Sebelum saat ini, kamu hanya satu dari ribuan orang asing yang berada di bawah langit yang sama dengan saya.
Sebelum saat ini,
kamu hanya orang biasa yang tak pernah sama sekali terlintas akan menjadi orang yang mampu menarik perhatian saya.
Sebelum saat ini, mungkin kamu dan saya,
pernah berpapasan dijalan,
bertabrakan secara tak sengaja,
atau mungkin pernah mendengar nama satu sama lain dari teman masing-masing.
Namun sebuah lima menit mampu merubah hidup saya sampai saat ini.
Dalam lima menit itu, semuanya berubah.
kamu bukan lagi orang asing di hidp saya.
Lima menit berharga saya itu mungkin biasa saja bagi orang lain.
dalam lima menit itu,
saya bertemu dengan seseorang yang mampu membuat saya tertarik dengan sosoknya, hanya dengan satu kali tatapan singkat penuh arti.
dalam lima menit itu,
saya benar-benar ber-terima kasih kepada takdir karena telah mengatur skenarionya dengan baik; saya dipertemukan dengan kamu secara tak sengaja; melalukan kontak mata yang ternyata akan menjadi awal dari segalanya.
dalam lima menit itu,
saya kembali menjatuhkan hati hanya karena tatapannya yang berhasil membuat dunia saya berhenti sekejap, seperti magnet yang selalu bisa membuat saya ingin menatapnya.
Benar, semua berawal dari matanya.
Berawal dari tatapan pertama yang berhasil membawa kupu-kupu kembali beterbangan di perut saya.
dan sejak hari itu,
sejak tatapan itu berakhir,
kamu telah menjadi orang yang membuat saya bernapas lega ketika menatap bola matamu dan mengetahui kau masih baik-baik saja di dunia ini, setidaknya sampai detik ini.
•••
----Dari Mata,
svannieann.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Break
Poetry#104 in Poetry [17-04-17] ••• Teruntuk, para pengunjung hati yang datang silih berganti. Terima kasih, karena telah pernah singgah di hidup saya, sekedar untuk membuat saya paham pahit manisnya realita percintaan. Dan sajak ini tercipta ketika say...
