Tak ada lagi kedekatan yang membuatku tertawa lepas, yang tersisa hanya aku yang mengenang dalam tangis yang deras.
Lagi-lagi, tiga hari setelah berakhirnya hubungan kita, rupanya aku masih belum terbiasa tanpamu.
Kau tampak baik-baik saja, tak ada penyesalan yang tampak di raut wajahmu.
Kau mampu tertawa lepas, bercengkrama dengan bebas, menertawakan apa saja yang menurutmu lucu dengan teman-temanmu.
Tak ada, tak ada sedikitpun kudapati kesedihan dari dalam dirimu, baik itu di dunia maya maupun dunia nyata.Yang benar saja, dengan melihatmu baik-baik saja seperti itu aku menjadi lebih kasihan dengan diriku sendiri.
Bagaimana aku bisa terjaga disetiap malam yang panjang hanya untuk menangisi seseorang yang mampu tidur nyenyak setelah menyakitiku?
Bajingan.
•••
-svannieann.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Break
Poetry#104 in Poetry [17-04-17] ••• Teruntuk, para pengunjung hati yang datang silih berganti. Terima kasih, karena telah pernah singgah di hidup saya, sekedar untuk membuat saya paham pahit manisnya realita percintaan. Dan sajak ini tercipta ketika say...