Things end, but memories last forever.
Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menjelaskan makna tertentu dibalik hadirnya rasa rindu yang mulai menggebu.
Aku dan kamu sudah lama berakhir. Semua hanya sebatas dua manusia yang memiliki kenangan.
Dan benar, karena kita memiliki kenangan, sehingga kenangan yang menghantarkan rasa rindu ini kembali kepada aku.
Pantasnya kini kuucapkan terima kasih kepada kenangan yang telah mengantarkan rindu ini padaku, rindu yang kemudian bersemayam menjadi doa, dan dalam doa; semoga bukan hanya aku yang tengah merindukan kenangan yang telah tertata rapi di sudut ingatan.
Semakin aku berusaha mematikan kenangan yang datang, semakin pula kenangan itu menelisik setiap sudut hati,
dan kemudian membawaku ikut menjelajah masa lalu bersamanya.Sejujurnya aku benci setiap kali waktu ini tiba. Waktu dimana kenangan kembali hadir, menggerogoti setiap inci dari ingatan. Tanpa tersisa. Aku letih harus terus mengenang. Mengenang dan mengiba pada hati yang telah lama melupa.
Kuakui kita tak dapat menghentikan ketika kenangan datang, lalu apa yang harus kulakukan ketika aku merindukan kenangan?
Merindukan kenangan dimana aku dan kamu masih menjadi kita.
Kita yang (pernah) saling mencintai."
•••
--svannieann.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Break
Poetry#104 in Poetry [17-04-17] ••• Teruntuk, para pengunjung hati yang datang silih berganti. Terima kasih, karena telah pernah singgah di hidup saya, sekedar untuk membuat saya paham pahit manisnya realita percintaan. Dan sajak ini tercipta ketika say...