Aku memang tidak bisa bersama kalian
Tapi aku akan selalu berada di hati kalian dan melindungi kalian
-Zani-***
Seorang wanita berambut hitam panjang dengan gaun panjang berwarna hijau muda, sedang memperhatikan beberapa orang di sebuah taman istana, wanita itu melihat mereka yang sedang bahagia juga ikut tersenyum bahagia.
"Papa, papa, buku ini sangat bagus, ternyata buku milik mama bagus sekali," ucap seorang perempuan dengan tersenyum senang sambil menunjukkan buku tebal berwarna coklat tua kepada seorang pria berbjt hitam yang ia panggil 'papa'.
"Apa kau bisa membaca tulisan buku itu, Ita?" tanya pria itu heran.
"Iya papa, kenapa?" Jawab Ita senang lalu bertanya dengan pria yang ternyata Daniel dengan polos.
Daniel mengelus rambut Ita dengan lembut sambit tersenyum hangat. "Itu adalah tulisan bahasa Yunani Kuno, hanya mamamu yang bisa membacanya, sedangkan papa selalu saja gagal mempelajarinya," jelas Daniel dengan pandangan kosong.
"Apa bukan karena papa yang terlalu malas untuk belajar tulisan sulit ini?" sindir perempuan di samping Daniel sambil tersenyum jail.
"Hehehehe, ya itu juga salah satunya sih, dulu setiap papa malas mempelajarinya mamamu selalu marah kepada papa," jelas Daniel sambil tertawa kaku.
"Hihihihi, Dinda yakin, papa selalu bermalas-malasan dulu," ucap perempuan di samping Daniel yang ternyata adalah Dinda.
"Huft kau benar," ucap Daniel lembut sambil menatap ke langit membayangkan kenangannya dulu bersama Zani.
Seketika itu atmosfer menjadi sangat berat, sebelum akhirnya di kejutkan dengan kedatangan Aegil. "Yang Mulia, sebaiknya sekarang Anda bersiap untuk pesta nanti malam," ucap Aegil sambil menunduk hormat.
"Baiklah," ucap Daniel lalu berdiri. "Dinda, Ita, sebaiknya kalian juga bersiap," perintah Daniel sambil tersenyum lembut lalu berjalan bersama Aegil meninggalkan mereka berdua.
"Ayo kita berdandan yang cantik, Ita," ajak Dinda semangat.
"Iya," jawab Ita semangat sambil tersenyum senang lalu berlari masuk ke istana bersama Dinda.
***
Alunan musik di aula kerajaan langit terdengar begitu meria. Daniel dengan di kawal oleh Kioku duduk di singgasananya dan menyaksikan kemeriaan pesta perayaan kemenangan mereka. "Salam untuk Anda, Yang Mulia Raja Langit," sapa Izana, Wulan, Rose dan Septian dengan sopan.
"Salam untukmu juga, Yang Mulia Raja dan Ratu Bumi, serta Putri Mahkota kerajaan Bumi dan Septian," sambut Daniel sambil berdiri dari singgasanannya lalu berjalan mendekat ke arah keempat orang itu.
***
"Hey Fira, apa kau lihat di mana Oneesama?" tanya Ita polos kepada Fira pengawalnya.
"Tidak putri, bukankah tadi bersama dengan Anda?" ucap Fira heran.
"Memang, tapi tiba-tiba oneesama sudah menghilang," ucap Ita sambil mengembungkan pipinya sehingga terlihat sangat imut.
"Biar kami bantu, Tuan Putri Ita," ucap salah seorang pria berambut silver kehijauan dengab pria berambut hitam.
"Siapa?" tanya Ita polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven Kingdom [END]
Fantasy#3 fantasy Dunia yang damai harus kembali hancur, karena munculnya kembali kekuatan kegelapan. Kerajaan langit atau kerajaan Heaven adalah kerajaan yang yang menjaga perdamaian dunia. Kegelapan mulai kembali muncul dan menyebarkan ketakutan dikeraja...