"Dir...Dir.. udah sampe" ucap Yuda sedikit mengoyangkan bahu Dira
"Hoaaammm...dah nyampe yah Mas.." ucap Dira sedikit merenggangkan badannya lalu membuka sefety belt.
"Iya dah nyampe.." Yuda tersenyum melihat Dira
"Makasi yah Mas.." ucap Dira bermaksud membuka pintu mobil tapi ternyata masih di kunci.
"Cuman gitu doang makasinya.." ucap Yuda
"Trus..apa lagi.." ucap Dira bingung menatap Yuda
Yuda tiba-tiba meraih tekuk Dira. Mencium bibir Dira dengan kasar. Mengecup... mengulum.. dan mengisap bibir Dira..
"Balas ciumanku Dira" ucap Yuda disela ciuman mereka. Akhirnya Dira membalas apa yang Yuda lakukan pada bibirnya dia lakukan ulang pada bibir Yuda. Yuda tersenyum senang.
Mereka saling menyecap bibir... ciuman Yuda Turun Kelekun lekuk Dira. Dira memasukkan jari-jarinya dalam rambut Yuda. Akkkhhh... hmmmmm....aaaa... Dira mengigit bibirnya menikmati apa yang yuda lakukan pada lehernya.mendongakkan kepalanya. Yuda kembali menyerang bibirnya sesekali mengigit bibir Dira. Hingga keduanya kehabisan oksigen ciuman itupun berhenti."Ucapan terima kasih yang sempurna Dir.." Ucap Yuda dengan nafas yang putus-putus.
"Masuklah,..." ucap Yuda Sambil mekan tombol lock open doors di sisi pintu mobilnya.
Dira segara turun dan berlari kelabtai dua menuju kamarnya. Yuda melihat tingkah Dira lalu tersenyum sambil mengusap bibirnya.
"Manis.." gumannya mengecap bibirnya sendiri.
Sementara Dira segera masuk ke kamarnya dan bersandar pada pintu sambil menyentuh dadanya dimana jantungnya yang berdetak lebih kencang dari biasanya.**
Untung saja ciuman Yuda semalam di leher Dirinya tidak menimbulkan bekas.
Dirinya menjadi gemetar sendiri kalo mengingat ciuman mereka semalam.."Dir bengong aja... entar kesambet loh.. ayo buruan.."
"Buruan apaan..?
"Yeah nih anak.. Tadi Pak Edo bilang kita rapat lagi.."
"Ohhh.. iyy..iyaaa.." Yuda benar-benar membuat membuatnya blank
**
Ternyata hari ini Dira memilih cepat pulang. Dia melewatkan jadwal lembur karena sedang tak enak badan sejak dua hari ini.
Bunyi handphone Dira membangunkannya dari tidur sorenya tadi.
"Hmmm.. Yah halo.. siapa...?" Ucap Dira mengangkat telponnya tanpa melihat id callernya
"Oh... Mas Yuda... di Kos Mas.." setelah menjawab pihak pemangil memutuskan panggilan sepihak
"Huffttt.." Dira melihat jam di handphone.
"Sebaikknya aku mandi dulu.. biar pusingku agak enakan dikit dan segar... trus pergi cari makan malam.." guman Dira secara duduk di tempat tidurnya.
Dira membuka semua pakaeannya dan menaruhnya di atas kasur dan segera masuk di kamar mandi yang ada disudut kamarnya yangvtaka terlalu kuas ini.
Yuda berkali-kali mengentuk kamar Dira tapi tak ada jawaban akhirnya dia dengan sedikit berani membuka handel pintu dan setelah membukanya dia mendengar suara kran air dan suara nyanyian tak jelas yang menandakan Dira di kamar mandi. Dia masuk membawa kantongan belanjanya masul dan menutup kembali pintunya karena pendingin kamar kos Dira menyala.
Yuda mengeluarkan kotak makanan yang dibelinya tadi. Dia menyempatkan membeli makanan di counter fast foods sebelum ke sini. Dan beberapa cemilan buah dan sedikit makanan ringan.
Setelah menatanya di meja lipat yang ditemukan di dekat kaki tempat tidur lalu di taruhnya kemudian di letakkan di atas karper dengan melebar di sekitar tempat tidur. Setelah menatanya dia duduk di atas kasur sambil menunggu Dira selesai dari kamar mandi.
Yuda memainkan handphonennya ketika matanya melihat pakaian di ujung tempat tidur. Pakean kotor yang ditumpuk dan tumpukan paling atas adalah bra. Dia kembali meneguk air liurnya dan berusaha mati-matian menghindari tatapannya pada bra itu.
Hingga kamar mandi itu terbuka memperlihatkan Dira memakai handuk putih melilit tubuhnya dan handuk merah jambu membungkus kepalanya.
TBC..
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
Turun Ranjang - END
Romance"Mas, kalo aku ngga ada tolong jaga adikku karena hanya kita yang dimilikinya...Jadikan dia keluargamu." *Amira Armano "Mba.. harus kuat ku mohon ka bertahanlah... *Adira Armano "Kalian adalah keluargaku aku akan menjaga kalian" *Yuda Wardhana