Wussshh.
Sesosok berjubah hitam dan mengenakan tudung hitam, tiba-tiba berdiri di tengah kota kerajaan Saint, orang-orang yang di sekitarnya langsung menghentikan aktivitasnya, mereka memandang sosok itu dengan heran.
"Dark thunder!" teriak sosok itu lalu petir mulai menyambar dari tubuhnya.
Duar.
Duar.
"Aaaaaa!!!" teriak warga kota, dan mulai berlarian kesana kemari untuk menyelamatkam diri.
Petir hitam terus-menerus meledakkan setiap bangunan, membuat semua warga semakin metakutan.
***
Duar.
"Apa yang terjadi?" tanya Daniel bingung begitu melihat keluar jendela dan mendapati ada kumpulan asap di bagian tengah kota.
Setiap orang yang ada di kamar Izana dan Wulan pun langsung berjalan dan melihat pemandangan kota yang di serang dari jendela kamar.
"Gawat, kita di serang!" ucap Izana lalu berjalan keluar kamar dan di susul oleh Daniel, Aegil, Kioku, dan Septian.
"Oneesama, apa yang terjadi?" tanya Ita polos.
"Sepertinya para pasukan kegelapan sudah mulai bergerak," jelas Dinda tajam.
"Aku akan membantu mereka, sebaiknya kalian tetap di sini," ucap Kireina lalu akan berjalan meninggalkan mereka, namun tiba-tiba pergerakannya terhenti, karena tiba-tiba pergelangan tangannya di tarik oleh seseorang.
Saat Kirena berbalik, ia melihat Wulan yang sudah sadarkan diri dan memandangnya tajam. "Aku juga ikut," ucapnya tajam.
"Tapi kau ka-"
"Ini tugasku untuk melindungi semua rakyat kerajaan Saint," potong Wulan tajam lalu mulai turun dari tempat tidurnya dan mengambil pedangnya.
"Baiklah," ucap Kireina lalu berjalan mengikuti Wulan.
"Kakak, apa kita akan diam saja? Apa kita tidak bisa membantu mereka?" tanya Ita sedih begitu Wulan dan Kireina sudah pergi.
"Tidak, kita bisa, kita harus membantu mereka mengalahkan pasukan kegelapan, dengan begitu kita pasti bisa menyelamatkan mama," ucap Dinda tajam lalu berdiri dan diikuti oleh Fira, Anggi, dan Oka.
Ita juga ikut berdiri dengan semangat," baiklah, ayo kita pergi!" Teriak Ita semangat.
"Apa kalian juga ikut?" tanya Dinda kepada tiga orang di belakangnya.
"Tentu saja, saya sebagai mesatria pribadi Anda, pasti akan ikut kemana pun Anda pergi," ucap Fira sambil menunduk hormat.
"Saya juga pasti akan pergi, saya mendapat amanat dari Yang Mulia Ratu untuk menjaga Anda dan tuan putri Ita," ucap Oka.
"Saya pasti ikut, karena saya adalah pelayan pribadi tuan Putri Ita," ucap Anggi.
"Bagus, ayo kita berangkat," ajak Dinda lalu berjalan keluar kamar dan diikuti oleh yang lainnya.
***
Duar.
Duar.
Suara ledakkan ada di mana-mana bersamaan dengan teriakan setiap warga.
"Aaaaaa!!"
Jleb.
"Mau lari kemana kau?" tanya sosok berjubah hitam dengan senang.
Setelah itu sosok itu segera berlari dan akan menyerang salah satu warga yang berlari menyelamatkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven Kingdom [END]
Fantasy#3 fantasy Dunia yang damai harus kembali hancur, karena munculnya kembali kekuatan kegelapan. Kerajaan langit atau kerajaan Heaven adalah kerajaan yang yang menjaga perdamaian dunia. Kegelapan mulai kembali muncul dan menyebarkan ketakutan dikeraja...