Delapan Belas

47.9K 2.2K 3
                                    

"Tante kira kamu tadi sore dah pulang Dir..?" Tanya Mama Yuda ketika mereka makan malam

"Ngga Ma..kita tadi keluar beli kue buat Almira.. besok Almira ulang tahun pertama.." jelas Yuda menjawab pertanyaan mamanya

"Akkhh iyya yah.. Almira udah setahun aja.." ini suara Papa yuda

"Setahun juga kepergian Mira.." sendu Mama Yuda

"Iya.. tante.." lirih Dira sambil memagang sendok dan garpu. Melihat itu Yuda berinisiatif megemgam tangan Dira dan menariknya sehingga dia berada di pelukan Yuda.

Keduanya tak lepas Dari pendangan kedua orang tua Yuda yang melihat lain interkasi keduanya.

Almira tadi tertidur setelah makan sore jadi mereka hanya berempat dimeja makan itu.

**
Orang tua Yuda sudah tertidur karena memang sudah setegah dua belas malam.

Entah bagaimana Almira bangun tadi jam sebelas. Dira memilih di kamar Almira karena ingin merayakan satu-satunya keluarga yang memiliki hubungan darah dengannya.

Hingga Yuda membawa kue berukuran kecil dengan karakter princess untuk Almira. Dengan lilin yang memancarkan cahaya. Membuat Almira senang.

Saat jam dua belas pas mereka menyanyika lagu ulang tahun buat Almira.

"Happy birthday to Almira...
"Happy birthday to Almira...
"Happy birth day happy birth day to Princess Ayah.."

Ketiga meniup lilin.. dan mencium Almira di kiri kanan pipinya. Tak lupa Yuda merekam moment ulang tahun pertama anaknya dengan Mira.

Dira yang memangku Almira mengajak Almira berbicara. Dan yuda memfokuskan rekamannya pada keduannya

"Sayang kamu harus terima kasih sama Bunda ulah ngijin Almira buat ada di dunia ini. Almira harus janji jadi anak yang berbakti dan membanggakan semuanya. Biar Bunda di surga berbahagian yah sayang..? Ucap Dira lalu mencium kepala keponakannnya itu.

Melihat aunty menangis Almira memeluknya seakan menguatkannya.. Dia merasa pelukan Almira hangat seperti pelukan kakaknya Mba Mira.

Ketiga berpelukan dengan haru. Dira sempat mengambil foto mereka menggunakan handphonenya. Pukul satu Malam Almira kembali tertidur menyisahkan Yuda dan Dira.

Keduanya berbaring di kamar Almira. Keduanya berpelukan dan tertidur.

**

"Kalian bertiga mau kemana pagi-pagi..?" Tanya Mama ketika mereka selesai sarapan

"Hmm.. kami mau kemakam Mba Mira tante.." ucap Dira sambil mengenddong Almira.

"Iya Ma..." Yuda yang kini berada disamping Dira

"Ya udah.. kalian pergilah.. maaf mama ngga bisa nemenin mama saih cape perjalan kemarin.

"Iya Ma.."
"Iya Tante." Ucap keduanya bersamaan

***

Mereka akhirnya tiba di pemakamam sebelumnya mereka telah membeli bunga.

"Hmm... Mba hari ini Dira datang sama putri Mba.. hari ini putri Mba ulang tahun.. Dira sengaja bawa Almira..

"Aacihh Nda...acihh. Nda..." celetuk Almira di gendongan Dira.

"Iya sayangg... Bilang Makasi sama Bunda.." tambah Dira
" Nda...acihh. Nda.. acihh..acihhh." ulang Almira

"Ayah.. ibu.. ini anak Mba Almira dia pintar dan lucukan kan.. Almira ini kakek dan nenek orang tua aunty.. Almira hanya tersenyum menanggapinya.

"Mas.." panggil Dira seolah menyutuhnya menyapa juga pada ketiganya..

"Ayah.. ibu..Mir.. aku datang.. maaf yah ngga bisa sering dateng." Ucap yuda tertunduk

"Mir.. aku mau minta izin ma kamu.. aku...aku.."ucap Yuda lalu meraih salah satu tangan Dira. Dira kaget..

"Aku mau izin kamu... aku mencintai Dira adik kamu.. aku ingin kamu mengizinkan aku untuk menikahinya.." ucap Yuda menatap Dira

"Mas.."

"Aku pernah janji kamu kan kalau akau akan bertanggung jawab sama adik kamu kalau kau tak ada.."

"Dan sesuai dengan janjiku di rumah sakit dulu sebelum kamu pergi untuk selamanya, aku ingin menjadikan dia istriku.. pendampingku serta ibu dari Anak kita Mir..."

"Kujadikan dia sebagai keluargaku sesuai janjiku...." tutup Yuda dan Dira menangis mengetahui kalau kakanya begitu menyanyangi sehingga menitipkan dia pada orang yang di cintainya.

TBC.

*****

LOVE YOU ALL

NGASIH VOTE YAH..

Turun Ranjang - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang