"Selamat tinggal. Semoga memang inilah yang terbaik untuk kita."
- Dari Cindai Untuk Bagas****
Saat ini adalah acara penampilan salah satu siswa dari masing-masing kelas. Tadi sudah ada Rangga dan Thia dari kelas XII IPA 1 yang bernyanyi lagu Iwan Fals-Kemesraaan, lalu kelas XII IPA 2, Laila yang menari breakdance bersama anak kelas IPA 2-nya yang lain dan seterusnya.
Setelah salah satu XII Bahasa 1 yaitu Galih sudah menampilkan penampilnya, kini giliran Cindai. Ya, Cindai akan bernyanyi sebuah lagu untuk seseorang pada malam PromNight ini. Dengan hati-hati, Cindai naik keatas panggung, semua anak mulai memperhatikannya, Cindai menghela nafasnya menetralkan dirinya supaya tidak paranoid.
"Hallo, gue Cindai dari kelas XII Bahasa 2. Disini gue bakalan coverin lagu milik Adele yang berjudul All I Ask. Lagu ini buat seseorang yang udah gue kenal dari SMP, sebuah lagu perpisahan buat dia. Semoga dia peka. Karena dia orangnya gak peka,"
Lantunan instrumen mulai berjalan, Cindai memejamkan matanya lalu membuka matanya kembali, menenangkan dirinya supaya acara menyanyinya tidak kacau.
I will leave my heart at the door
Akan kutingalkan hatiku di pintuI won't say a word
Aku tak kan katakan sepatah katapunThey've all been said before
Mereka semua sudah mengatakan sebelumnyaSo why don't we just play pretend
Jadi kenapa kita tak berpura-pura sajaLike we're not scared of what's coming next
Seperti kita tak takut yang akan terjadi selanjutnyaOr scared of having nothing left
Atau takut tak miliki apapun lagiBagas memandang Cindai, perempuan itu menyanyi dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Bagas menyadari bahwa Cindai menyanyikan lagu itu untuknya. Lagu salam perpisahan untuknya.
Now, don't get me wrong
Sekarang, jangan salah pahamI know there is no tomorrow
Aku tahu tak ada hari esokAll I ask is
Segenap yang kupintaAirmata Cindai turun saat itu juga, ia sangat menghayati lagu tersebut dan juga mengingat akan Bagas saat bernyanyi. Karena lagu ini didedikasikan untuk Bagas.
If this is my last night with you
Jika inilah malam terakhirku bersamamuHold me like I'm more than just a friend
Peluk aku seperti bukan teman biasaGive me a memory I can use
Beri aku kenangan yang bisa kukenangTake me by the hand while we do what lovers do
Pegang tanganku selagi kita lagi pacaranIt matters how this ends
Itu penting bagaimana ini berakhirCause what if I never love again?
Karena bagaimana jika aku tak pernah mencintai lagi?Mata Cindai dan mata Bagas saling bertemu. Mereka bertatapan. Mata mereka menunjukan kalau mereka tak ingin berpisah, Cindai menangis tanpa isakan, dan tanpa sadar juga Bagas menintikan airmatanya.
I don't need your honesty
Aku tak butuh kejujuranmuIt's already in your eyes and I'm sure my eyes, they speak for me
Itu sudah dipandanganmu dan aku yakin dipandanganku, mereka berbicara untuk ku
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [Complete]
Teen Fiction[Judul sebelumnya CVA's Story] Tentang pengakhiran hati, Cindai memilih mengakhiri penantiannya dan Bagas mengakhiri rasa gengsinya yang justru membuatnya terlambat untuk menggapai perempuan itu. ㅡㅡㅡㅡㅡ Don't Judge Story or Title it's a Cover Vomment...