12

30.5K 3.1K 80
                                    

Line

Mingyu: Gue udah di depan rumah lo
Read

Gue buru-buru pamit ortu dan langsung keluar. Gue lihat Mingyu yang lagi duduk bersandar di motornya.

Dia langsung noleh dan senyum waktu menyadari kehadiran gue

Dia langsung noleh dan senyum waktu menyadari kehadiran gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh itu senyumnya tolong dikondisikan.

"Kita pergi sekarang." dia ngasih gue helm dan langsung gue pakai.

Ga lama, kita sampai di mini market. Gue natep Mingyu bingung. Ngapain kita ke mini market?

"Lo tunggu sini bentar."

Dia masuk ninggalin gue sendirian. Tapi ga lama dia keluar lagi bawa sesuatu di tangannya.

"Nih."

Gue natep es krim walls dung dung rasa kacang merah yang diulungin Mingyu.

"Cepetan ambil, keburu meleleh." dia ngambil tangan gue dan maksa gue megang tu es krim.

Gue natep Mingyu sengit. Jadi ini yang dia namakan teraktir es krim? Kalau gini mah gue bisa beli sendiri.

"Kenapa? Lo ga suka? Lo pasti mikir kita mau makan di kedai es krim."

Dia tau aja pikiran gue.

"Duit gue udah habis. Jadi makan aja tu es krim."

Mingyu buka es krim milik dia buavita rasa anggur.

Mingyu buka es krim milik dia buavita rasa anggur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah buruan dimakan. Jangan cemberut mulu."

Dengan terpaksa gue makan es krimnya. Lagian gue juga suka dung dung rasa kacang merah. Rasanya itu beda kaya es krim biasanya.

Sambil makan es krim, Mingyu ngajakin gue jalan di taman yang ga jauh dari mini market.

Habis itu sorenya kita main ke taman hiburan. Yang ini gue bayar sendiri karena gue kasian sama Mingyu.

Kita main beberapa wahana yang sukses bikin gue pusing dan mual.

"Lo sih udah dibilang jangan naik itu tetep aja nekat."

Gue ngambil air yang diulurin Mingyu dan langsung gue minum sampai habis setengah.

"Kan gue pingin coba."

"Ser, gue ke toilet bentar ya. Kebelet gue."

"Iya, jangan lama-lama gue pingin cepet pulang."

Mingyu langsung pergi ke toilet, ninggalin gue sendirian.

Langit udah mulai gelap, tapi taman hiburan ini makin rame. Padahal besok senin.

Gue mempertajan mengelihatan gue saat gue ngerasa liat sosok yang mirip Sehun lagi jalan sama cewe.

Dan bener. Itu 100% Sehun yang lagi sama kak Hyeri.

Tanpa basa basi gue langsung deketin mereka dan nyelonong di antara mereka berdua.

"Lo di sini juga?" tanya gue yang ngabein muka kak Hyeri yang kesel.

"Lo ngikutin gue?"

"Ya kaga lah. Gue ke sini bareng temen gue."

"Oh."

Sehun maju dan narik kak Hyeri pergi, tapi gue tetep berusaha berdiri diantara mereka berdua. Bahkan tangan Sehun yang tadi narik kak Hyeri lepas.

"Ayo kita naik wahana." ajak gue langsung narik Sehun pergi.

"Lo tunggu gue, entar gue telpon!" teriak Sehun ke kak Hyeri karena gue maksa dia ikut gue.

Kak Hyeri ngeliatin gue ga suka. Tapi gue ga peduli, yang penting sekarang gue dapet Sehun.

"Lo jangan narik gue sembarangan." protesnya waktu kita udah jauh dari kak Hyeri.

"Ayo naik wahana! Gimana kalau itu?" gue nunjuk wahana Tornado.

"Lo berani emang?"

"Berani dong! Lo ga tau, gue kan Lee Sera."

Sehun ketawa remeh. "Terus kalau lo Lee Sera, kenapa?"

"Ya ga kenapa kenapa sih." gue cuma nyengir.

"Naik sekali terus lo jangan ganggu gue. Gue udah mau pulang."

Gue ngacungin jembol dan senyum lebar. Asik, bisa main wahana sama Sehun.

**

sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang