48

26.4K 2.9K 14
                                    

Hari ini Sehun ga masuk karena badan dia masih anget. Tadi nyokap dia juga dateng, jadi gue ga terlalu khawatir.

"Ser entar main yuk." ajak Gea

"Ke mana?"

"Game senter." saut Mingyu yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Kan lo tau sendiri gue ga bisa ngegame. Lagi pula hari ini gue ga bisa main."

"Semenjak pindah, lo sekarang sok sibuk banget sih." gue ga heran kalau Mingyu bilang gitu, masalahnya dia belum tau kalau gue pindah ke apartemen Sehun. "Emang lo pindah ke mana sih? Keluar malem aja ga boleh."

"Lain kali gue usahain tapi jangan hari ini."

"Lo mau jagain dia pasti." Lisa ikutan komen.

"Jagain siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan pujaan hatinya yang lagi sakit."

"Maksud lo Sehun?"

Duh Lisa ember ih

Gue ga meduliin mereka dan milih main hp, ternyata Sehun ngeline, tumben.

Line

Sehun: Lo kemanain kotak hadiah di tas gue kemarin?

Kotak hadiah apa? Oh jangan-jangan yang dari degem itu?

Sera: Gue buang
Sehun: Lo jangan seenaknya buang barang milik orang!

Nah dia marah. Emang isinya apaan sih, ko kayanya penting banget

Sera: Becanda
Sehun: Gue ga lagi becanda
Sera: Gue taruh laci lo bareng hadiah degem lainnya
Read

Di read doang hm.

Sera: Lo udah baikan?
Read

"Gue makin sebel sama Sehun." gumam gue tanpa sadar, membuat ketiga temen gue noleh.

"Lo bilang apa barusan?" tanya Gea.

"Kalau lo sebel berhenti ngejar dia. Pintu hati gue masih terbuka buat lo." dan itu jelas kalau Mingyu yang ngomong

"Jangan baperan." bales Lisa.

"Emang Sehun ngapain lo lagi? Jitak kepala lo? Bentak lo? Atau nyuekin lo?"

Gue ngegeleng. "Masa dia marah cuma gara-gara gue becandain."

"Lo becandain gimana emang?"

"Dia nyariin kotak hadiah dari degemnya. Gue bilang deh udah gue buang."

"Mungkin bukan dari degem, tapi dari orang yang spesial. Gue juga bakal marah kalau ada orang yang tiba-tiba buang barang spesial buat gue."

"Ge, lo malah bikin Sera sedih."

Orang yang spesial? Siapa? Cewe itu?

"Maafin gue, gue ga bermaksud."

"Ga papa kali. Lo ada benernya juga. Lagian Sehun emang punya orang yang spesial."

"Siapa? Cinta pertamanya itu?" gue ngangguk.

"Lo mending minta kepastian sama dia. Coba lo tanya ke dia, perasaan dia ke lo itu kaya apa."

"Sehun tu bukan orang baik."

"Diem lo Ming." sentak Lisa

"Ser lo mau buat rencana lagi ga?" tawar Gea.

"Kaga ah. Entar ujung-ujungnya kepala gue yang jadi korban. Kapok gue."

Mungkin gue emang harus tanya ke dia gimana perasaan dia ke gue.

Pas gue pulang, rumah kosong. Bukannya dia lagi sakit? Ko malah keluyuran.

Tapi ga lama setelah gue naruh tas, pintu ke buka dan dia masuk sambil gendong Vivi.

"Lo ko malah keluar?"

Eh dianya malah ngeliatin gue kaya aneh gimana gitu

Eh dianya malah ngeliatin gue kaya aneh gimana gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dih kenapa sih dia.

"Lo udah sembuh?" tanya gue sambil cari baju, gue mau mandi.

Eh dianya masih ga jawab dan malah nonton tv bareng Vivi.

Gue ga mau meduliin dia dan buruan mandi. Panas kepala gue mikirin Sehun tiap hari.

Setelah mandi, gue masih liat dia nonton tv.

"Lo udah makan?"

"Belum." jawab juga akhirnya, ya walaupun ga noleh sama sekali sih.

"Lo mau makan apa?"

"Apa aja yang bisa lo masak."

Gue akhirnya masak bibimbap karena gue lagi pingin makan banyak.

Gue akhirnya masak bibimbap karena gue lagi pingin makan banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue tata makanan di meja. Terus manggil Sehun. Sebelum nyamperin gue, dia naruh Vivi dulu terus dia kasih makan.

Kita makan dalam diam. "Hun gue mau tanya sesuatu." gue akhirnya membuka pembicaraan setelah makanan habis.

Dia natap gue dari tempatnya. "Perasaan lo ke gue itu sebenernya gimana sih?"

Sehun masih tetep diem ga mau jawab. Entah dia bingung dengan perasaannya sendiri atau emang dia ga punya perasaan apa-apa ke gue.

Ga mau suasana canggung ini terus berlanjut, gue memilih beresin piring kotor yang masih di meja. Tapi waktu gue mau ambil punya dia, dia nahan tangan gue.

"Menurut lo perasaan gue gimana?"

Nah ko dia malah tanya ke gue.

**

sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang