(15.3)

409 71 1
                                    

Happy Reading~~~

"Halmeoni memang daebak.." unjuj yoona dengan mengacungkan kedua jempolnya. "Nde? Akting ku memang keren lihatlah aktingku ini mirip dengan Yoona SNSD." Yoona tersenyum di buatnya.

"Yakk kau Sehunnie, kenapa kau melongo seperti itu? Lihatlah ponsel mu terus terusan berdering. Angkatlah!!"

Mendengar itu, pikiran Sehun langsung buyar dan cepat cepat mengangkat ponselnya.

1 panggilan tak terjawab dari Chanyeol.

2 panggilan tak terjawab dari Baekhyun.

Sehun memukul kepala nya reflek "kenapa aku bisa lupa?" Bukannnya kemarin aku akan manggung bersama Eyecandy.

"Ada apa sehunnie?" Tanya Yoona penasaran. "Eumm.. apa panggilan itu dari teman mu. Eyecandy??"

"Iya, tapi itu tidak usah di pikirkan." Balas Sehun yang sekarang mengetikan pesan.

"Ne. Ne. Aku akan pergi membantu nenek." Ucap Yoona kesal dua tau bahwa tadi yang menelponnya adalah Eyecandy, pasti untuk manggung di suatu tempat. 'Kau tidak bisa membohongi ku sehun.'

KUMPULAN ORANG TAMPAN (GRUPCHAT)

Baekhyunn_: Sehunnieeee... dimana kau.......

PCY_: Apa kau berkencan dengan muse?

Kai_jongin: sehun? Apa ada orang?

D.O_kyunggg: Kau Sehunnie pulang jangan lupa bawa oleh oleh!

.

.

Sehun tersenyum melihat tingkah aneh sahabatnya itu.

OhSehun_: aku sedang di rumah nenek ku, maaf aku tidak bisa manggung bersama kalian. Dua hari lagi aku akan pulang, dimohon jangan memaksa untuk membawa oleh oleh dan jangan terlalu rindu padaku.

PCY_: akhirnya kau muncul juga. Ne.. ne tapi bisa kah kau jangan terlalu percaya diri.

D.O_kyunggg: OLEH-OLEHHHH

sehun mematikan ponselnya dan kini berjalan menuju Yoona yang masih sibuk mebantu Halmeoni nya.

"Yoona-ya tugas kau di sini sudah selesai dan kau Sehunnie ajak Yoona jalan jalan dengan sepeda, udara hari ini sangat sejuk." Sehun mengangguk.

Yoona tersenyum senang. 'Ini adalah kencan terbaik di dunia' batin Yoona. Sehun masih menatap lurus ke depan. "Pegangan eoh. Aku akan menerjang turunan."

"Naeee" balas Yoona lantang. Kali ini yoona mengeratkan pelukannya pada perut Sehun. Sehun tersenyum.

Mereka terduduk di sebuah bangku taman. "Gomawo~~"

"Nae? Kau sudah berbaikan nenek?"

Yoona mengerutkan keningannya beberapa detiknya Yoona tertawa lepas. Melihat Yoona tertawa Sehun langsung menyahut "apa ada yang lucu?"

"Anni, aku dan nenekmu? Maksudmu kami bertengkar? Seperti Tom and Jerry."

"Yang benar saja." Sesal Sehun telah menanyainya.

"Kami tidak bertengkar, tapi mungkin nenek sedang mengujiku."

"Mengujimu?"

"Nae, mebgujiku untuk menjadi Ny. Oh secepatnya." Setelah itu Yoona berlari menjauhi Sehun.

"YEAYY AKU AKAN MENJADI NY. OH"

***

"eomma aku pulang" semua pasang mata langsung ke sumber suara. Yoona refleks mendekat dan membungkuk 90*

"Ahh .. anyeonghaseyo ajjumah." Ucap Yoona ramah. Dia adalah ibunya Sehun. Manik wanita paruh baya itu terfokus pada Sehun yang sedang menikmati makanannya tanpa peduli dengan kehadiran ibunya.

Yoona yang merasa canggung. Mengambil kantong plastik yang berisi sayuran dan buah buah yang dibawa ibunya Sehun. "Biar kubantu ajjumah."

Ibu Sehun hanya mengangguk. Yoona cepat cepat pergi ke arah dapur. Nenej Sehun hanya menggeleng melihat tingkah Yoona sambil tersenyum 'kau memang gadis yang baik nona im' batin nenek Sehun. Ibu Sehun pun mengikuti Yoona ke arah dapur.

"Kau? Kekasih Sehun?" Tanya Ibu Yoona yang memerhatikan Yoona dari atas sampai bawah .

Yoona mengangguk " anyeonghaseyo ajjumah Jeoneun Im Yoona imnida ." Sapa Yoona ramah.

"Ahh maaf kalau aku lancang, sepertinya ajjumah dan Sehun sedang dalam masalah. "

Ibu Sehun terdiam sebentar . "Mungkin denganya Sehun akan mengerti." Batin ibu Sehun.

"Maaf ajjumah aku tidak bermaksud. " balas Yoona yang memahami keterdiaman ibu Sehun.

"Kau tak perlu minta maaf, mungkin ini saatnya. Ayo ikut aku." Yoona yang merada bingung memilih untuk ikut dengan Ibu Sehun.

"Ini kamar ajjumah. Tapi dimana Ajjushi?"

"Jangan memanggilku ajjumah kau bisa memanggilku Eommanim. Suamiku sedang koma di rumah sakit."

"Maaf Eommanim."

"Kau pasti bertanya-tanya tentang aku dan Sehun. Ini semua salahku Yoona, aku yang membuat Sehun jadi membenci diriku sendiri."

Tak lama ada beberapa album foto. Perlahan Yoona membukanya dan semua isinya foto Sehun kecil.

"Waktu Sehun berumur lima tahun aku menitipkannya pada neneknya di Seoul. Aku dan suamiku pindah ke Australia untuk meneruskan bisnis kami yang berkembang pesat. Kami tak peduli bahwa kami memiliki buah hati di Seoul. Dan suatu hari aku mendapatkan kabar Sehun sakit parah. Aku dan suamiku cepat cepat pergi ke Seoul waktu itu Sehun berumur 15 tahun awal dia masuk SMA. Aku gagal menjadi ibu Yoona. Setelah sembuh aku dan suamiku berencana untuk membawa Sehun ke Australia tapi dia kabur dari rumah dan itu yang membuat penyakit jantung suamiku kumat dan sekarang terbaring di rumah sakit. Ini semua salahku Yoona." Ibu Sehun terisak.

'Sehun kenapa kau tak pernah bilang bahwa kau lebih sakit dan rapuh dibandingkan aku?' Batin Yoona. Perlahan tangan Yoona menggenggam pergelangan tangan ibu Sehun.

"Semua kesalahan pasti bisa diperbaiki eomnanim. Aku akan membantu eomma." Ucap Yoona tulus.

"Gomawo yoona, kau gadis yang baik."

***

TimelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang