(4)

729 107 3
                                    

(Jangan biarkan dirimu sendirian di tengah cahaya benderang. Benar-benar sepi bukan. Marilah bersama walaupun di tempat gelap sekalipun. Setidaknya kau tidak merasakan takut.)

Selamat membaca ^^

Yoona menggebrak pintu ruang musik. Pandangan Taecyeon dan Nickhun pun teralihkan dan menatap Yoona . Yoona menghampiri Taecyeon dengan wajah khawatir "kau yang menghabisi Suho benarkan? Jawab aku!!" Teriak Yoona . Taecyeon menarik tangan Yoona dan pergi dari ruang musik.

"Yoona-ya aku tidak terlibat. Tapi Nickhun, dia yang menghajarnya." Ucap Taecyeon yang mengetahui bahwa Yoona mengkhawatirinya.

Yoona mendesah lega "aku ingin sendiri.." lirih Yoona yang pergi meninggalkan Taecyeon. Yoona benar benar sendiri. Bahkan telepon dari Hye rim tidak di angkat. Dia merasa cemas karena memikirkan Suho dan Sehun.

' semoga kalian baik baik saja'

-----

Keadaan Eyecandy kini benar benar kacau. Kai pulang kerumahnya, D.O sibuk membantu ayahnya di rumah makan miliknya, Chanyeol sedang sibuk dengan pacar barunya, Baekhyun pergi mengunjungi rumah neneknya. Sedangkan Sehun memdekam dirumah bersama rasa bersalahya.

Sehun bangkit untuk mengambil gitar milik Suho. Tak sengaja sebuah buku terjatuh. Sehun menatap buku itu dan langsung mengambilnya.

Perlahan Sehun buka buku itu dan mendapat sebuah poster perlombaan band . Pemenangnya akan mendapat uang dalam jumlah besar.

'Eyecandy tak akan mati. Salah satu diantara kita pergi. Eyecandy tetap maju."

Sehun tersenyum, saking semangatnya
Sehun sampai lupa memakai mantelnya. "Aigoo~ aku lupa dengan mantelku." Sehun kemudian pergi dan tak lupa menutup pintu rumahnya.

***

Yoona gelisah saat menatap jendela rumah sehun yang hitam. Kemana dia pergi?  Ucap yoona lirih. Sibuk mondar mondir di teras rumahnya. Ekor mata Yoona tak sengaja menatap tubuh Oh sehun yang sedang berjalan menuju rumahnya.

Cepat cepat Yoona berlari ke arah Sehun. Tapi dia kalah cepat, Sehun sudah menutup pintu rumahnya . Dengan langkah panjang Yoona cepat cepat menghampiri Pintu rumah Sehun dan mengetuknya. Tak butuh waktu lama, Pintu terbuka dan Sehun keluar dari balik pintu.

"Ada perlu apa kau kemari,huh? Ucap Sehun datar. Sambil mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang tak jauh darinya. Yoona yang mendengarnya hanya diam, "emm, aniya..  teman teman banyak yang membicarakan kalian di sekolah. Apa kau baik baik saja? Kau tidak terluka, kan?" Jawab Yoona setengah khawatir.

Sehun mendecih. "Apa peduli mu hah? Urusi saja dirimu. Jangan pernah temui aku lagi!"

Blamm~

Yoona diam membeku. Entah apa yang dia perbuat sampai Sehun benar benar marah padanya. Rasanya dia ingin menangis tapi air mata itu di tahannya. Tiba tiba terlintas sebuah ide di kepalanya. Setidaknya mungkin aku bisa merubah sikap datar mu Oh Sehun---

***

Sebuah kotak makan mungil berwarna hitam, berhias stiker mini gitar yang menempel di salah satu sisi. Berada di meja Sehun. Yoona memang sengaja mempersiapkannya untuk Sehun. Dia benar benar merasa mengantuk. Dan akhirnya tidur dikelas.

05.30

Suasana kelas masih terlihat sepi. Hanya beberapa anak saja dan guru guru yang sibuk menyapa dan menghukum para murid jika tidak memakai peralatan lengkap.

Krieett..

Pintu kelas terbuka dan muncullah sosok Hyerim yang memandang heran ke arah Yoona. "Yoong--ah kau tega merebut julukan ku hah? Sebagai si rajin, ralat maksudku si mesin waktu. Yang selalu datang pertama kali dan tidak pernah terlambat sekalipun?" Yoona tidak mengubrisnya. Dia masih sibuk dengan tidurnya. Hye rim cemberut saat melihat Yoona yang sama sekali tidak menghiraukannya.

Waktu cepat berlalu. Murid murid berdatangan, termasuk Eyecandy yang datang dengan gaya cool nya tanpa Suho. Itu yang membuat murid murid
Mengerti bahwa Nickhun memang dalang di balik kematian Suho. Tapi nyatanya itu semua salah, karena kecelakaan yang merenggut nyawa Suho.

Eyecandy memasuki kelas . Sehun melirik ke arah Yoona yang sedang tidur di mejanya. Ia merasa bersalah. Tapi tatapan itu teralihkan. Saat melihat sebuah kotak di mejanya.

Sehun mulai membuka kotak tersebut dan muncullah. Nasi dan lauk pauk yang berbentuk kepala kelinci lengkap dengan mata dan kumisnya. Sehun membuka sepucuk surat yang di tempel dibalik penutup kotak.

Untukmu, semoga hari harimu menyenangkan. Maafkan aku atas semua kejadian yang menimpa Suho. Katakanlah! Salahku apa sebenarnya?

Yoona ^_^

Dia tersenyum saat membayangkan Yoona membuat ini semua untuknya dan merasa bersalah karena telah kasar kepada Yoona.

Sehun berjanji, secepatnya ia akan berbaikan dengan Yoona.

Soo rim Seonsaengnim masuk. Yoona yang sedari tadi tidur pun bangun saat Hye rim membangunkannya dan berkata. "Yakk, Yoona-ya.. bangun, bamgun ada Soo rim Seonsaengnim." Yoona berdecak sebal karena tidurnya di ganggu dan yang lebih parahnya lagi Soo rim Seonsaengnim adalah guru bahasa yang benar benar menjadi obat tidur. Tapi sekalinya dia melihat ada murid yang tertidur saat jam pelajarannya. Dia akan di hukum lari lapangan 20x plus berdiri di depan tiang bendera sampai jam istirahat kedua. Benar benar Daebak bukan?

***

Annyeong^^ para readers..

Mungkin minggu depan kira-kira sampai awal mei aku gak bisa update dulu karena menjelang UN . Aku juga berdoa untuk kalian para readers yang akan melaksanakan UN semoga berjalan lancar dan sukses..

Aminn...

Dan untuk keselahan pengejaan atau typo aku minta maaf. Karena aku masih pemula di bidang fanfic.
Terima kasih untuk kalian yang mau luangin waktu untuk baca karya aku. Jujur aku senang.

(Next chapter? Vote : 50 )  ~♥~

Carissaxx__






TimelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang