Seorang pria berambut hitam, dengan berpakaian formalnya, sedang berlari kesana-kemari dengan khawatir.
"Zani!" teriaknya bingung sambil terus berlari.
Pria itu yang tak lain adalah Daniel, sedang khawatir mencari Zani di setiap sudut kerajaan.
"Papa, ada apa?" tanya Ita bingung saat melihat papanya berlari dengan berteriak memanggil mamanya.
"Ita, apa kau melihat mamamu?" tanya Daniel khawatir.
"Dari tadi pagi, Ita enggak lihat mama," ucap Ita polos.
"Baiklah kalau begitu," ucap Daniel dan langsung kembali berlari, meninggalkan Ita yang masih bingung.
Daniel terus berlari, tapi masih belum menemukan keberadaan Zani, bahkan ia sampai berlari mencari Zani di altar dan tempat-tempat kesukaan Zani, tapi hasilnya nihil, ia tidak bisa menemukan Zani.
"Papa, ada apa?" tanya Dinda yang bertemu dengan papanya yang sedang mengatur napas di taman.
"Hah ... hah ... Dinda, apa kau melihat mamamu?" tanya Daniel sambil berusaha mengatur napasnya.
"Enggak pa," jawab Dinda polos.
"Sepertinya saya tadi melihat, Yang Mulia Ratu menuju dapur Kerajaan, Yang Mulia," jelas seorang pria berambut hitam di belakang Dinda.
"Kamu kan?" tanya Daniel berusaha mengingat pria dibelakang Dinda.
"Ya ampun, papa masa lupa, inikan Ichsan, bukannya kemarin malam baru makan malam bersama kita," ucap Dinda kesal.
"Oh, hahahahaha ... maafkan, papa lupa," ucap Daniel sambil tertawa kaku.
"Baiklah, terima kasih informasinya, Ichsan," ucap Daniel dan langsung berlari menuju dapur kerajaan.
Ichsan hanya memberi hormat tanpa berkata apa-apa.
"Ya ampun papa, kenapa papa jadi pelupa begitu sih," ucap Dinda kesal sambil melanjutkan jalannya, dan diikuti Ichsan.
💐💐💐
Seorang wanita berambut hitam panjang dengan gaun hijau muda, sedang asik memasak di dapur sendirian.
"La la la la."
Karena sedang asik memasak, wanita itu tidak merasa jika sedang dicari oleh seseorang.
Siapa lagi kalau wanita itu sebenarnya adalah Zani.
Brakk.
Suara pintu yang tiba-tiba terbuka dengan keras membuat Zani terkejut, dan menjatuhkan pisau yang ia gunakan untuk memotong sayur tadi.
"Y-Yang Mulia, ada apa?" tanya Zani kaget, saat melihat Daniel membuka pintu dengan keras dan sedang mengatur nafasnya.
"Hah ... hah ... akhir ... nya ... aku ... menemukan ... mu ... Zani," ucap Daniel sambil berusaha mengatur nafasnya kembali, dan tersenyum senang.
Zani hanya mengedipkan matanya bingung melihat Daniel yang seperti orang habis berlari keliling istana.
"Ada apa, Yang Mulia?" tanya Zani heran sambil mengambil kembali pisau yang terjatuh tadi, dan meletakkannya di meja dapur lalu Zani berjalan mengambil segelas air.
"Minum dulu, Yang Mulia," ucap Zani lembut sambil memberikan segelas air itu.
Tanpa di duga, bukannya menerima segelas air pemberian Zani, Daniel tiba-tiba memeluk Zani dengan erat, seperti takut akan kehilangannya kembali.
"Tolong jangan bikin orang khawatir lagi, dengan cara menghilang secara tiba-tiba," ucap Daniel kesal tanpa melepas pelukkannya.
"Tapi saya hanya ingin memasak, Yang Mulia, tadi saya ingin membangunkan Yang Mulia, tapi Yang Mulia sepertinya tertidur dengan lelap sekali, jadi saya tidak ingin mengganggu Anda," jelas Zani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven Kingdom [END]
Fantasy#3 fantasy Dunia yang damai harus kembali hancur, karena munculnya kembali kekuatan kegelapan. Kerajaan langit atau kerajaan Heaven adalah kerajaan yang yang menjaga perdamaian dunia. Kegelapan mulai kembali muncul dan menyebarkan ketakutan dikeraja...