Sekarang saya tahu bagaimana rasanya terbangun tanpa dia lagi di hidup saya.Tak ada lagi yang akan menyambutmu di setiap paginya.
Tak ada lagi yang akan membuatmu tersenyum di pagi hari.Semua terlalu cepat.
Sulit untuk diingkari, tapi ini nyatanya.
Ia yang terlalu mudah untuk memutuskan berlalu begitu saja,
dan aku yang kehilangan tempat bersandar seketika seperti orang bodoh yang berusaha keras menggapai tangan seseorang untuk tetap bertahan.Seperti daun yang jatuh, lalu kemudian terbang terbawa oleh angin.
Ia hilang begitu saja.Siapapun kamu, jika kau bertemu dengannya, katakanlah.
Aku disini menunggunya.
Merajut asa untuk bertahan menanti.
Mengharapkan bahagiaku agar kembali hadir.Beritahu padanya, aku ada disini.
Menunggu untuk melihatnya,
meskipun hanya sedetik.Hanya itu yang ku mau.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Break
Poesia#104 in Poetry [17-04-17] ••• Teruntuk, para pengunjung hati yang datang silih berganti. Terima kasih, karena telah pernah singgah di hidup saya, sekedar untuk membuat saya paham pahit manisnya realita percintaan. Dan sajak ini tercipta ketika say...