3 tahun berlalu.
Kita berhasil, bukan?
Kita berhasil membawa hubungan ini sampai ke titik ini.
Melewati segalanya bersama-sama.
Saling terbuka akan perasaan yang ada.
Kecuali aku yang menutupi satu hal,
tentang aku yang masih terjebak dalam ingatan masa lalu.
•••
Dan hari ini, rasa itu seperti siap untuk beranjak pergi dari hati,
meninggalkan semuanya--termasuk kenangan, seolah semuanya tak berarti apa-apa.
tak lagi kutemui kenyamanan yang selalu kudapatkan darimu,
tak seperti sebelum-sebelumnya--bahkan, hatiku-pun biasa saja ketika kau berkata kau mencintaiku.
Jahatkah?
Iya.
Aku sendiri menganggap kalau aku terlalu menjadi yang paling jahat disini.
Bagaimana bisa aku merasa bosan kepada pria yang mencintaiku lebih dari aku mencintainya?
Memang, tak tahu diri.
Tapi setelah perginya rasa ini,
kutemukan kembali diri dan jiwaku yang hilang,
serta kebiasaan-kebiasaan anehku yang terkadang membuatku bahagia dengan diriku sendiri.
The more i find myself,
The more people i lose.
Sejak ini aku tersadar,
setelah mencintaimu,
diriku yang kukenali seakan pergi,
bersama jiwa-jiwa yang membuatku bahagia.
•••
-svannieann,
tepat sebulan setelah putusnya aku dengan dia yang masih tetap bertahan di hati,
20 Jan 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Break
Poetry#104 in Poetry [17-04-17] ••• Teruntuk, para pengunjung hati yang datang silih berganti. Terima kasih, karena telah pernah singgah di hidup saya, sekedar untuk membuat saya paham pahit manisnya realita percintaan. Dan sajak ini tercipta ketika say...
