven," ucap Mara senang.

"Baiklah, ayo," ajak Faa.

Mara hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju, lalu mereka berdua berjalan keluar dari hutan kegelapan itu.

                        💐💐💐

Bulan purnama mulai menunjukkan sinar tanpa ada awan yang menutupinya, Langit kerajaan Heaven terlihat semakin indah dengan banyaknya bintang-bintang yang bersinar terang.

Seorang pria dan wanita sedang berjalan keluar dari bangunan kerajaan, dan menuju ke bangunan tua di belakang kerajaan.

"Yang Mulia, apa Anda yakin ingin menemani saya?" tanya wanita itu yang tak lain adalah Zani.

"Kan aku sudah perna bilang, jika kau ingin bertemu dengan Zeref, aku akan mengantarmu ke altar bawah," jelas Daniel lembut.

Zani tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena semua ini terjadi saat selesai makan malam.

Flasback on

Setelah selesai makan malam, Daniel dan Zani berencana akan pergi ke perpustakaan kerajaan bersama.

Namun saat berada di lorong dekat perpustakaan, tiba-tiba Zani merasakan sesak di dadanya, sehingga membuatnya tidak bisa bernafas.

"Zani, ada apa?" tanya Daniel khawatir.

"Hah ... hah ... hah ... Dada saya, s ... sakit," ucap Zani sebelum akhirnya jatuh pingsan.

Daniel denan cepat menangkap tibuh Zani sebelum berbenturan dengan lantai Istana.

"Zani, Zani," panggil Daniel khawatir dan sedikit mengguncang tubuh Zani.

Namun Zani tidak juga sadar, akhirnya Daniel mengangkat Zani Bride style, dan dengan kekuatan teleportasinya, Ia berterleportasi menuju kamarnya.

Begitu sampai di kamarnya, Daniel segera meletakkan Zani di tempat tidur dengan hati-hati.

"Zani, ada apa?" bisik Daniel sedih sambil menggenggam tangan Zani.

Heaven Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang