39

26.4K 2.8K 7
                                    

Berita gue tunangan sama Sehun ga nyebar sampai ke anak-anak karena kemarin temen gue yang dateng gue suruh ngerahasiain dari yang lain, terutama Mingyu. Akir-akhir ini gue jadi ngerasa macem lagunya Armada.

Katakanlah sekarang, bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu tapi tidak hatimu

Duh malah baper gue.

"Ser, Sehun tuh." Gea nyenggol lengen gue dan gue noleh ke arah Sehun dan temen-temannya yang baru aja masuk kantin.

Mereka ikutan makan semeja bereng kita dan gue sama Sehun dapet meja berhadapan. Semenjak kejadian di depan toilet, gue belum bicara apa-apa sama Sehun lagi.

Gue liat jari manis Sehun yang ga ada cincin lagi. Tuh kan, dia itu cuma kepaksa tunangan sama gue.

Dia kayanya ngerasa kalau gue ngeliatin jari dia makannya dia nurunin tangan dia di bawah meja.

"Entar hangout yuk." ajak Mingyu.

"Gue ga bisa." jawab gue.

"Tumben lo ga bisa. Entar gue traktir es krim deh."

"Udah gue bilang gue ga bisa."

"Daging sapi kesukaan lo deh."

Gue ga jawab dan lanjut makan. Tapi mood makan gue entah kenapa ancur. "Gue pergi dulu." gue pamit duluan dan mereka cuma ngeliatin gue bingung.

"Gue juga pergi." ga berapa lama setelah gue pergi, Sehun juga pergi.

"Mereka kenapa sih? Ko kaya ada sesuatu." ucap Mingyu.

**

Gue cuma duduk si taman sambil ngusap cincin di jari manis gue.

"Tumben di sini kak."

Gue noleh dan nemuin Wonwoo.

"Boleh ikutan duduk?"

"Duduk aja."

"Wajah lo kenapa kak? Cemberut gitu."

"Eh Woo, lo kan cowo. Menurut lo kalau ada cewe yang gangguin lo setiap hari lo suka ga?"

"Ya kaga lah. Males banget sama cewe kaya gitu."

Hiks, gue malah makin galo.

"Kalau ada cewe yang suka sama lo sampai gangguin lo tiap hari dan sekarang lo tunangan sama cewe itu tapi lo udah suka sama cewe lain. Menurut lo, cewe tadi masih ada kesempatan buat dapetin hati lo ga?"

"Ha? Lo cerita apaan sih kak."

"Lupain aja lah."

"Kalau gue jadi cewenya, gue akan cari cowo lain. Lagi pula cowo ga cuma satu. Dunia juga masih luas."

"Lo bener."

"Cewe itu lo kan kak." gue langsung noleh ke Wonwoo dan dia cuma senyum. Yah gue ketauan, akting gue emang buruk. "Emang cowo yang lo maksud siapa?"

"Adalah pokoknya."

"Sehun?"

"Eh ko lo juga tau."

Dianya malah ketawa. "Gue asal nebak aja. Habisnya gue sering perhatiin lo, lo selalu mandangin tu kakak kelas."

"Emang keliatan banget ya?"

"Eh kak, mau gue bisikin ga?"

"Apa?"

Wonwoo deketin wajahnya ke telinga gue dan bisikin gue sesuatu.

"Serius lo?" dia langsung nahan kepala gue waktu gue mau noleh ke belakang. Dia tadi bisikin gue, kalau Sehun lagi ngeliatin gue dari kejauhan.

"Jangan noleh, entar dia tau lagi."

Gue ngangguk dan dia nurunin tangannya.

"Ko lo bisa suka cowo macem dia sih?"

"Gue juga ga tau."

"Oiya lo tadi bilang dia punya cewe yang di suka? Coba lo liat cewe macem apa yang buat dia suka."

"Itu masalahnya, gue ga tau siapa cewe itu. Gue ga pernah liat dia jalan sama cewe selain kak Hyeri, tapi gue yakin dia ga suka sama kak Hyeri."

"Lo udah tunangan kan sama dia?" gue ngangguk. "Gue ada ide." dia bisikin gue lagi dan gue cuma ngangguk dengan rencana dia.

Tapi apakah rencana kaya gini berhasil? Gue jadi inget kejadian dulu waktu Gea Lisa punya rencana.

**

sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang