Part 13

2.8K 244 3
                                        

Happy Reading

***

Taehyung saat ini sedang memandang langit yang tidak lagi berwarna hanya dipenuhi bintang di mana-mana.

Dia menghembuskan napas kasar, pikirannya melayang mengingat kejadian di depan kamar yerin.

"Agkhh..."

"Sudahlah sunbae, jangan dipikirkan! Yerin eonni berkata seperti itu hanya karena sedang marah." ucap sinb menenangkan taehyung.

Taehyung tidak sendirian, dia ditemani sinb duduk di taman samping asrama. Sinb mencoba menguatkan namja di sampingnya.

"Sunbaenim kau kan lebih mengenal yerin eonni. Dia memang seperti itu jika sudah emosi. Mulutnya tidak punya rem."

Taehyung menatap sinb dengan bingung. "Ada apa? Aku benar kan?"

"HAHAHA...." taehyung tertawa tiba-tiba yang membuat sinb makin bingung.

"Wae?..." tanya sinb bingung. "Apa ada yang salah?" tanya sinb lagi karena melihat taehyung belum juga berhenti tertawa.

"Kau itu sangat lucu. Mana ada mulut punya rem? Kalah dong sama mobil."

"Ah..." sinb pun tersenyum menyadari ucapannya tadi.

"Agkhhh..." taehyung secara mengejutkan mencubit pipi sinb, karena terlalu gemas. "Sunbaenim... aphaseo!"

Taehyung tertawa lagi, kali ini karena ekspresi sinb yang sangat lucu menurutnya.

"Baiklah ayo kita kembali ke kamarmu, ini juga sudah sangat larut."

***

'Jimin POV'

Yeoja itu kalau diperhatikan lucu juga... tunggu! Jimin, kenapa kau memikirkan yeoja tidak sopan itu?.

"Dia tadi kenapa? Kenapa tidak jujur saja, kalau dia mencari ponsel nya?"

Aku sedikit tersenyum membayangkan kejadian tadi. Pasti yeoja itu bertanya-tanya kenapa aku tidak mengejar mengejarnya, atau melakukan hal yang aneh-aneh.

Jawabannya satu yaitu ponselnya ini. Aku punya rencana lain yang lebih bagus, dari pada rencana ku yang sebelumnya.

"Mari kita lihat apa isi ponsel yuju ini."

Ucap ku saat aku mulai masuk ke dalam kamar ku.

'Jimin POV end'

***

Namja berlesung pipi itu saat ini tengah berjalan dengan yeoja berpipi gembung itu, siapa lagi kalau bukan RapMons dan umji.

Umji mengantarkan RapMons ke kamarnya karena takut jika nanti dia akan salah kamar lagi.

"Sampai oppa. Lain kali kalau ingin bertemu denganku, telepon saja aku! Nde?"

RapMons mengangguk sambil mengangkat kedua jempol nya ke atas. Sambil tersenyum manis menatap yeoja di sampingnya itu.

"Ini bukan tempat pacaran!" suara itu membuat umji menoleh ke belakang di sana sudah berdiri suga dan juga jin.

Umji tersenyum ke arah jin, dan suga. Namun suga hanya menatapnya dengan malas.

"Baiklah oppa masuk dulu ya..."

Umji mengangguk, lalu RapMons pun masuk ke kamarnya.

"Umji-ya kenapa kau malam-malam mengantarkan RapMons sendirian? Seharusnya kau telepon saja aku, biar aku yang menjemputnya." ucap jin yang sudah berada di depan umji.

Umji lagi-lagi tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya. "Anio, itu akan merepotkan!"

Di liriknya suga hanya melihat nya dengan tatapan dingin. 'ada apa dengan namja ini?' batin umji.

"Baiklah ayo ku antar pulang!" tawar jin.

"Anio jin oppa, tidak usah repot-repot, aku akan pergi ke rumah ajjumma untuk meminta makanan."

"Makanan? Untuk apa?"

"Aku dan sowon eonni sangat lapar jika malam hari." umji tersenyum malu, kearah jin.

"Ah... arraseo. Dia selalu lapar jika malam memang!, kajja, biar aku yang buat kan. Aku dan suga juga lapar, kita berencana ke dapur asrama untuk membuat makanan." jin menarik tangan umji, menggenggam nya erat dan mengabaikan suga yang berjalan di belakang mereka dengan mendengus kesal.

"Kenapa tidak suruh saja namjachingu mu itu membuat makanan?" ucap suga.

Umji langsung menoleh kebelakan, mendengar ucapan suga yang ditujukan pada nya.

Umju menggeleng, "dia tidak bisa memasak! Dan kenapa kau bilang dia namjachingu ku?"

"Suga... RapMons itu adalah kakak sepupu umji. Mana mungkin yeoja polos sepertinya punya pacar."

Umji mengerucut kan bibirnya mendengar penuturan jin. "Aku hanya bercanda!"

' kenapa aku berfikir namja itu namjachingu nya? Dan kenapa tadi aku harus bertanya seperti itu.' batin suga.

***

Maaf lama update nya...

Jangan lupa vote dan commend ya, makasih juga yang sudah ngevote cerita ku.

Bye


High School (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang