Ari in mulmed
------------------Dilanno menatap langit-langit kamarnya yang putih. Ia merasa bosan karena semenjak pulang sekolah hanya diam dikamar.
"Bosan gue. mana gue gak punya kontak Melia." gumam Dilanno
Tok..
Tok..
Tok..Dilanno terkejut dengan suara ketukan pintu.
"Siapa..?" tanya Dilanno sedikit teriak.
"Buka sayang ini Mamih." teriak nya diluar sana.
Lalu, Dilanno membuka knop pintunya.
"Ngapain Mamih kesini?" ketus Dilanno
"Mamih, mau jengukin kamu sayang." tangan Mamih nya pun mengusap kepala Dilanno pelan.
"Lepasin!" bentak Dilanno
Lalu, ia menepis kasar tangan sang Mamih.
"Mamih kangen kamu." lirihnya
"Ck, basi."
"Maaf sayang."
"Mih, mending pergi aja deh dari sini." usir Dilanno
"..Dilanno muak lihat Mamih. rasa sakit itu masih ada disini!" lanjut Dilanno sambil menunjuk ke dadanya.
"Lano, Mamih menyesal.."
"Dilanno gak perlu Mamih. Cukup Papih aja." ujar Dilanno
Lalu, dia memasuki kembali kamarnya.
****
Suasana club malam ini sangat ramai tampaknya terkesan padat. Ditambah suara dentuman musik yang sangat keras.
Orang awam pasti akan merasa terganggu dengan dentuman musik yang dimainkan oleh seorang Dj. Seperti halnya dengan Dilanno ia merasa terganggu dengan suara musik sekeras itu.
Pasalnya, ia baru pertama kali masuk dunia malam.
"Ari mana sih.?" pandangan nya terus menelusuri setiap sudut club hanya untuk mencari keberadaan sang teman.
"Hallo bro."
Dengan sigap Dilanno membalikan badan nya.
"Ari?" pekik Dilanno
"Udah lama kita gak ketemu lan.." ujar Ari.
Ari adalah teman sekolah Dilanno waktu duduk di Sekolah Menengah Pertama.
"Lu sibuk sih ri.." dengus Dilanno
"Iya nih, job gue makin banyak."
"Iyalah yang DJ." cibir Dilanno
"Lan, mending kita duduk yuk." ajak Ari
"..disana tuh." Ari menunjuk ke sebuah kursi yang tampak kosong.
"Oke." Dilanno pun hanya membuntuti Ari. Karena, ia sangat tidak tahu seluk-beluk club yang ia datangi sekarang. Masuk aja baru pertama kalinya.
"Lu pertama kali kesini ya.?" tanya Ari sambil menduduki kursi sofa.
"Iya nih..."
"Gue aja heran lu mau diajak ketemu disini. biasanya aja nolak."
"Gue lagi banyak masalah."
"Sabar bro.." Ari menepuk-nepuk pundak Dilanno.
"Mau minum apa.?" tanya Ari
"Jus Jeruk."
"Anjing, mana ada disini lan.."
"Ya terus, gue minum apa?" tanya Dilanno

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Cinta Kamu Bukan Dilan
Teen Fiction[TAMAT] Ia rela berusaha menjadi sosok DILAN di novel karya Pidi Baiq, karena rasa cintanya kepada seorang gadis. Bagaimana akhirnya? ©2017 PERHATIAN! 1.Cerita ini mengandung kata-kata kasar 2.Mohon partisipasinya untuk cerita ini dengan cara ikuti...