Sebelas

746 20 0
                                    

Dilanno memakirkan mobil nya di tempat parkir sekolahnya.

Kali ini ia membawa mobil ke sekolah. Entahlah, ada angin apa?. Yang jelas sebetulnya dilarang membawa mobil tetapi, Dilanno tetap aja nekad membawa mobil.

"Lan.. nekad amat lu bawa mobil, ketauan Bu Leli mampus dah.." ujar Deris yang baru saja melihat Dilanno turun dari mobilnya.

Dilanno mengangkat bahunya, "Bodo amat dah.."

Deris menarik tangan Dilanno tepatnya, pergelangan tangan Dilanno.

"Ikut gue."

"Awwww." Dilanno meringis.

Deris mengerutkan keningnya. Ada apa dengan Dilanno, baru saja ia tarik pergelangan tangannya sudah meringis kesakitan? Sebanci itukah Dilanno?.

"Sakit bego.." dengus Dilanno sambil menepis kasar tangan Deris.

"Lu kenapa sih, baru aja gue tarik pelan doang."

"..coba gue lihat." Deris menarik tangan Dilanno kali ini ia menarik nya sangat pelan. takut Dilanno meringis kesakitan.

"Lu cutting..?" tanya Deris sambil memicingkan matanya.

Dilanno menepis kembali tangan Deris.

"Apaan sih lu.." dengus Dilanno mencoba mengalihkannya, Dilanno semalam entah kemasukan setan apa dia mengiris pergelangan tangganya alasannya sih, untuk melupakan masalah ck, tidak masuk akal.

"Lan, lu cutting?" Deris mengulangi lagi pertanyaan nya.

"Siapa yang bunting?" teriak Daren tiba-tiba.

Deris menoyor kepala Daren.

"Datang tiba-tiba pake teriak segala. Idiot lu."

"Babi Deris, gue nanya siapa yang bunting? si Melia bunting sama lu Lan..? Apa si Agnesia bunting sama lu Der..? Untung ya gue jomblo jadi gak bakal bikin anak orang bunting. Lan,Der.. Langsung nikahin aja daripada nanti anaknya jadi anak haram.. Gue gak mau punya ponakan haram. Iwh banget tau gak yawloh.." cerocos Daren.

Dilanno dan Deris geram melihat Daren seperti perempuan yang tak henti bicara pun meninggalkannya.

"Lan.. Der... Kok dedek Daren ditinggal sih." dengus Daren.

****

"Gue dengar lu cutting.?" tanya Melia.

Mereka saat ini sedang berada didalam mobil. Dilanno kembali memaksa Melia untuk pulang bersamanya.

"Tau dari mana.?" tanya balik Dilanno

"Deris. bilang ke gue."

"..lu apa-apaan sih? cutting? Itu nyakitin diri lu sendiri tau gak." lanjut Melia.

Entah kenapa rasa khawatir tumbuh diwajah Melia. Apa jangan-jangan Melia mulai menyukai Dilanno?

"Itu gosip." sergah Dilanno

"Gak usah bohong Dilanno.."

"Lu khawatir sama gue.?" tanya Dilanno

"Guekan paca----"

"Lu anggap gue pacar Mel..?" tanya Dilanno

Melia dengan sigap menutup mulut menggunakan kedua tangannya.

Mulut rese!

Dilanno terkekeh melihat tingkah Melia.

"Mel.." panggil Dilanno

"Apa?" jawab Melia matanya masih menatap kearah kaca jendela mobil tanpa menoleh Dilanno.

"Jangan tinggalin gue ya.." ujar Dilanno

Aku Cinta Kamu Bukan DilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang