Three

2.6K 156 8
                                    

Nad tahu, James selalu saja mencoba memancing emosinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nad tahu, James selalu saja mencoba memancing emosinya. Pria itu, bahkan sekarang dengan terang-terangan mengacaukan setiap adegan romantis di depan kamera. Entah apa yang harus Nad lakukan agar James mau menghentikkan tingkahnya yang kekanak-kanakan.

"Shit!" teriak Bryn menendang sekotak alat lighting kearah set adegan.
Nad terkesiap kaget hingga sedikit berteriak mundur.

Ya, benar. Ini sungguh keterlaluan karena hampir puluhan kali ia dan James salah memposisikan tubuh mereka dalam adegan ciuman.

"Kalian dengar! Jika dalam sehari ini tidak ada perubahan 'Chermisty'. Jangan harap akan ada liburan di akhir pekan!"
Bryn sungguh sengaja menggunakan loundspeaker mininya dalam jarak dekat. Nad merasakan dengungan begitu hebat juga James. Pria itu mendengus kesal menepuk-nepuk lubang telinganya yang sakit.

"Kudengar kamar kalian di Hotel bersebelahan. Lakukan latihan bersama nanti malam. Khusus adegan saat ciuman setelah pemberkatan. Aku tidak mau tahu, apa masalah kalian! Aku di sini bertugas menyatukan jiwa Clark dan Leah! Persetan dengan kalian!"
Lagi, Bryn berteriak lalu meninggalkan Nad dan James yang saling melempar pandangan kesal.

"Huh!" dengus Nad menghentakkan kakinya keras-keras sebelum melenggang pergi ke tempat lain.

James nyengir, tersenyum jahil di sudut bibir. Rencananya berhasil, dan tentu saja Nad tidak akan bisa menolaknya nanti malam.

-----------

Beberapa kali, bel kamar Nad berbunyi. Itu pasti James! Siapa lagi yang mengganggunya seharian ini?
Meski kesal bukan main, Nad beranjak juga menuju pintu. Gadis itu terus berharap agar James tidak merencanakan hal lain selagi mereka latihan nanti.

"Lama sekali," keluh James masuk begitu saja tanpa permisi. Tingkah seenaknya itu langsung membuat Nad lagi-lagi kesal. Apalagi, James sepertinya sengaja hanya memakai celana pendek dan kaus singlet. Kebiasaan pamer tubuh atletis dan betis yang oke.

"James? Aku akan menaikkan suhu pendingin. Apa kau yakin tidak ingin ganti baju?" tanya Nad berkacak pinggang pada James yang tengah duduk di sofa panjang dekat televisi.
James tak peduli, ia malah berbaring lalu menekan remote televisi," Naikkan saja Nad, aku bisa mencari kehangatan di kamarmu nanti, "

Jantung Nad serasa meloncat saat mendengar bualan James. Sungguh, Nad tidak percaya bisa begitu saja membiarkan pria murahan itu memasuki teritorial pribadinya.

"Berhenti mengomel, kita akan mulai kapan? Ini sudah hampir tengah malam," kata James melempar pandangannya pada Nad yang masih juga berdiri dengan wajah ditekuk dalam-dalam.

"Sekarang! Tapi, tunggu! Mana Skripmu? Kau kesini setengah telanjang tapi lupa skrip?" cerca Nad menunjuk skripnya sendiri. Sudut matanya mencemooh hal yang tidak penting. Ya, Nad juga merasa ia si pencari gara-gara.

"Sudah, aku hapal luar dalam dialogku. Lagipula saat pemberkatan, kita tidak bicara banyak. Hanya menjawab pertanyaan pendeta. Ya...ya...ya. Cuma itu." James mencibir kecil.

The Other Story of Jadine ( Di balik Layar Pembuatan OTWOL)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang