"Mas almira Mana..?" Tanya Dira pada Yuda.
Kini mereka berdua berbaring dengan lengan Yuda sebagai bantalan kepala Dira serta tangan meraka bertautan. Sesekali Yuda membawa tangan Dira untuk di kecupnya."Almira pergi sama mama papa.. besok pagi baru mereka kembali.."
"Aku kangen Almira.. sudah beberapa hati ini aku ngga melihat dia.."
"Kalo papanya Almira, kamu kangen ngga..??" Ucap Yuda dengan nada jail.
"Ngaa.."jawab Dira dengan senyum
"Masa sih.. ngga kangenn..?? Ucap Yuda memutar tubuhnya sehingga menghadap wajah Dira.
"Kalo aku kangen banget sama kamu.." ucap Yuda sambil mencium kening.. mata... hidung.. pipi.. bibir Dira. Dira hanya menutup mata meresapi kehangatan yang dirasakannya.
" I love u Adira.." Ucap Yuda
Dira diam... Yuda mengerutka dahinya melihat Dira hanya diam
"Kenapa.. Dira..??"
"Hmmm... apa mba Mira ngga bakalan marah kalo Dira bilang juga."
"Mira ngga akan marah sayang.."
"So.. I love you Adira..."
"I love u too Mas Yuda..." ucap Dira malu..
Menyembunyikan wajahnya di cekungan leher Yuda..Yuda menepuk-nepuk kepala Dira yang menyembunyikan wajahnya mencium kepala Dira..
"Sayang kamu tidur yah.. udah malam.. kamu harus banyak istirahat.."
"Hmmm..kalo gitu Dira pamit ijin ke kamar lain.." ucap Dira seraya bangun tapi tangannya di tarik Yuda sehingga Dira kembali terlentang di kasur.
"Siapa bilang kamu tidur di kamar lain.." ucap Yuda mengencangkan pelukannya pada perut Dira
"Kamu tidur di sini nemanin Mas.. Ngga ada bantahan.." lanjutnya ketika melihat Dira membuka mulut.
"Sekarang tutup matamu sayang.." perintah Yuda dan Dira segera menutup matanya. Yuda sempat mengecup bibir Dira dan Dira tersenyum dengan mata tertutup..
Yuda mencium kening Dira..
"I love you..sweet dream sayang.." lanjutnya kemudian menutup matanya juga.
****
Sejak tadi pagi Yuda sudah terjaga.. namun pemandangan di depannya terlalu manis untuk di lewatkan.Dira tidur dalam pelukannya hal yang tak pernah sama sekali ia bayangkan karena mereka dulu bagaikan adik kakak di mata ada status sebagai ipar.
Mendengar dengkuran halus Dira.. Yuda mencoba menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Dira. Yuda tersenyum.
Ia tak pernah mengira akan jatuh hati pada untuk kedua kalinya dan oilihan keduanya jatuh pada mantan adik iparnya ini.Yuda tak tahan lalu mengecup bibir Dira yang di nilai sangat menggiurkan. Dira mengeliat dalam tidurnya. Dira merasakan sesuatu yang basah menempel di bibirnya tapi dira belum sanggup membuka kelopak matanya karena baru kali ini dia bisa tertidur nyenyak.
Yuda yang melihatnya tersenyum geli. Maka dia melancarkan kecupan kecupan berikutnya. Mengecupp... pelann.. lalu melumat.... mengulumm...akhirnya Dira mendesah dalam tidurnya
"Akkkkhhhh..."
"Hmmmm.."
"Aaaiiisss..."
"Oouuccuhhh.." desahnya ketika Yuda mengigit bibirnya dan otamatis mulutnya terbuka Yuda tak melewatkan kesempatan itu. Dia memasukkan lidahnya mengabsen gigi Dira. Dira terkejut dan langsung membuka matanya.
Dira berusah lepas dalam rengkuhan Yuda.
Memukul pelan pundaknya. Yuda melepaskan Dira."Morning sayang.." ucap Yuda mengelus bibir basah Dira akibat perlakuannya.
" Pagi.." ucap Dira
"Susah banget bangunin kamu.,, kamu ngga berubahan kalo soal di bangunin.."
Dira tersenyum.. Yuda mengelus pipi Dira dan mengecup sekali lagi.
Dia tak bisa lagi menahan Dira di dekatnya lebih lama. Dia takut hilang kendali di pagi hari.
"Kamu mandilah..sebentar lagi Almira sama mama papa akan nyampe.." ucap Yuda melepaskan pelukannya pada Dira dan baring terlentang menatap langit-langit kamrnya.
"Ia.. Mas Dira siap-siap dulu.." kata Dira beranjak dari tempat tidur dan segera keluar dari kamar Yuda..
Yuda membuang nafas kasar. Lalu melihat selangkangannya pusat kejantangannya yang minta di puaskan.
Ohh tidak dia terlalu terbawa suasana pagi ini. Lalu segera beranjak ke kamar Mandi membuang calon adik Almira.
TBC
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Turun Ranjang - END
Romance"Mas, kalo aku ngga ada tolong jaga adikku karena hanya kita yang dimilikinya...Jadikan dia keluargamu." *Amira Armano "Mba.. harus kuat ku mohon ka bertahanlah... *Adira Armano "Kalian adalah keluargaku aku akan menjaga kalian" *Yuda Wardhana