Chapter 5

128 13 0
                                    

Happy reading
Enjoy the story...

Rama pov

Pukul 7.35 pagi, aku sudah berada di depan gedung perkantoran PT. Hayaga Tunggal Mandiri. Aku tidak mau mendapat kesan buruk dengan datang tidak tepat waktu. Aku datangi meja receptionist untuk menanyakan letak ruangan divisi HRD.

"Selamat pagi, mba" sapaku.

"Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" jawab receptionist itu.

"Saya Rama Putra Rakasiwi. Saya hari ini di panggil dan di suruh ke ruangan HRD, tapi saya tidak tau dimana letak ruangan HRD"

"Oh ruangan HRD ada di lantai 8. Ruangan nya ada di sebelah kanan dari pintu lift, disitu ada petunjuk nama-nama ruangannya" receptionist itu memberi petunjuk.

"Oh begitu, kalau begitu saya langsung saja kesana. Terima kasih, mba" ucapku.

"Silahkan.... Sama-sama, mas" jawabnya.

Aku langsung menuju lift yang baru saja terbuka dan memasukinya bersama beberapa orang yang mungkin karyawan di perusahaan itu.

Sampai di lantai 8, Aku keluar dari lift dan mulai mencari ruangan yang akan kutuju. Di arah sebelah kanan dari pintu lift ada beberapa pintu yang tertutup. Aku melihat ada sebuah pintu yang terdapat plang yang bertuliskan 'Human Resource Development'.

'Nah itu dia ruangan nya' batinku.

Aku segera menuju pintu itu dan diketuknya pintu itu.

"Permisi" seruku.

"Masuk" jawab seseorang dibalik pintu itu.

Aku memasuki ruangan itu. Kulihat di dalam ruangan itu terdapat beberapa meja yang disekat-sekat sebagai pemisah antara meja satu dengan lainnya. Juga terdapat sofa yang sepertinya untuk tamu yang berkunjung. Di ujung ada ruangan tersendiri sepertinya ruangan kepala divisi. Sepertinya karyawan belum semuanya datang karena masih ada beberapa meja yang kosong.

"Mau cari siapa ya?"

Seorang laki-laki yang sedang duduk di meja di ujung sebelah kiri bertanya padaku.

"Oh maaf. Saya Rama Putra Rakasiwi. Kemarin saya mendapat telepon dari Ibu Dewi, katanya saya harus menghadap ke ruangan HRD"

"Rama ya? Hmm... Sebentar saya cek dulu, sepertinya anda salah satu yang diterima bekerja disini. Silahkan duduk dulu" ujar laki-laki itu.

"Baik, terima kasih" jawabku.

Aku duduk di sofa sambil mataku masih mengamati seisi ruangan itu. Beberapa karyawan mulai berdatangan dan menuju mejanya masing-masing. Setelah beberapa waktu, laki-laki tadi masih sibuk dengan laptopnya dan beberapa kali menghubungi seseorang lewat telepon.

15 menit berlalu, akhirnya laki-laki itu menghampiriku. Dia duduk disebelahku.

"Maaf ya agak lama" ucap laki-laki itu.

"Oh tidak apa-apa, pak" jawabku.

"Saya tadi sudah konfirmasi dan memang benar anda diterima sebagai karyawan di perusahaan kami" jelasnya.

"Alhamdulillah" seruku mengucap syukur.

"Direktur utama sendiri yang akan menempatkan anda, jadi anda harus menunggu dahulu disini sampai beliau datang" terangnya.

Aku terkejut, 'kenapa harus direktur utama sendiri yang harus menempatkan nya?' batinku.

Akhirnya aku mengemukakan apa yang ada dikepalaku.

SILUMAN GAGAK (Completed✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang