(17)

391 57 0
                                    

Happy reading guys^^

***

Tidak seperti biasanya, Sehun terdiam dan memilih untuk tertidur di rumahnya. Baekhyun? Dia pergi ke rumah ibunya. Kyungsoo memilih untuk mengurus tempat bermain biliyard milik ayahnya, Chanyeol pergi ke club malam dan bermain bersama wanitanya. Sedangkan Kai dia akan mempersiapkan duetnya bersama Kristal. Akhir-akhir ini hubungannya dan Kai merenggang sejak media tahu Sehun kencan dengan Yoona.

Yang lain lebih memilih untuk sibuk dengan urusannya masing masing dan satu lagi. Mendiamkan Sehun.

Sehun memilih untuk tidur. Hingga keesokan harinya. Sehun terbangun karena ketukan keras pintunya. 'Siapa yang tega membangunkanku pagi pagi seperti ini?' Gumam Sehun.

Suara ketukan itu menghilang. Sehun berjalan membuka pintu. Tak ada orang hanya ada sekotak susu dan sepotong Roti yang berukuran cukup besar. Sepucuk surat tertempel di kotak susu tersebut. Sehun langsung mengambil dan membacanya.

"Jangan lupa makan dan minum Roti dan Susu dariku. Sore nanti ku tunggu kau di sungai Han. Saranghae sehunnie♡."

    IM YOONA;)

Sehun tersenyum saat melihat nama Yoona tertera di surat tersebut. Dia merasa tak sendiri. Masih ada Yoona di hatinya.

***

Sehun di panggil untuk bertemu dengan dirut SM  sebenarnya dia sangat malas. Sejak pertengkarannya dengan eyecandy mereka saling memutuskan kontak.

Baekhyun,Chanyeol, dan Kyungsoo juga ada disana terkecuali Kai dia sedang mempersiapkan duetnya bersana Kristal.

"Kau Sehun dan gadis yang bernama Yoona. Apa kalian memang sepasang kekasih?" Tanya dirut SM yang menatap tajam Sehun.

"Ya, dia memang kekasihku." Jawab Sehun santai.

"Ku harap, kau lebih serius dengan karirmu dan kau dan gadis itu harus berpisah."

Sehun terdiam kini bos SM semua terdiam memandangi Sehun. "Kuharap kau hubungan kau dan muse berakhir, ini demi karir kita impian suho." Ucap Chanyeol lalu meninggalkan ruangan di ikuti Baekhyun.

"Kuharap kau memilih keputusan yang tepat." Ucap D.O yang menatap Sehun datar.

Di sisi lain Yoona mendekap di suatu ruangan. Yoona berharap hubungannya dengan Sehun tidak berakhir secepat ini tapi di lubuk hatinya yang paling dalam dia berharap Sehun bisa bahagia bersama sahabatnya.

"1 hari terakhir.." lirih Yoona. Sebuah ruangan kecil. Bahkan tak dapat di katakan sebagai rumah. "Aku masih punya sisa waktu.

Yoona memakai mantel tebal dan berjalan gontai untuk menemui Sehun "aku ingin waktu berhenti sekarang" batinnya.

***

"Hyung.. aku akan pergi. Menemui Yoona." Kyungsoo hanya mengangguk. "Baiklah aku pergi."

"Hati hati di jalan." Sehun tersenyum. Kyungsoo adalah orang yang paling dekat dengannya setelah Suho. Cuaca yang dingin membuatnya merapatkan mantel mencari kehangatan.

Sehun merasa tak sabar bertemu dengan Yoona, tak biasa dia mengajak Sehun pergi bersamanya. Apalagi ini adalah jam kerjanya. Sehun mengendikkan bahu dan berjalan sambil bersenandung.

"Kau sudah lama menunggu?"sehun menghampiri seorang gadis berambut panjang di depannya. Wanita itu berbalik dan benar saja gadis bermantel merah mudah itu Yoona. "Ahh, kau sudah sampai. Kau lama sekali, aku sampai kedinginan. Kau harus menaktirku coffe."

"Nde, maafkan aku. Baiklah tenang aku akan menaktirmu." Yoona tersenyum.

"Kajja.. sehunnie."

Yoona berlari meninggalkan Sehun. "Yakk. Tunggu aku!"

"Dua moccachino hangat." Mendengar itu pelayan mengangguk dan pergi untuk menyiapkan pesanan.

"Kau tumben sekali mengajakku pergi?"

"Wae? Aku hanya merasa jenuh setiap hari aku selalu memandang seseorang majan dan piring piring yang kotor. Jadi aku izin dengan bosku hari ini. Apa kau tak suka? Kau keberatan?"

"Aniya, aku merasa senang."

Yoona tersenyum.

"Abiss ini kita mau kemana?" Tanya Sehun yang menandangi setiap inci wajah Yoona. "Bagaimana kalau nonton bioskop. Sudah lama sekali aku tidak menonton." Sehun menganggguk.

***

"Aku merasa terganggu saat seseorang di depan kita malah mendengkur. Padahal film tadi sangat seru sekali."

"Sudah bukankah ini kencan kita,kita tidak perlu menyebut nama orang lain arraseo? Hanya ada kita." Sehun mengusap lembut kepala yoona.

Yoona tersenyum melihat ekspresi sehun yang manis. Dia juga harus siap untuk menahan luka dan rasa sakit karena harus membiarkan Sehun pergi.

"Taman?" Tanya Yoona bingung saat melihat hamparan rerumputan dan bunga bunga yang menghias taman tersebut. "Ahh,indah sekali Sehunnie." Yoona berlari mengelilingi taman seperti anak kecil.

"Nak ingin es krim? "

Sehun mengangguk kecil. Di genggamannya sudah ada dua es krim cokelat. 'Yoona akan menyukainya' batinnya.

"Lama menunggu?"

"Aissh, ku pikir kau akan pergi meninggalkanku." Sentak Yoona kesal. Tapi saat Yoona melihat kedua es krim Cokelat di tangan Sehun, Yoona tersenyum senang. "Aku mau sehun itu boleh?" Tanya Yoona dengan nada imutnya.

***

Menonton bioskop,mengelilingi kota dan bermain di taman itu adalah saat yang indah untuk Yoona.

"Ahh sehunnie, aku ingin hubungan kita berakhir." Tubuh Sehun membeku.

"Sehun, kau harus melanjuti karirmu. Aku tak ingin menjadi penghalangmu sehun." Ucap Yoona bergetar.

"Kini aku yang pergi. Maaf tak bisa menepati janji dari Suho, maaf." Isak Yoona.

Mulut Sehun masih terbungkam, pikirannya masih mencerna semua pernyataan Yoona.

"Mianhae Sehun,  aku tetap mencintaimu. Maaf.."

***

Jangan mewek ya di part ini agak sedikit dramatis. Stay tuned part berikutnya..

Enjoy~~~

"Bad Boy" ff BTS

Dari  temen gua baca yaa @jjjikkkyung

TimelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang