"Dia tahu, setelah ini bahagia mungkin tak akan jadi miliknya, tapi dengan dia merelakan semua, ketenangan merasuk kalbunya"-author-
--------
"kau ingin kita punya anak berapa?" tanya si pria yang sedang menyetir kepada wanita disampingnya..
"Bagaimana kalau dua?" jawab si wanita itu sambil tersenyum menatap kearah laki-laki itu.
"Tapi aku ingin anak laki-laki." laki-laki itu menatap jalanan dihadapannya.
Saat ini, sepasang suami isteri itu sedang menempuh jalanan menuju luar kota.
Malam sudah sangat larut dan mereka harus melewati jalanan dengan jurang disamping kiri dan Kanannya."Kenapa laki-laki? aku ingin perempuan supaya bisa ku dandani..."
"Tapi aku ingin mengajarinya bermain bola sayang. Begini saja, nanti kita program kehamilan untuk anak laki-laki dan setelah lahir kita buat lagi perempuan, bagaimana?"
laki-laki itu menatap isterinya sambil menaik turunkan alisnya menggoda. Dan langsung mendapat pukulan dilengannya."Enak saja, apa mas fikir melahirkan itu mudah. Kalau begitu mas saja yang mengandung" laki-laki itu tertawa puas melihat isterinya yang cemberut mendengar godaannya.
Dan tawanya berhenti seketika saat dia menyadari ada yang tidak beres dengan mobilnya. Dia mencoba menginjak rem tapi tidak bisa, perasaan panik mulai menguasainya sampai dia tidak bisa mengendalikan mobilnya.
"Mas ada apa? kenapa dengan mobilnya?"
"Aku tidak tahu, tiba-tiba rem nya tidak berfungsi. Sayang cepat kau melompat keluar, mobil ini hilang kendali."
"Tapi bagaimana denganmu? aku tidak mau kau kenapa-napa mas, aku akan disini bersamamu."
Pria itu mencoba untuk tetap mengendalikan mobilnya dengan benar. Dia menekan tombol untuk membuka pintu penumpang.
"Tidak, tidak. Kau harus keluar dari mobil sekarang, aku tidak ingin kau kenapa-napa. Kumohon sayang, sekarang kau keluar."
Wanita disampingnya menangis menatap suaminya.
Dia bingung apa harus keluar, atau tetap bersama suaminya menghadapi nasib yang mungkin sudah diujung tanduk."Tapi mas....."
"cepat keluar!!!!!"
Dengan air mata yang mengalir sang wanita membuka pintu mobil.
"Berjanjilah kau akan baik-baij saja Mas, kau akan kembali untukku."
"Maafkan aku, aku tidak bisa berjanji padamu."
Tepat setelah perkataanya tadi, laki-laki itu mendorong isterinya keluar dari mobil dan beberapa detik kemudian mobil itu jatuh kedalam jurang.
Sebelum wanita itu jatuh direrumputan dan pingsan karna kepalanya membentur batu besar dipinggir jalan dia sempat melihat mobil yang dikendarai suaminya jatuh kejurang dan dia berteriak memanggil suaminya.
"MAAAASSSSSSSSSS!!!!!"
----------
"AWAAAAAASSSSSSSS!!!!"
Hazna bangun terduduk dengan nafas terengah-engah. Keringat membanjiri keningnya, dan dia melihat jam dinding menunjukkan pukul 4 pagi.
"Astagfirullahalazim"
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING FOR MY HUSBAND (SERIES 1)
Espiritual"Menikahlah dengan suamiku. aku melamarmu untuk menjadi istri kedua suamiku. Aku rela kau menjadi maduku.. " Hazna menolehkan kepala menatap wanita cantik itu Lalu tersenyum penuh harap.. --- Karna cinta saja tidak cukup untuk bertahan dlm sebuah hu...