kemarin, aku memutuskan untuk tak lagi ingin jatuh ke dalam pelukanmu.
namun malam ini, kau selalu berhasil meluluhkan, menghantarkanku ke dalam pelukan hangatmu yang selalu meyakinkanku; kalau semuanya akan baik-baik saja.
perlahan tapi pasti, kuyakini, besok kau akan menghilang bak ditelan bumi, atau menjadi yang paling acuh seakan malam ini tak berarti apa-apa.
Ah, bukankah itu sudah hal biasa bagi kita semenjak kita saling mengenal satu sama lain?
ibarat kau yang selalu menarik ulur.
kadang kau dingin.
kadang kau hangat.
kadang kau begitu membekukan,
kadang kau begitu menghangatkan.namun aku, telah terbiasa dengan kita yang seperti ini.
benar, kita telah terbiasa satu sama lain,
tanpa melupakan perihal status kita yang telah menempati masing-masing hati yang berbeda.•••
-svannieann.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Break
Poesía#104 in Poetry [17-04-17] ••• Teruntuk, para pengunjung hati yang datang silih berganti. Terima kasih, karena telah pernah singgah di hidup saya, sekedar untuk membuat saya paham pahit manisnya realita percintaan. Dan sajak ini tercipta ketika say...