Bab 11

971 71 3
                                    

Seorang pria berambut hitam sedang berada di dalam ruangan yang gelap, karena setiap jendela yang tertutup.

Pria itu sedang merenungkan nasibnya, menahan emosi yang terus menerus ingin keluar.

Tok tok tok.

"Masuk," ucap pria itu tajam, begitu pintu diketuk lalu muncul seorang wanita berambut panjang berwarna hitam dengan gaun berwarna biru laut.

Wanita itu memandang sedih pria dihadapannya, bagaimana tidak, pria dihadapannya ini pasti merasakan penyesalan yang begiti besar.

"Papa," panggilnya pelan.

"Ada apa, Dinda?" tanya Daniel lembut.

"Sebaiknya papa tidak seperti ini lagi, papa membuat seluruh kerajaan juga sedih, kita masih bisa menyelamatkan mama," ucap Dinda.

"Tapi, seharusnya waktu itu aku segera mengambil Zani, dengan begitu dia akan tetap bersama kita," ucap Daniel sedih.

"Sudahlah pa, sebaiknya papa segera hilangkan penyesalan papa, dan kita akan mencari mama," jelas Dinda.

"Kamu benar, kita harus mencari Zani, atau mereka akan melakukan sesuatu kepadanya," ucap Daniel tegas.

Setelah itu, Dinda dan Daniel segera keluar dari ruangan itu lalu Daniel segera berjalan menuju kantornya, sedangkan Dinda kembali ke perpustakaan.

                       💐💐💐

"Master, kami kembali," ucap Ami lalu memberi hormat bersama dengan Faldha, Faa, dan Mara.

"Bagaimana?" tanya Ichsan dingin sambil duduk santai di singgasananya dan menggunakan tangannya untuk menopang kepalanya.

"Ternyata benar, dengan mengambil Yang Mulia Zani dari mereka, kekuatan mereka menjadi berkurang," jelas Ami.

"Menarik," ucap Ichsan singkat dan dingin sambil sedikit menaikkan bibirnta sehingga membentuk seulas senyum.

"Kalau begitu, Master, kami undur diri," ucap Ami sambil memberi hormat bersama dengan yang lain.

"Tunggu, aku ingin memperkenalkan kalian kepada seseorang," ucap Ichsan menghentikan pergerakan anak buahnya.

Setelah itu Ichsan menjentikkan jarinya lali seorang wanita berambut silver dan bermata merah dengan mengenakan gaun perpaduan biru tua, hitam dan putih serta memiliki sepasang sayap kecil berwarna hitam, keluar lali berjalan dengan anggun mendekat kearah Ichsan.

"Master, siapa dia?" tanya Faldha waspada.

"Tenanglah Faldha, dia adalah wanita yang akan menjadi pendapingku, seperti yang dikatakan dalam ramalan itu," jelas Ichsan santai.

"Jadi, apa dia wujud Zeref yang sebenarnya?" tanya Faldha tidak percaya.

"Kamu salah Faldha, tapi juga benar," ucap Ichsan dan membuat seluruh anak buahnya bingung.

Setelah itu, wanita berambut silver itu sudah berdiri di sambil Ichsan.

"Dia adalah kegelapan yang sesungguhnya, keturunan asli ratu kegelapan, Zeref dan malaikat jatuh, Lucifer, dialah Zani Floren Del Zeref," jelas Ichsan memperkenalkan Zani.

"Apa! Jadi dia adalah Ratu kerajaan langit itu?!" tanya Ami tidak percaya.

"Sekarang dia bukan lagi ratu kerajaan langit, tapi dia adalah ratu dari kegelapan, jadi kalian harus merahasiakan identitas Zani yang sesungguhnya, sekarang namanya adalah Zera," jelas Ichsan tajam.

"Tapi kenapa kita harus merahasiakannya?" tanya Mara bingung.

"Karena aku ingin membuat kejutan untuk raja langit itu," jelas Ichsan sambil menyeringai.

Heaven Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang