Part 12

2.9K 237 0
                                    

Happy reading

***

"Kookie apa kau melihat sesuatu?" tanya jimin tiba-tiba.

"Jangan menakuti ku hyung! Langit saja masih belum gelap."

"Lihatlah itu!" tunjuk jimin.

***

"Hyung!... kau berbohong, tidak ada apapun disana, atau kau hanya menakuti ku?." kesal jungkook.

"Aku tidak berbohong!, berarti hanya aku yang bisa melihatnya."

"Apa maksudmu?... jangan menakuti ku!"

"Yasudah... sana kembalilah ke kamarmu!, aku masih ada urusan!" usir jimin pada dongsaeng nya itu.

Jingkook memanyun kan bibirnya kesal, dan pergi meninggalkan hyung nya dengan perasaan amat sangat kesal.

Mata jimin terus mengawasi seseorang yang berada di dalam salah satu kelas. Sebenarnya apa yang diucapkan jimin benar, memang ada seseorang disana. Tapi saat jungkook melihatnya orang itu jongkok dan tubuhnya terhalang oleh bangun.

Jimin berjalan mendekat berdiri diambang pintu, sebuah kelas.

"Hoobaenim... apa yang kau lakukan di sana?" suara jimin menggema di seluruh ruang kelas.

Seorang yeoja muncul dari balik bangku dengan ekspresi yang aneh. Matanya membulat saat melihat namja yang saat ini sedang berdiri tidak jauh darinya, dia adalah yuju.

"Mwo?... andwae." jawab yuju singkat.

"Lama tidak bertemu." ucap jimin sambil berkacak pinggang.

Yuju hanya bisa diam kali ini. Menatap namja di depannya yang melihatnya dengan tatapan penuh kemenangan.

'Yuju POV'

Ah... kenapa hari ini hidupku sangat sial?... sudah dua kali aku bertemu dengan namja ini. Tadi masih untung bisa bebas karena aku bersama yang lain, tapi kali ini?...

Sunbaenim itu terus melihat ku dengan tatapan evil nya itu. Tenang yuju!... tenang!... semua akan baik-baik saja. Jangan perlihatkan kau takut padanya, stay cool girl... stay cool.

"Apa yang kau lakukan di sini?..." tanya nya lagi kearahku. "Sendirian?!"

Benar. aku sendirian disini, bersama dengan sunbae mesum ini?.

"andwae sunbaenim." jawabku lagi. Bukankah tadi dia sudah bertanya, lalu kenapa bertanya lagi?.

"Boleh tau siapa namamu?"

Kenapa dia bertanya nya namaku? Apa yang akan dia lakukan dengan namaku?.

"Yuju imnida" jawabku singkat, dan sedikit membungkuk untuk rasa hormat ku pada seorang sunbaenim.

"Apa aku perlu memperkenalkan diriku padamu?" tanya lagi. "Pasti kau sudah tau aku kan?"

Dia sangat percaya diri sekali... selain mesum, sok tampan, sunbae ini juga punya tingkat percaya diri yang melampaui kata tinggi.

"Mianhae sunbaenim, aku harus pergi." pamit ku segera. aku berjalan pergi melawati sisi pintu lain kelas ku.

Sudahlah biarkan saja ponsel ku, besok pasti masih ada ditempat aku meninggalkannya. Yang harus aku lakukan pergi menjauh dari sunbae itu.

Tapi ada yang aneh?... dia tidak mengejar ku atau semacamnya?...

Yuju... sudah! Jangan dipikirkan. Ayo kita harus kembali sebelum malam.

'Yuju POV end'

***

Ditempat lain, sinb dan taehyung masih berjalan menuju kamar sinb. Sesekali mereka berbicara dan tertawa bersama.
Taehyung selalu membuat sinb tertawa terbahak-bahak karena tingkah anehnya.

"Apa kau tau? Aku sampai dijuluki alien oleh hyung ku itu dan yerin tentunya."

"Daebak... kalian seperti pasangan serasi, yerin eonni juga sering diejek alien oleh eonni yang lain. Kenapa kalian tidak pacaran saja?!"

"Ah... itu! Anio! Itu akan merusak persahabatan kita dari kecil. Kalau kita pacaran terus bertengkar dan putus, aku tidak bisa lagi bersamanya. Dan aku tidak suka itu."

Sinb mengangguk mendengar penjelasan taehyung. Dia mengerti benar bahwa sebenarnya namja di sampingnya itu mencintai eonni nya dan eonni nya pun sepertinya seperti itu. Hanya saja dia belum menyadari perasaannya pada taehyung.

"Sinb-ya?..." panggil taehyung membuyarkan pikiran sinb. ". "Apa kau tidak ingin mengecek ponsel mu itu?!, dari tadi dia berbunyi!"

"Ah... anio sunbaenim. Tidak penting."

"Jongmalyo?, tapi kenapa tiba-tiba wajah mu jadi muram seperti itu?"

"Tidak sebenarnya aku hanya..."

Ucapan sinb terpotong saat melihat yerin yang sedang asyik tertawa dan berbicara akrab dengan seorang namja. Dan itu adalah namja anak baru RapMons.

Sinb sedikit melirik ke arah taehyung yang wajahnya sudah berubah sedikit marah, sedu dan entah yang pasti tidak seperti tadi.

"Sunbaenim? Gwenchanayo?" tanya sinb takut-takut ke arah taehyung.

Bukannya mendapat jawaban, taehyung malah berjalan mendekati yerin dan RapMons. Secara otomatis sinb mengekor di belakangnya.

"Yerin-ah?" panggil taehyung.

"Oh... tae oppa? Sinb-ya?" kaget yerin melihat kedatangan taehyung dan sinb.

"Apa yang kalian bicarakan?" selidik taehyung.

"Hanya pembicaraan ringan." jawab yerin.

"Nde... kami hanya berbicara saj..."

"Aku tidak berbicara denganmu!" potong taehyung saat RapMons iku berbicara juga.

"Kenapa kau tidak punya waktu denganku, sedangkan dia namja yang baru kau kenal ada?" tanya taehyung mulai sedikit emosi.

"Oppa apa maksudmu?, dia tidak sengaja mengetuk kamar ku tadi. Dan aku hanya berusaha akrab dengannya." jawab yerin yang mulai emosi juga.

"Kenapa kau berusaha akrab dengannya?" geram taehyung.

"Mianhae taehyung aku hanya..."

"Anio RapMons oppa, tidak perlu minta maaf! Dia memang aneh hari ini." sambar yerin saat mendengar permintaan maaf RapMons.

"Dengarkan aku!, aku hanya berbicara dengannya bukan melakukan hal yang aneh. Masalah tadi, aku memang sedang tidak ingin keluar denganmu. Tidak bisakah kau jangan bersikap seolah kau adalah namjachingu ku!. Bahkan kita juga bukan saudara!" lontaran tajam keluar dari mulut yerin.

Sinb yang melihat suasana sudah mulai kacau hanya bisa diam menjadi penonton. Dia terlalu bingung, dan juga dia tidak bisa ikut campur urusan eonni nya dengan taehyung sunbaenim.

"Jadi aku bukan siapa-siapa di hidupmu yerin-ah?"

"Bukan itu maksudku. Kenapa kau jadi sangat sensitif sekali?..." nada ucapan yerin mulai meninggi.

"Eonni, berhenti!" cegah sinb pada eonni nya agar tidak berkata yang lebih jauh lagi.

"Baiklah aku yang salah! Lakukan apa pun yang kau mau!"

"Bagus. Itu lebih baik!"

***

"Banyak sekali..."

"Mwo?!, apa dia sudah tidak waras?"

"Bagaimana jika dia terjadi sesuatu padanya?"

***

Maaf lama update. Jangan lupa vote dan commend ya. Butuh kritik dan saran loh.

Makasih juga yang sudah ngasih vote dicerita ku dan yang sudah setia nunggu tentunya...

Bye

High School (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang