Part 1

11.2K 534 0
                                    

Hari selasa yang cerah melingkupi kota seoul korea. Hampir semua warga seoul sudah mulai sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Mulai dari bekerja, kuliah, atau pun sekolah.

Seperti pagi biasanya, gadis cantik itu berjalan perlahan dari gedung asramanya ke gedung sekolahan, yang letaknya lumayan jauh.

Gadis itu tidak mengeluh sama sekali, malah terlihat sangat senang.

"Annyeong eonni." seorang gadis berkuncir kuda muncul dari belakang.

"Annyeong SinB"

'EunHa POV'

"Annyeong eonni" sapa seseorang dari arah belakang ku. Aku sudah tau itu pasti SinB.

"Annyeong SinB" jawabku padanya.

Pagi ini dia sangat ceria, bukan hanya pagi ini sih. Setiap pagi dia selalu ceria, setiap hari malah dia selalu terlihat ceria.

"Mau aku temani eonni?, kau selalu sendirian!" ujarnya yang berniat menemani ku.

Aku menggeleng pelan sebagai jawaban, "aniyo!, kau pergi saja ke kelas mu!" tolak ku.

Sinb pun mengengguk-anggukkan kepalanya. "Dah... eonni." ucap sinb sambil melambaikan tangannya kearah ku.

Aku juga membalas lambaian tangannya, sambil tersenyum. Rasanya aku selalu bahagia jika melihat senyum dari sahabat-sahabatku itu.

'EunHa POV end'

***

Ditempat lain 3 namja tengah sibuk dengan kebingungan mereka masing-masing.

"Hyung, kau selalu membangunkan kita mepet begini!. Sudah jam berapa sekarang?" gerutu pria berambut hitam itu pada hyung nya, yang terlihat tenang berdiri diambang pintu.

"Apa itu salah hyung?. Itu salah mu kenapa tidak bisa bangun pagi?" ejek hyung mereka, kemudian dia berlalu pergi.

"Sudah jangan mengeluh saja kookie!, cepat makan! Dan ayo berangkat!"

"Hyung juga membela jin hyung disini?!" ucap jungkook berdecak tak percaya.

"Kau mau mengikuti kelas pagi atau tidak?. Cepat!"

Akhirnya jungkook mengangguk dan segera menyantap makanan paginya. "Suga hyung tidak sarapan?" tanya jungkook dengan mulut penuh.

"Apa kau pernah lihat hyung mu ini sarapan?"

Suga segera keluar dari kamar mereka, meninggalkan jungkook yang masih mengunyah makanan di mulutnya.

Suga berjalan kekamar sebelah tepat di samping kamarnya. Dia mendapati hyung nya yang sedang menarik-narik tangan taehyung, untuk memaksanya bangun.

Suga hanya berdiri menatap hyung dan dongsaeng nya diambang pintu.

'Jungkook POV'

Kedua hyung ku itu sangat jahat sekali. Aku ditinggal sendirian di sini.

Aku masih disini memakan sarapanku, saat aku rasa sudah kenyang, segera aku bangkit dan menyusul hyung ku ke kamar tea hyung dan jimin hyung, yang letaknya bersebelahan.

Aku mendapati suga hyung tengah berdiri diambang pintu.

"Hyung!" kagetku.

Tapi dia tidak kaget sama sekali, ekspresinya datar, biasa saja, sia-sia aku mengejutkan nya tadi. Segera aku masuk dan melihat jin hyung sedang kesusahan membangunkan tae hyung.

'Jungkook POV end'

Drett~ Drett~~

Terdengar suara dari atas meja belajar taehyung dan jimin, itu bunyi dari ponsel teahyung ada panggilan masuk.

Jungkook yang melihat itu langsung menyambar ponsel hyung nya, dan dengan lancang mengangkat panggilan telepon itu.

Sedangkan jin yang sedari membangunkan dongsaeng nya tidak berhasil akhirnya menyerah dan duduk di tepi ranjang jimin.

"Yeobeoseyo, nugu?"

"..."

"Wah... yerin hoobae?" "mianhae yerin, tae hyung..."

Tiba-tiba ponsel yang dipengang jungkook, direbut paksa oleh hyung nya.

'Taehyung POV'

"Yeobeoseyo, nugu?"

Samar samar aku mendengar kookie berbicara, dengan siapa? Entahlah bukan urusanku. Lebih baik aku tidur lagi.
"Wah... yerin hoobae?"

Apa? Yerin?... oh.. tidak!

Aku segera bangun dari tempat tidur dan secepat kilat mengambil ponsel ku sebelum kookie berbicara yang aneh-aneh.

"Mianhae yerin, tae hyung..."

"Yeobeoseyo" sambar ku dengan cepat.

"Oppa, kenapa teleponmu diangkat orang lain?" tanya yerin disebrang sana.

Wah... pagi yang indah tidak biasanya yerin menghubungi ku duluan, biasa aku yang selalu menghubungi nya terlebih dahulu.

"Eobso, tadi ponsel ku dipakai kookie"

"Kookie?, nuguya?"

"Sudah lupakan dia!, kenapa kau menelponku?, apa ku merindukanku?"

"Ne, bogoshipo. Hajiman oppa, kau tidak lupa janjimu kan?"

"Oh... naddo bogoshipo. Anio oppa tidak melupakannya." senangnya mendengar yerin merindukan ku, tak bisa dipungkiri aku juga merindukan nya.

"Baiklah, dah... oppa!"

Yerin menutup sambungan teleponnya. Ah... apa aku tidak salah dengar tadi?. Dia merindukan ku?, rasanya aku ingin terbang sekarang.

"Hyung!, mukamu itu seperti kepeting rebus!" celetuk kookie menatap ku. "Naddo bogoshipo" ucap kookie lagi mengodaku.

"TAEHYUNG PALLI!"

Oh... tidak jin hyun sudah mulai marah, aku harus mandi, dan bersiap untuk bertemu yerin.

'Taehyung POV end'

"TAEHYUNG PALLI!" teriak jin kesal.

Sewaktu hyung nya itu membangunkan dia tidak bangun. Tapi giliran perempuan dia langsung bangun.

"Hahahahaha....." tawa jungkook pecah mendengar tae hyung dimarahi oleh jin hyung.

"Kemana jimin?" tanya jin menatap jungkook dan suga saat emosi nya sudah mereda.

Tapi jungkook masih saja tertawa renyah tanpa menghiraukan pertanyaan hyung nya.

"Dia selalu lari pagi, dan telat di jam pertama pelajaran." jawab suga yang tau kebiasaan jimin di setiap hari selasa pagi

***

"Mianhae!, mianhae sunbaenim"

"Oh... naddo mianhae." "jangan panggil aku sunbaenim, cukup oppa saja!"

"Ne, Gamsahamnida sunba... oh maksutku oppa"

***

Part satunya sudah. Maaf kalau kurang greget, karena emang ini ff pertama ku.

Jangan lupa vote dan commend ya, butuh banget saran dan kritik. Makasih juga yang sudah vote di sinopsis aku.

Bye

High School (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang