Part 18

2.6K 228 2
                                    

Ini hadiah dari aku buat kalian, khususnya yang minta hadiah ini. Happy Reading guys. Bakalan update seminggu penuh... *kriting deh nih tangan ^_^ wkwkwkwk...

***

Sinb membawa jhope ke tempat istirahat anak olahraga, karena tempat itu yang paling dekat dari gerbang.

"Oppa! Apa masih dingin?!" tanya sinb khawatir.

Sinb masih setia menggenggam tangan dingin namja yang dia cintai. "Kenapa tanganmu masih sangat dingin?"

Pipinya pun sudah basah karena airmata yang dari tadi tak henti-hentinya keluar. Yeoja itu menaruh kepala jhope di pangkuannya, lalu memeluknya guna menghangatkan tubuh namja itu.

Sinb menyatukan dahi nya kedua tangannya mendekap tubuh besar jhope. Kedua tangan jhope menggenggam erat tangan sinb yang sedang merengkuh tubuhnya.

"Sin-sinb... mianhae... jong-jongmal mianhae..." ucap jhope terbata.

"Oppa!... oppa...jangan banyak bicara! Aku sudah memaafkanmu oppa..hiks... oppa.." sinb terisak. Kembali ia mengeratkan pelukan nya.

Jhope tersenyum bahagia, mendengar sinb memaafkan nya. "Gomawo chagi. Gomawoyo... saranghae, jongmal saranghaeyo."

***

"Mianhae sunbae, aku harus segera pergi! Ini sudah sangat larut."

Eunha bergerak tak nyaman karena jungkook yang masih di belakangnya. Napas jungkook berhembus tepat di belakang telinga eunha, membuat yeoja itu sedikit gemetar.

Eunha membalikkan tubuhnya ingin pergi tapi jungkook menghadang yeoja itu dengan kedua tangannya yang dia tumpukan pada wastafel di sini kanan dan kiri eunha.

"Tunggu! Aku seperti Déjà vu." ucap jungkook dengan ekspresi seperti memikirkan sesuatu.

"Apa kita pernah mengalami ini sebelumnya?" tanya jungkook sekali lagi.

Dengan gugup eunha menjawab pertanyaan namja yang semakin menghimpit tubuhnya itu. "Sun..sunbae itu tidak mungkin!"

"Chakkaman! Aku pernah bertemu dengamu." tangkas jungkook percaya diri.

'jangan biarkan dia mengingatnya tuhan... jangan biarkan!' batin eunha.

"Aku harus melakukan sesuatu untuk memastikan nya." ujar jungkook menatap serius ke arah eunha.

Mereka saling bertatapan. Secepat kilat jungkook mendekatkan bibirnya ke arah eunha, mengecup bibir yeoja itu.

Eunha membelalak matanya kaget. Eunha mendorong kuat dada jungkook, untuk melepas ciuman mereka, tapi jungkook langsung menangkap kedua tangan eunha dan tidak membiarkannya memberontak.

'bibir ini?... aku pernah merasakannya! Tapi kapan?.' batin jungkook.

Namja itu memejamkan matanya menikmati ciuman se pihaknya, merasakan bibir eunha yang tak asing baginya.

Sekelebat bayangan memenuhi otak jungkook. Dia mengernyit disela-sela ciuman nya, eunha masih berusaha memberontak, tapi akhirnya dia menyerah karena tenaganya kalah oleh tenaga jungkook.

'siapa yeoja itu?' batin jungkook terus bersuara, otaknya terus bekerja mengingat siapa yeoja yang selama ini mengganggu pikirannya.

'aku melihat nya. Aku melihat yeoja itu, wajahnya mulai jelas'

Tanpa jungkook sadari dia semakin memperdalam ciuman nya, saat kepingan-kepingan ingatan jungkook tersusun menjadi satu seperti rangkaian puzzle.

Jungkook membelalak matanya kaget, lalu melepas tautan bibir mereka. Menatap eunha lekat sambil memasok oksigen yang habis akibat ciuman mereka.

"Kau...jung eunha-"

***

Saat ini dua insan itu tengah duduk dalam diam di halte bus. Mereka masih menunggu bus, tapi tidak ada satu pun bus yang lewat.

"Ini semua karena mu! Kalau saja kita pulang lebih awal kita tidak akan terjebak di sini."

"Kau ini...sudahlah! Nikmati saja! Aku menunggu saat-saat seperti ini bersamamu."

"Ck...kau masih saja seperti dulu! Tidak pernah berubah." kesal sowon.

"Kau juga masih sama seperti dulu tidak pernah berubah. Sama seperti pertama kali kita bertemu." cengir jin.

Mereka terus saja berdebat, sowon selalu mengeluh dan mengomel pada jin, tapi jin malah menikmati itu dan tampak terlihat senang.

"Michigetda!" umpat sowon pelan karena kesal.

"Naddo saranghae." balas jin yang ternyata mendengar umpatan sowon.

***

Segini dulu ya...
Di lanjut besok lagi, karena seminggu ke depan aku bakalan update terus.

Yang minta hadiah nomor lain, nanti nyusul di part selanjutnya aja ya ^_^

Jangan lupa vote dan commend guys

Bye

High School (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang