Dua puluh satu

53.7K 1.9K 17
                                    

Dua bulan setelah mereka meminta ijin untuk menikah di makam ayah ibu serta Mira. Yuda tak ingin lama-lama menunggu yang katanya buang-buang waktu toh dia sangat mengenal Dira.

Pagi tadi mereka benar-benar resmi menikah. Saat ini mereka mengadakan resepsi pernikahan mereka yang di gelar di salah satu hotel milik perusahaannya.

Dira sangat senang karena tadi ia bertemu dengan teman-teman kuliahnya terutama Mia sahabat setia dari jaman perkuliahan. Mereka tak sering ketemu lagi karena Mia sudah menetap di singapura begitu diterima kerja disana. Dan lagi beberapa teman kantor Dira juga turut hadir. Sita sangat tak percaya dengan pernikahan temannya ini.. karena Dira tak pernah menunjukkan kedekatannya dengan seorang pria selama mereka berteman dan triing... dia menikah dengan orang tak disangka-sangka sorang CEO W Property.

"Kamu cape sayang..?" Ujar Yuda. Dira mengangguk kepalanya.

"Ya udah kita ke kamar aja.." ucap Yuda setelah melihat tamunya sudah berkurang sebab sudah hampir Lima jam meraka menyalami tamu. Entah mereka di undang siapa setahunya hanya kolega bisnisnya saja yang di undang. Ia tak menyangka akan sebanyak ini.

Dira menganggukan kepalanya. Karena memang dia sudah sangat cape.

Dibantu dengan staft wedding organization dira berjalan. Yeah Bajunya resepsinya sangat mewah ini pilihan Mama Yuda yang tak bisa di tolak Dira. Karena ia sangat menyukai ekspresi senang Mama Yuda saat melihat gaun ini. Beliau adalah orang yang sibuk dalam hal ini.

 Beliau adalah orang yang sibuk dalam hal ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


**

Saat ini mereka tinggal berdua. Yeah Dira sudah menanggalkan Gaun mewah resepsinya tadi dibantu bebeberapa staft WO.

Dia kini di sudah mandi dan terlihat segar dengan wajah polos tanpa polesaan make up tapi tetap saja cantik.
Dia saat ini malu.. Bagaimana tidak tadi Mona sang adik ipar walaupun dia lebih tua darinya menyempatkan diri menemuinya saat mengganti baju resepsinya.

Dia memberikan paper bag dan menyuruhnya memakai ketika ia selesai mandi. Ketika ia melihat nya ia tak percaya dengan isinya.. yeahh that..lingery dengan warna hitam dengan aksen renda merah.. Bra lingery itu hanya menangkup sebagian payudaranya dan bawahannya hanya segitiga kecil dengan tali tipis lalu di lapisi luaran yang tetap saja membayang tubuhnya.

Dia memperhatikan dirinya di depan cermin. Sexy kata itu yang menggambarkan dirinya sekarang.

"Sayang...kamu ngga papa...?" Teriak Yuda sambil mengetuk pintu kamar mandi. Dia lebih dulu mandi ketika Dira masih berkutat dengan gaun resepsinya tadi.
Dia kini hanya menguunakan piyaman satin biru malam.

"Iyaa..iyaa.."jawab Dira sedikit berteriak juga karena gugup.

Yuda berbaring di kasur sambil mengganti channel TV.

Dira telah keluar kamar mandi. Yuda belum memperhatikannya masih sibuk dengan TV.

"Mas.." pangil Dira pelan tapi cukup didengar Yuda. Yuda terdiam melihat penampilan Dira saat ini.

Yuda masih terpana dengan tampilan Dira. Dira berjalan kearahnya kini ia telah duduk di kasur. Begitu Dira di dekatnya Ia turun dari kasur dan berdiri di depan dira meneguk air liurnya.

"Kamu...kamuu... cantik Yaang.." ucap Yuda membuat Dira menunduk.. Lantas dengan jari telunjukknya mengangkat dagu Dira agar menatapnya kembali..

"Kamu juga sexy.." lanjutnya dengan senyuman..

"Apa bisa Mas memulainya.." Tanya Yuda menatap dalam mata Dira yang di angguki Dira pelan ...

Lalu.....

TBC

****

Horee...horee.. tinggal satu part lagi nih...

Sabar... yahh...

Turun Ranjang - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang